Aksi Keren Guru Besar ITB, Lari Maraton Demi Beasiswa & Riset!
Aksi lari maraton sejauh 180 kilometer dari Jakarta ke Bandung, yang digagas para guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), sukses mencuri perhatian. Lebih dari sekadar menjaga kesehatan, kegiatan ini bertujuan mulia: mengumpulkan dana abadi untuk beasiswa mahasiswa dan pengembangan riset di kampus. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata para akademisi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
Lari Maraton Jakarta-Bandung: Ikhtiar untuk Dana Lestari ITB
Pada 27-28 September 2025, puluhan guru besar ITB membuktikan dedikasinya dengan berlari estafet dari Jakarta menuju Bandung. Aksi ini merupakan bagian dari penggalangan Dana Lestari ITB, sebuah inisiatif untuk membangun dana abadi. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis kampus, mulai dari beasiswa bagi mahasiswa berprestasi hingga pengembangan riset. Dengan Dana Lestari, ITB berharap memiliki solusi jangka panjang untuk kemandirian finansial.
Tujuan Mulia di Balik Keringat dan Langkah Kaki
Lebih dari sekadar ajang olahraga, lomba lari ini menyimpan tujuan mulia: memastikan keberlangsungan pendidikan berkualitas di ITB. Para guru besar memahami betul bahwa dukungan finansial berkelanjutan sangat krusial untuk menjaga kualitas riset dan pendidikan. Selain itu, dana ini diharapkan mampu membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk mengenyam pendidikan tinggi. Aksi ini mencerminkan semangat pengabdian dan tanggung jawab sosial yang tinggi dari para akademisi.
Dukungan Penuh dari Pejabat Tinggi
Semangat para pelari membara saat acara pelepasan di Graha BNI, Jakarta, Jumat (26/9/2025). Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan jajaran pimpinan BNI hadir langsung untuk memberikan dukungan. Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi simbol dukungan penuh dari pemerintah, kampus, dan sektor swasta terhadap inisiatif Dana Lestari ITB. Ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan dan riset merupakan prioritas nasional.
Dana yang Terkumpul Tembus Satu Miliar Rupiah
Kegigihan dan semangat gotong royong dari para pelari, donatur, dan semua pihak yang terlibat, membuahkan hasil yang membanggakan. Hingga Sabtu (27/9/2025) pagi, dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 1,019 miliar. Jumlah ini menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan dan riset di ITB. Dana ini akan dikelola secara transparan dan akuntabel, memastikan manfaatnya dirasakan secara maksimal oleh mahasiswa dan peneliti.
Maraton: Ajang Kebersamaan Keluarga Besar ITB
Rektor ITB, Prof. Tata Dirgantara, menegaskan bahwa marathon ini lebih dari sekadar kegiatan olahraga. "Ini adalah event yang sudah melegenda. Kita melaksanakannya dua hari, dua malam, dua kota. Sebanyak 3.900 pelari ditambah suporter, mungkin totalnya 10.000-an alumni (yang berpartisipasi). Ini adalah hal yang luar biasa. Harapannya, dengan acara ini kita akan semakin guyub, semakin banyak ide-ide yang bisa dikerjakan bersama," ujarnya. Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antar alumni, mahasiswa, dosen, dan staf ITB, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap almamater.
Dua Tim Guru Besar Bersaing di Trek Lari
Para guru besar ITB menunjukkan semangat kompetisi yang sehat dengan membentuk dua tim yang saling berlomba. Tim Dana GBFIT dipimpin langsung oleh Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto, sementara tim Lestari GBFIT dikomandoi oleh Rektor ITB Prof. Tatacipta Dirgantara. Kehadiran para pimpinan kampus di garis depan lomba ini memberikan motivasi tambahan bagi para peserta dan menegaskan komitmen mereka terhadap tujuan penggalangan dana. Prof. Brian bahkan menjadi pelari pertama dari timnya.
Ragam Kategori, Ragam Peserta
Rute maraton sepanjang 180 kilometer dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Individual (180 K), Relay 2 (90 K), Relay 4 (45 K), Relay 6 (30 K), Relay 8 (22,5 K), dan Relay 16 (11,25 K). Pembagian ini memungkinkan berbagai kalangan untuk berpartisipasi, mulai dari pelari profesional hingga pelari pemula. Rute yang membentang dari Jakarta, melintasi Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, Cimahi, dan berakhir di Kampus ITB Ganesha, Bandung, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta.
Dana Terkumpul untuk Masa Depan Mahasiswa dan Riset ITB
Ajang "wondr ITB Ultra Marathon," yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2017, semakin memantapkan diri sebagai wadah penggalangan dana yang efektif untuk mendukung pendidikan dan riset di ITB. Tahun ini, ajang bertema "Run for Stronger Unity in Diversity" diikuti oleh ribuan alumni lintas angkatan, mahasiswa, keluarga, dan masyarakat umum. Dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk beasiswa mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, pengembangan fasilitas riset, serta program-program strategis lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di ITB.
Inklusivitas: Partisipasi Difabel dalam Rangkaian Acara
Ada yang istimewa dalam ajang lari tahun ini: partisipasi kelompok difabel dalam Community Run Road to "wondr ITB Ultra Marathon 2025" yang digelar saat Car Free Day di Jakarta, 24 Agustus lalu. Kehadiran para penyandang disabilitas ini memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh peserta, sekaligus menunjukkan komitmen ITB terhadap inklusivitas dan kesetaraan. Partisipasi mereka menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan olahraga.
Kolaborasi Apik ITB dan BNI
Direktur Kelembagaan BNI, Eko Setyo Nugroho, mengungkapkan bahwa kerjasama antara ITB dan BNI telah terjalin sejak lama, tepatnya sejak tahun 1968. Kerjasama yang solid ini memastikan kelancaran bantuan pendanaan untuk ITB. "Harapan kami, kolaborasi ITB dan BNI akan semakin bagus lagi, dan dana lestari yang dihimpun semakin banyak sehingga dapat memberikan kontribusi dan manfaat, khususnya sivitas akademika yang membutuhkan," ujarnya. Dukungan dari BNI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, sangat penting untuk keberlangsungan program Dana Lestari ITB.
Dana Lestari: Investasi untuk Masa Depan ITB
Dana Lestari ITB tak hanya akan digunakan untuk beasiswa mahasiswa, tetapi juga untuk riset, pengembangan akademik, dan berbagai program strategis lainnya. Pengelolaan dana akan dilakukan secara profesional dan transparan, memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh civitas akademika ITB. Dengan adanya Dana Lestari, ITB diharapkan semakin mandiri dan mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Keberadaan dana abadi ini menjadi fondasi yang kuat bagi ITB untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.