Pentingnya investasi sejak dini, Krisis covid menjadi sebuah pembelajaran!
Daftar Isi
Pentingnya investasi sejak dini, Walaupun dengan penghasilan pas-pasan!
Krisis yang dialami banyak Negara saat pandemic Covid 19 atau Corona sangat berat di rasakan bagi sebagian orang. Utamanya orang dengan penghasilan rendah yang bisa dikatakan mereka bekerja hari ini untuk bisa makan besok, mereka bekerja besok untuk bisa makan lusa ataupun bahkan ada juga yang bekerja hari ini untuk makan hari ini.
Namun hal itu berbeda bagi orang yang telah memiliki tabungan banyak ataupun memang memiliki asset dimana-mana atau dengan kata lain memiliki banyak instrument investasi. Sehingga mereka tidak pusing memikirkan bagaimana mereka agar bisa makan hari ini, besok, lusa, bulan depan, dan seterusnya. Karena mereka telah memiliki sebagian dana cadangan ataupun adapula yangmemang menjual asset investasi mereka entah berupa property, saham, emas, reksadana ataupun instrument investasi lainnya.
Belajar dari hari ini!!! Inilah pentingnya investasi!!
Investasi itu penting bahkan harus bagi sebagian orang! Kenapa tidak semua orang? Memang seharusnya investasi dilakukan semua orang, namun sebelum melakukan investasi ada baiknya melakukan berbagai pertimbangan seperti memiliki uang lebih “DINGIN” dalam arti yaitu bukan uang yang di alokasikan untuk dana keperluan atau kebutuhan maupun bukan dana hasil pinjam bank ataupun lainnya. Selanjutnya perlu juga diperhatikan bahwa sebelum melakukan investasi, alokasikan dana sebagai dana darurat yang bisa di cairkan setiap saat ketika memerlukan dana darurat seperti bayar IGD RS atau kebutuhan darurat lainnya.
Investasi Butuh Modal Besar?
Jawabannya adalah TIDAK BENAR!. Bahkan sekarang sudah banyak media yang menjembatani untuk investasi dengan modal puluhan ribu rupiah atau malah dibawahnya. Namun perlu dicatat bahwa jika ingin investasi melalui perantara pihak ketiga seperti saat membeli reksadana maupun saham, pastikan perusahaan pialang atau penyedia aplikasi yang biasa digunakan untuk membeli instrument investasi adalah legal serta terdaftar dan diawasi oleh lembaga Negara yang berwenang. Seperti misalnya ingin investasi di saham, pastikan bahwa perusahaan sekuritas yang ingin digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Apa saja jenis instrument investasi itu?
Ada banyak instrument investasi yang bisa di manfaatkan, mulai dari modal ribuan rupiah hingga modal tak terhingga sekalipun. Okelah, mari kita sebutkan investasi dari yang murah meriah :
1. Saham
Nah investasi yang pertama disini yang saya sebut adalah saham, kenapa saham? Yah saya kira saham adalah investasi yang paling murah saat ini. Tapi perlu di ingat juga, saham yang dimaksud di sini adalah saham-saham dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ya, bukan saham-saham yang ada pada aplikasi trading illegal yang iklannya ada dimana-mana itu.
Saham murah???
Yes, hari ini tanggal 16 Oktober 2020 jika kita punya uang Rp. 17.000 saja sudah bisa kok beli sahamnya salah satu anak usahanya BUMN yaitu Waskita Beton Precast. Ah masa, iya deh bisa di cek sendiri pake aplikasi yang biasa di pake para investor seperti RTI Business yang bisa di download di playstore juga bisa. Hari ini saham dengan Kode Saham WSBP ini ada pada harga Rp. 165,- per lembarnya, sehingga dengan uang Rp. 16.500 sudah bisa beli sahamnya. Loh kok 16.500? Iya, untuk membeli saham di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia itu minimalnya adalah 1 lot, dan 1 lot itu adalah 100 lembar saham.
Gambling bagaimana caranya agar bisa beli saham?
Tenang, saat ini Bursa Efek Indonesia melalui TICMI selalu mengadakan Sekolah Pasar Modal untuk siapapun yang mau belajar tentang pasar modal di Indonesia secara gratis dan bisa di akses secara offline dengan tatap muka maupun dengan Online sehingga bisa di ikuti darimana saja kita berada. Eh serius ini Gratsi??? Iya gratis, Cuma ada setoran dana sih, 100.000 rupiah yang nanti akan dikembalikan lagi ke peserta menjadi bentuk dana pada rekening dana investasi yang bisa untuk beli saham. Jadi 100.000 rupiah bisa belajar gratis dan bisa punya perusahaan dengan emmbeli sahamnya walupun Cuma 1 lot.
2. Reksadana
Nah bagi kamu yang malas belajar tentang cara-cara investasi ataupun malas menganalisa instrumen-instrumen investasi, bisa masuk kesini. Kenapa? yah misal saja kamu pengen investasi di saham namun kamu malas atau tidak punya waktu untuk menganalisa saham-saham yang ingin kamu beli, kamu bisa beli saja reksadana saham. Apa bedanya? Jadi kalau kamu beli saham melalui sekuritas itu kamu analisa sendiri, lalu beli sendiri juga kalau pengen jual ya jual sendiri. Tapi kalau reksadana saham tidak, melainkan uang kamu atau modal kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang akan di gunakan untuk investasi di saham yang sekiranya memberikan keuntungan. Namun perlu diketahui, reksadana tidak hanya terbatas pada reksadana saham, melainkan ada juga reksadana pasar uang, lalu juga reksadana campuran yang menggabungkan instrument saham dengan pasar uang.
3. Surat Berharga Negara (SBN)
Buat kamu yang pengen investasi juga ingin ikut membantu negara bisa investasi melalui ini, hasil dari yang di dapat atau keuntungan atau yang biasa di sebut dengan kupon dibayarkan oleh Negara sehingga bisa katakan lebih terjamin keamanannya. Kenapa ada SBN? Ini adalah salah satu cara negara untuk menutup defisit APBN ataupun untuk menambah pendapatan pada APBN. SBN juga bisa kita jual-belikan setiap saat namun mengikuti jam perdagangan pasar juga.
4. Emas Batangan
Emas Batangan merupakan salah satu instrument investasi yang paling aman dari resiko juga sangat Liquid atau mudah di cairkan setiap saat meskipun harganya juga mengikuti harga pasar emas. Kalau kita cari harga emas dari tahun ke tahun ternyata harga emas selalu mengalami kenaikan, so ini bisa jadi alternatif investasi!
5. Properti (Bangunan/Tanah)
Properti adalah instrumen investasi bagi yang tidak mau pusing, kenapa? Karena faktanya tahun demi tahun harga tanah selalu mengalami kenaikan. Jadi yang tidak mau pusing, properti bisa jadi alternatif investasi, namun tentunya jumlah modal jauh lebih banyak dari instrumen investasi yang sudah disebutkan di atas.
6. Masih banyak lagi!
Sebetulnya masih banyak instrumen investasi yang mungkin lain waktu penulis jelaskan seperti :
Deposito Berjangka
P2P Lending
Obligasi, dll
Source : pengetahuan penulis, jika ada yang kurang tepat silahkan di koreksi