Window Dressing di Desember, Waspadai Awal Tahun IHSG - Bursa Saham Bisa Terkoreksi!

Desember merupakan musim semi bagi para investor jika selalui mengamati pergerakan IHSG setiap bulan ini. Pada bulan Desember banyak investor yang menyebutnya sebagai Window Dressing dimana juga para investor mempercantik portofolionya. 

Window dressing adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh para manajer investasi atau pengelola dana untuk "mempercantik" ataupun memperbaiki kinerja portofolio investasi dengan cara menjual saham yang berkinerja jelek lalu menggantinya dengan saham yang berkinerja bagus.

Sehingga, dengan demikian harga saham akan mengalami kenaikan karena para manajer investasi membeli saham dalam jumlah yang banyak. 

Hal ini dapat kita cermati melalui tabel berikut : 

IHSG dapat kembali terkoreksi pada awal tahun setelah akhir tahun window dressing jika minim sentimen positif dan jika ditambah dengan sentimen negatif tentang perkembangan covid jika belum bisa tertangani ataupun terjadi lonjakan kasus yang tinggi setelah libur akhir tahun. 

Hal ini juga senanda dengan yang disampaikan oleh CEO AMTA Angelo Michel yang mengatakan, efek Januari yang akan sebentar lagi bisa membuat IHSG nanti bisa saja terkoreksi. Hal ini dikarenakan investor menunggu sentimen pada awal tahun nanti. "Kalau sekarang terkoreksi sih, nampaknya tidak akan berlanjut. Namun awal Januari bisa IHSG terkoreksi," ujar Angelo dalam Market Opening IDX Channel dan juga telah dimuat oleh situs berita okezone. 

Beliau juga menyampaikan bahwa kenaikan IHSG di akhir tahun juga karena dipengaruhi oleh sentimen mengenai suku bunga yang ditahan serta kabar mengenai vaksin covid-19.