Benarkah Kita Punya Batas Jumlah Sahabat Sejati? Psikolog Ungkap Faktanya!

Pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa banyak sahabat sejati yang bisa kamu miliki? Di tengah ramainya interaksi sosial, seorang ahli mencoba memberikan jawabannya. Psikolog dan antropolog evolusioner, Robin Dunbar, punya teori menarik soal ini.
Angka Dunbar: Ada Batasnya Sahabat Sejati?
Dunbar memperkenalkan konsep "Angka Dunbar", yang menyatakan bahwa secara ideal, manusia hanya mampu memelihara sekitar 150 hubungan yang stabil. Angka ini mencakup keluarga, teman dekat, rekan kerja, hingga kenalan biasa.
Menurut konsep ini, lingkaran sosial kita tersusun berlapis-lapis. Inti dari lingkaran ini adalah 3 hingga 5 orang terdekat, sahabat sejati yang selalu ada dalam suka dan duka. Mereka adalah orang-orang yang paling mengenal kita, tempat kita mencari dukungan dan nasihat. Seperti yang diungkapkan Dr. Anita Sari, psikolog sosial dari Universitas Indonesia, "Sahabat sejati adalah mereka yang tahu cerita hidup kita, dan selalu siap membantu saat kita butuh."
Lapisan berikutnya diisi oleh teman kerja, teman biasa, dan kenalan. Intensitas interaksi dan kedekatan emosional dengan mereka biasanya lebih rendah. Sementara di lapisan terluar, ada orang-orang yang mungkin sulit kita ingat namanya, dan kita tidak terlalu banyak berinvestasi dalam hubungan ini.
Lalu, Bagaimana dengan Pengaruh Media Sosial?
Media sosial mengubah cara kita berinteraksi. Kita bisa terhubung dengan orang di seluruh dunia tanpa batasan geografis. Pertanyaannya, apakah "teman" di media sosial ini lantas menambah jumlah sahabat sejati yang kita miliki?
Dunbar sendiri berpendapat, meski media sosial membantu kita terhubung, interaksi daring tidak bisa menggantikan interaksi tatap muka. Pengalaman langsung, menurutnya, lebih kuat dalam membangun persahabatan.
"Bertemu langsung, berbagi tawa, dan saling membantu dalam situasi nyata menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam daripada sekadar berinteraksi online," jelas Dr. Anita Sari. "Media sosial memudahkan komunikasi, tapi esensi persahabatan sejati tetap ada pada pengalaman fisik bersama."
Bukti dari Penelitian
Sejumlah penelitian mencoba menguji kebenaran Angka Dunbar di era digital. Studi yang dilakukan oleh Goncalves, Perra, dan Vespignani pada 2011, menganalisis jutaan unggahan di Twitter. Hasilnya menunjukkan, pengguna mampu mempertahankan 100 hingga 200 hubungan yang stabil. Angka ini konsisten dengan teori Dunbar.
Penelitian lain di tahun 2013, yang meneliti jaringan pertemanan di Facebook dengan melibatkan lebih dari 1 juta pengguna, menemukan hasil serupa. Ukuran median jaringan pertemanan memang lebih besar, yaitu 342, tapi masih relevan dengan Angka Dunbar.
"Ini menunjukkan bahwa meski media sosial memperluas jangkauan pertemanan, kemampuan kognitif dan emosional kita untuk mempertahankan hubungan yang bermakna tetap terbatas," jelas Dr. Budi Santoso, peneliti media sosial dari Institut Teknologi Bandung (ITB). "Kita mungkin punya ratusan atau ribuan teman di media sosial, tapi hanya sebagian kecil yang benar-benar kita anggap sahabat sejati."
Kesimpulan: Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas
Media sosial mengubah cara kita berinteraksi dan membangun hubungan. Namun, dalam hal persahabatan sejati, Angka Dunbar tampaknya masih relevan. Kita mungkin punya banyak teman di media sosial, tapi hanya sedikit yang benar-benar dekat dan bisa diandalkan.
Orang-orang yang kita percayai, tempat kita mencari dukungan, cenderung berasal dari lingkaran terdekat yang dibangun melalui interaksi tatap muka, di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan sekitar. Jadi, meski media sosial punya peran, persahabatan sejati tetap membutuhkan koneksi emosional yang dalam, yang seringkali hanya bisa dibangun melalui pengalaman fisik bersama.
"Persahabatan sejati adalah investasi jangka panjang," kata Dr. Anita Sari. "Butuh waktu, usaha, dan komitmen untuk membangun kepercayaan dan ikatan emosional yang kuat. Jangan terlalu fokus pada jumlah teman, tapi fokuslah pada kualitas hubungan yang dibangun." Singkatnya, memiliki sedikit sahabat sejati jauh lebih berharga daripada memiliki banyak teman biasa. Kualitas lebih penting dari kuantitas!