DTSEN Ganti DTKS? Cek Status Penerima Bansosmu Sekarang!

Table of Contents
DTSEN Ganti DTKS? Cek Status Penerima Bansosmu Sekarang!


Mulai tahun ini, masyarakat yang ingin mengecek apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) akan menggunakan sistem yang berbeda. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang selama ini menjadi acuan utama, kini telah digantikan oleh Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Bagaimana cara cek status penerima bansos dengan sistem yang baru ini? Mari kita simak!

Apa Itu DTSEN dan Mengapa DTKS Diganti?

Perubahan mendasar ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 5 Februari 2025. Inpres ini mengamanatkan DTSEN sebagai satu-satunya sumber data yang mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari mereka yang paling membutuhkan hingga kelompok masyarakat yang lebih mampu. Sebelumnya, DTKS menjadi dasar penentuan kelayakan penerima berbagai program bansos penting, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"DTSEN akan menjadi data induk yang lebih lengkap dan akurat, dengan informasi sosial dan ekonomi dari seluruh warga negara," ungkap seorang perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (17/03/2025). Harapannya, perubahan ini akan membuat penyaluran bansos menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Cara Mudah Cek Status Penerima Bansos Kemensos Lewat DTSEN

Meski sistem data telah diperbarui, jangan khawatir! Masyarakat tetap bisa mengecek status penerimaan bansos melalui situs resmi Kemensos. Prosesnya dirancang agar mudah diakses dan dipahami oleh siapa saja.

Langkah-langkah Pengecekan Online

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengecek status penerima bansos Kemensos melalui DTSEN:

1. Kunjungi laman resmi pengecekan bansos Kemensos melalui browser Anda. Alamat situs web yang tepat akan diumumkan oleh Kemensos melalui saluran informasi resmi. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. 2. Setelah masuk ke halaman utama, Anda akan diminta untuk mengisi data wilayah tempat tinggal, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan. Pastikan data yang Anda masukkan sesuai dengan informasi di Kartu Tanda Penduduk (KTP) Anda. 3. Masukkan nama lengkap Anda, persis seperti yang tertulis di KTP. Perhatikan ejaan! Kesalahan penulisan bisa membuat sistem kesulitan menemukan data Anda. 4. Sistem akan menampilkan kode captcha yang harus Anda ketikkan ke dalam kolom yang tersedia. Captcha ini berfungsi untuk memastikan bahwa yang mengakses situs adalah manusia, bukan robot. Jika kode captcha sulit terbaca, klik ikon panah melingkar untuk mendapatkan kode yang baru. 5. Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol "Cari Data". 6. Sistem akan memproses data yang Anda masukkan dan menampilkan informasi mengenai status penerimaan bansos Anda. Informasi yang ditampilkan meliputi status sebagai penerima bansos dan jenis bantuan sosial yang Anda terima.

Bagaimana Cara Mengubah Data di DTSEN?

Salah satu keunggulan DTSEN adalah kemampuannya untuk mengakomodasi perubahan data secara lebih cepat dan mudah. Informasi kependudukan dalam DTSEN dapat diubah, ditambahkan, dihapus, atau diperbaiki sesuai dengan kondisi terbaru. Proses perbaikan data ini bisa dilakukan melalui dua cara: melalui pendamping sosial dan melalui partisipasi aktif masyarakat.

Peran Penting Pendamping Sosial

Pendamping sosial memainkan peran krusial dalam memastikan data dalam DTSEN akurat. Mereka terjun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan validasi data penerima bansos. Jika pendamping sosial menemukan data yang tidak sesuai, mereka wajib segera melaporkannya melalui sistem yang telah disediakan.

"Pendamping sosial adalah ujung tombak dalam memastikan data DTSEN akurat dan selalu up-to-date," tegas Koordinator Nasional Pendamping Sosial dalam sebuah pelatihan di Surabaya, Rabu (12/03/2025). "Mereka punya wewenang untuk mengoreksi data jika menemukan ketidaksesuaian."

Masyarakat Juga Bisa Berperan Aktif Lewat Aplikasi

Masyarakat juga bisa ikut serta dalam menjaga keakuratan data dalam DTSEN. Jika ada perubahan data, laporkan ke kelurahan atau pemerintah desa setempat, atau gunakan aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh melalui platform resmi. Perubahan data ini dapat memengaruhi desil seseorang, mulai dari desil 1 (paling miskin) hingga desil 10 (paling sejahtera).

Perlu diingat, pelajar yang berada pada desil 1-3 diprioritaskan untuk mendapatkan bansos dan bantuan pendidikan, seperti KIP Kuliah. Pelajar di desil 4 masih berpeluang mendapatkan bantuan tersebut jika melampirkan bukti pendukung yang relevan.

Pemerintah berharap, dengan adanya DTSEN, penyaluran bansos akan menjadi lebih tepat sasaran dan efektif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Keakuratan data adalah kunci utama keberhasilan program ini. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari pendamping sosial dan masyarakat sangat diharapkan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari Kemensos terkait perkembangan dan implementasi DTSEN. Dengan pemahaman yang baik dan partisipasi aktif, kita semua bisa berkontribusi dalam mewujudkan sistem penyaluran bansos yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.