Keren! Ratusan Anak Indonesia Bakal Kuliah di Eropa dengan Beasiswa Erasmus+

Table of Contents
Keren! Ratusan Anak Indonesia Bakal Kuliah di Eropa dengan Beasiswa Erasmus+


Kabar baik menghampiri dunia pendidikan Indonesia! Sebanyak 260 mahasiswa dan dosen berprestasi tanah air berhasil meraih beasiswa Erasmus+ untuk tahun akademik 2025. Program bergengsi yang didanai penuh oleh Uni Eropa ini membuka lebar pintu bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi bangsa. Dari ratusan penerima, 73 mahasiswa akan fokus menempuh studi pascasarjana, sementara 187 lainnya akan mengikuti program pertukaran pelajar dan dosen di berbagai universitas top Eropa.

Indonesia Masuk Jajaran Top Penerima Beasiswa Erasmus Mundus

Indonesia patut berbangga! Sebanyak 73 mahasiswa Indonesia berhasil menembus seleksi ketat Erasmus Mundus Joint Master's (EMJM), menempatkan Indonesia dalam daftar 10 besar negara dengan penerima beasiswa EMJM terbanyak di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti nyata kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.

Mengenal Lebih Dekat Program Erasmus Mundus Joint Master's (EMJM)

EMJM menawarkan pengalaman studi yang unik dan lintas disiplin ilmu. Mahasiswa terpilih akan menempuh pendidikan selama dua tahun di setidaknya dua negara anggota Uni Eropa. Di sana, mereka akan berinteraksi dengan para ahli dan mahasiswa dari berbagai negara, memperluas wawasan dan jaringan profesional mereka. Pilihan bidang studi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari teknik, sains, ilmu sosial, hingga humaniora.

Kisah Inspiratif di Balik Beasiswa Erasmus+

Noer Risky Ramadhani, salah satu penerima beasiswa Erasmus+ tahun 2025, berbagi kisah inspiratifnya. Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta ini sempat berada di daftar tunggu (reserve list) pada tahun 2019. Namun, ia tidak menyerah. Dengan gigih, ia terus meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya melalui tes IELTS, serta aktif menulis esai dan motivational letter. Kerja kerasnya membuahkan hasil, dan akhirnya ia berhasil meraih beasiswa impiannya di tahun 2025.

"Percaya, upaya membuahkan hasil," ungkap Noer saat acara Pra-Keberangkatan Penerima Beasiswa Erasmus 2025 di Jakarta. Kisahnya menjadi suntikan semangat bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang menggapai cita-cita. Acara pelepasan ini diselenggarakan di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Komitmen Uni Eropa untuk Pendidikan Tinggi Indonesia

Thibaut Portevin, Counsellor dan Head of Cooperation, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, menegaskan bahwa Erasmus+ adalah bukti nyata komitmen Uni Eropa dalam mendukung pendidikan tinggi dan penelitian di Indonesia. Program ini menjadi bagian penting dari Strategi Global Gateway, yang bertujuan membangun dunia yang lebih inklusif, hijau, dan terdigitalisasi.

"Program ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar dan tinggal di berbagai universitas di negara-negara anggota Uni Eropa," jelasnya. Beasiswa ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan, mengasah keterampilan, dan memperluas jaringan internasional para penerima.

Harapan dari Duta Besar Belgia untuk Indonesia

Duta Besar Belgia untuk Indonesia, HE Frank Felix, menyambut gembira popularitas Belgia sebagai negara tujuan studi favorit bagi penerima beasiswa Erasmus+ dari Indonesia. Ia berharap kedekatan Belgia dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, seperti Jerman dan Luksemburg, akan memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga bagi para pelajar.

"Banyak tokoh sukses di Indonesia mengawali perjalanan mereka dengan studi di luar negeri," ujarnya. Ia berharap pengalaman ini akan membantu para penerima beasiswa menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Memperluas Peluang Studi di Luar Negeri

Vincent Degoul, Deputy Counsellor of Cooperation and Cultural Affairs, Kedutaan Prancis untuk Indonesia, menyoroti pentingnya memperluas kesempatan studi di luar negeri bagi mahasiswa Indonesia. Ia mencatat bahwa saat ini, baru sekitar 0,7 persen pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di mancanegara. Prancis sendiri menjadi negara tujuan studi terpopuler kedua setelah Belgia.

"Kunjungilah beberapa negara selama masa studi untuk memperluas peluang profesional," sarannya. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengalaman melalui studi di luar negeri, generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.

Program beasiswa Erasmus+ adalah investasi krusial dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Diharapkan, para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin untuk mengembangkan diri, memperluas wawasan, dan membangun jaringan internasional. Sekembalinya ke tanah air, mereka diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.