Kisah Inspiratif, Anak Bengkel Ini Buktikan Mimpi Kuliah di ITB Bisa Jadi Nyata, Modal HP Doang!

Kisah inspiratif datang dari Riau, tepatnya dari Baby Marsya, seorang gadis yang membuktikan bahwa mimpi kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan bermodalkan handphone, ia berhasil meraih cita-citanya dan menjadi mahasiswi ITB.
Anak Bengkel Riau, Mahir Desain Grafis dengan Modal HP
Di balik kesuksesannya, ada cerita tentang keluarga sederhana. Ayah Marsya adalah seorang tukang bengkel, sementara ibunya membuka usaha laundry rumahan. Marsya, yang merupakan lulusan SMA Negeri 2 Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, tidak menyerah pada keadaan. Ia justru menjadikan keterbatasan sebagai motivasi.
"Keterbatasan bukan alasan untuk tidak berprestasi. Justru, hal itu memotivasi saya untuk bekerja lebih keras dan membuktikan bahwa saya juga bisa," ujar Marsya.
Dengan bermodalkan handphone, Marsya mengasah kemampuan desainnya secara otodidak. Ia belajar melalui internet dan buku-buku bekas. Kegigihannya membuahkan hasil, ia mahir membuat berbagai jenis lukisan dan desain grafis, bahkan komik.
"Awalnya memang sulit, karena saya hanya punya handphone. Tapi saya terus belajar dan mencoba, sampai akhirnya bisa menghasilkan karya yang layak," jelasnya.
Menurut Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, dukungan keluarga menjadi kunci keberhasilan Marsya. Meski orang tuanya bukan dari kalangan akademisi atau seni, mereka selalu mendukung minat dan bakatnya.
"Orang tua saya selalu memberikan semangat dan motivasi. Mereka selalu bilang, 'Kalau kamu punya mimpi, kejarlah sampai dapat'," kata Marsya.
Kemampuan Marsya dalam mendesain komik dengan handphone telah menarik perhatian banyak pihak. Ia dinilai memiliki bakat luar biasa dan potensi untuk berkembang lebih jauh di bidang seni.
Berkompetisi Lewat Komik, Raih Juara Olimpiade Kimia
Selain piawai mendesain, Marsya juga memiliki segudang prestasi akademik. Ia pernah menjuarai berbagai olimpiade sains semasa sekolah. Salah satu yang membanggakan adalah juara lomba komik tingkat Provinsi Riau dengan karyanya "Suara Melayu: Melestarikan Kearifan Lokal". Komik ini mengangkat tema kearifan lokal dan budaya Melayu.
"Saya ingin melalui komik ini, saya bisa berkontribusi dalam melestarikan budaya Melayu. Saya ingin generasi muda semakin mencintai dan bangga dengan budaya kita," ujarnya.
Tak hanya itu, Marsya juga pernah meraih juara olimpiade kimia dan seni lukis tingkat nasional. Puluhan sertifikat kejuaraan menjadi bukti nyata kegigihan dan kerja kerasnya.
Apresiasi atas prestasi Marsya datang langsung dari ITB. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB, Prof. Irwan Meilano, menjemput Marsya ke kediamannya dan menyerahkan beasiswa dari Paragon.
"Marsya adalah contoh inspiratif bagi kita semua. Ia membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa meraih mimpi kita, apapun latar belakang kita," kata Prof. Irwan Meilano. "ITB bangga memiliki mahasiswa seperti Marsya. Kami akan terus mendukungnya agar ia bisa mengembangkan potensi dirinya secara maksimal."
Warga setempat pun turut merasakan kebahagiaan atas keberhasilan Marsya. Para tetangga berkumpul di masjid untuk mendoakannya.
Kisah Marsya menyebar luas di media sosial, menginspirasi banyak orang. Warganet memberikan komentar positif, memuji kegigihan dan prestasinya.
ITB berencana memberikan pendampingan khusus agar Marsya dapat mengembangkan potensinya secara optimal, serta memberikan fasilitas yang memadai agar ia dapat belajar dengan nyaman dan fokus.
ITB berharap kisah inspiratif Marsya dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk tidak menyerah pada mimpi mereka. ITB berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa berprestasi dari berbagai latar belakang agar mereka dapat meraih pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi bangsa.
Marsya menyadari bahwa perjalanannya masih panjang. Ia bertekad untuk belajar dengan giat dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan ITB sebaik-baiknya.
"Saya ingin menjadi desainer grafis yang sukses dan berkontribusi bagi masyarakat. Saya juga ingin membuktikan bahwa anak bengkel juga bisa berprestasi," pungkas Marsya dengan semangat.
Ke depan, Marsya berharap bisa mengembangkan bisnis desain grafis sendiri dan membuka lapangan pekerjaan. Ia ingin membalas budi baik orang tua dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Kisah inspiratif Marsya adalah bukti bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan dengan kemauan, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat.