Kisah Inspiratif, Bocah SD Mengubah Cara Kita Memandang Bintang di Bukit Duri

Table of Contents
Kisah Inspiratif, Bocah SD Mengubah Cara Kita Memandang Bintang di Bukit Duri


Di tengah kepadatan Jakarta, sebuah kisah inspiratif datang dari Bukit Duri. Seorang bocah SD mengubah cara pandang tentang bintang dan alam semesta, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Ini adalah cerita tentang semangat berbagi ilmu dan menginspirasi.

Ariq dan Kecintaannya pada Astronomi

Awal Mula Ketertarikan pada Bintang

Ariq, seorang siswa kelas 5 SD Assaádah Kalisari, Jakarta Timur, punya ketertarikan luar biasa pada astronomi. Kecintaannya pada bintang, planet, dan antariksa tumbuh sejak kecil. Bukan sekadar menghafal nama planet dan rasi bintang, Ariq juga memahami konsep tata surya.

"Sejak kecil saya suka lihat bintang. Lama-lama jadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak," ungkap Ariq saat ditemui di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita, Sabtu (26/7/2025) yang ditulis pada Senin (28/7/2025).

Teropong Impian dari Angpao Sunat

Kecintaan Ariq pada astronomi mendorongnya untuk punya teropong sendiri. Impian ini terwujud berkat uang angpao yang dikumpulkannya saat sunatan. Dengan bangga, Ariq mengatakan, "Saya beli teropong dari uang angpao sunatan, Januari lalu."

Teropong Celestron Power Seeker 60az miliknya memungkinkan Ariq mengamati planet, bulan, gugusan bintang, dan objek langit dalam seperti Nebula Orion dan Galaksi Andromeda. Menurut telescopeindonesia.com, teropong refraktor ini ideal untuk pengamatan terestrial dan langit, serta mudah dibawa bepergian. Harganya sekitar Rp 1,6 juta.

Ariq Mengajar Astronomi di TBM Bukit Duri Bercerita

Berbagi Ilmu dengan Anak-Anak Bukit Duri

Dengan teropongnya, Ariq tak hanya menikmati keindahan langit sendirian. Ia berbagi ilmunya dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Bersama TBM Bukit Duri Bercerita, Ariq mengadakan kegiatan belajar astronomi untuk anak-anak usia dini.

Suatu malam, Ariq hadir di TBM bersama orang tua dan kakaknya. Ia berbagi pengetahuan antariksa kepada sekitar 20 anak usia play group, taman kanak-kanak, dan teman sebaya.

Mengenalkan Teropong dan Rasi Bintang

Dalam kegiatan itu, Ariq menjelaskan nama-nama planet, jarak antarplanet, susunan roket peluncur satelit, asal mula bintang, dan tentang bulan. Ia mengajarkan cara mengarahkan teleskop ke objek langit dan menjelaskan rasi bintang yang terlihat. Anak-anak antusias menyimak, meskipun ada juga yang sibuk sendiri.

"Saya senang bisa berbagi ilmu tentang bintang sama teman-teman," kata Ariq.

Suradi, pendiri dan pengelola TBM Bukit Duri Bercerita, mengatakan kegiatan belajar astronomi bersama Ariq sangat diminati. "Ariq berhasil membuat astronomi yang tadinya terasa rumit menjadi lebih mudah dipahami dan menarik bagi anak-anak," ujarnya. Bahkan, atas saran Ariq, TBM membeli teropong yang lebih besar seharga Rp 6 juta untuk mendukung kegiatan belajar astronomi.

Inspirasi dari TikTok dan Mimpi Masa Depan

Idola Astronomi di Dunia Maya

Ketertarikan Ariq pada astronomi juga dipengaruhi konten edukatif di TikTok. Salah satu tokoh yang menginspirasinya adalah Bima Nasution, seorang Tiktoker dengan jutaan pengikut yang membuat konten tentang astronomi dengan bahasa yang ringan.

"Saya suka nonton video Kak Bima di TikTok. Jadi makin semangat belajar astronomi," kata Ariq. Bima memiliki 1,8 juta pengikut di TikTok.

Bukan Astronom, Tapi...

Meski suka astronomi, Ariq tidak bercita-cita menjadi astronom. Ia punya minat lain. "Kalau nanti kuliah, saya mau ambil jurusan bisnis," ujarnya. Ariq percaya ilmu bisnis bisa membantunya mengembangkan ide-ide kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Semangat Belajar di TBM Bukit Duri

Aqueenfa Zevanna, Mengajar Bahasa Inggris

Selain Ariq, TBM Bukit Duri Bercerita juga memiliki relawan pengajar lain, Aqueenfa Zevanna, siswa kelas 12 SMA Wardaya, Tanjung Duren. Ia mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di Bukit Duri secara sukarela.

"Awalnya sih aku cuma iseng menemani Ibu mengajar. Terus daripada cuma jadi penonton kenapa gak sekalian ikutan aja," tutur Zevanna. Ia tak menyangka anak-anak di Bukit Duri - Manggarai begitu antusias belajar.

Dukungan Penuh dari Keluarga

Semangat berbagi ilmu Ariq dan Zevanna didukung penuh oleh keluarga. Orang tua Ariq selalu mendukung minat dan bakat anaknya, serta memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Sementara itu, Adni Nasution, ibu Zevanna, juga aktif menjadi relawan di TBM untuk mengamalkan ilmunya sebagai mahasiswa pascasarjana bidang pengembangan kurikulum.

"Kami sangat bangga dengan Ariq. Semoga dia bisa terus menginspirasi anak-anak lain untuk belajar dan meraih cita-cita," kata orang tua Ariq.

Kisah Ariq, bocah SD yang mengubah cara kita memandang bintang di Bukit Duri, membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berbagi ilmu dan menginspirasi. Dengan semangat dan dukungan yang tepat, setiap anak punya potensi menjadi agen perubahan di lingkungannya. TBM Bukit Duri Bercerita menjadi wadah yang tepat bagi anak-anak seperti Ariq dan Zevanna untuk mengembangkan diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.