Kisah Inspiratif, Mencetak Pemimpin Masa Depan Bersama Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation

Table of Contents
Kisah Inspiratif, Mencetak Pemimpin Masa Depan Bersama Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation


Tanoto Foundation Cetak Pemimpin Masa Depan Lewat Beasiswa TELADAN

Isu pengangguran di kalangan sarjana dan kurangnya pemimpin muda yang siap berkiprah menjadi perhatian serius, terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Program Beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, dengan fokus melahirkan pemimpin masa depan yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Jurang Antara Pengangguran Terdidik dan Kebutuhan Pemimpin

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran terbuka (TPT) nasional pada Februari 2025 sebesar 4,76%, atau setara dengan 7,28 juta orang. Ironisnya, TPT lulusan perguruan tinggi justru lebih tinggi, mencapai 5,25%. Angka ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian antara kualitas lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.

Artinya, ijazah sarjana saja tak cukup menjamin kesiapan seseorang menghadapi dinamika dunia kerja dan memegang tampuk kepemimpinan. Lulusan yang dicari saat ini adalah mereka yang tak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki _soft skills_, jiwa kepemimpinan, kemampuan kolaborasi, dan kepedulian sosial. Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang serba tak pasti, kemampuan beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci utama.

Tanoto Foundation dan Komitmen Melalui Program TELADAN

Melihat urgensi masalah ini, Tanoto Foundation, organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak tahun 1981, terus berupaya mencetak lulusan-lulusan universitas yang siap menjadi pemimpin yang membawa dampak positif melalui program unggulannya, TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).

Program TELADAN menawarkan beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa S1 dari sepuluh perguruan tinggi yang bermitra dengan Tanoto Foundation. Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini memberikan pelatihan kepemimpinan terstruktur sejak semester dua hingga semester delapan. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan _soft skills_ para Tanoto Scholars, sebutan bagi penerima beasiswa.

Tanoto Scholars Gathering (TSG): Wadah Pengembangan Diri

Salah satu agenda penting bagi penerima beasiswa TELADAN adalah Tanoto Scholars Gathering (TSG). Acara tahunan ini menjadi ajang pertemuan bagi para Tanoto Scholars dari berbagai angkatan dan universitas di seluruh Indonesia. TSG menjadi platform bagi mereka untuk saling belajar, berbagi pengalaman, membangun jaringan, dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan.

TSG 2025: Bertumbuh dan Memimpin di Pangkalan Kerinci

TSG kembali diadakan pada 24-26 Juli 2025 di Komplek RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau. Acara ini dihadiri oleh 291 Tanoto Scholars dari berbagai universitas mitra Tanoto Foundation, termasuk IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, Universitas Riau, dan Universitas Andalas.

Inspirasi dari Para Pemimpin di TSG 2025

Sejumlah tokoh penting turut hadir dan memberikan motivasi bagi para peserta TSG 2025. Pesan yang disampaikan menekankan pentingnya kepemimpinan yang membawa dampak positif dan berkelanjutan.

CEO Tanoto Foundation: Jadilah Teladan Kebaikan

"TSG bertujuan membentuk penerima beasiswa TELADAN menjadi pemimpin yang bisa menjadi panutan," ujar CEO Tanoto Foundation, Benny Lee. "Dengan tema 'Becoming the Champion of Good', kami ingin menanamkan nilai bahwa setiap Tanoto Scholar harus menjadi contoh dalam berbuat baik. Filosofi ini diwariskan oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto."

Benny menambahkan, Tanoto Scholars sebagai calon pemimpin masa depan, tidak hanya harus menjadi contoh, tetapi juga mampu memimpin orang lain untuk berbuat baik dan membawa kemajuan bagi masyarakat. "Saya harap kalian memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berjejaring, belajar, dan berbagi dengan sesama Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia," pungkasnya.

COO RAPP: Berkontribusi untuk Indonesia

Chief Operating Officer RAPP, Eduward Ginting, yang turut membuka TSG 2025, berpesan agar Tanoto Scholars menjadi pemimpin yang membawa dampak positif. "Tanoto Scholars adalah _champions_ yang terpilih melalui seleksi ketat program TELADAN. Sebagai mahasiswa terpilih, kalian harus memberikan dampak, tidak hanya bagi lingkungan sekitar, tetapi juga bagi Indonesia. Teruslah berdampak dan menginspirasi orang lain untuk berbuat kebaikan," tegasnya.

Wakil Menteri PPPA: Beri Asupan Positif untuk Diri Sendiri

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menekankan pentingnya menjaga diri dengan hal-hal positif. "Kalian harus _feeding_ diri kalian dengan hal-hal yang membangun. Berada di lingkungan yang positif, kelilingi diri kamu dengan orang-orang mendukung dan sepemikiran. Perbanyak komunikasi dengan mereka yang positif dan mendukung perkembangan dan kemajuan. Kemudian, baca buku-buku yang bermanfaat dan membangun juga. Gunakan sosial media untuk melihat konten-konten yang berguna," ujarnya.

Veronica juga mengingatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga tentang hati nurani. "Akal dan budi adalah dua hal yang tak terpisahkan. Akal yang kuat tanpa budi yang baik adalah percuma. Maka, jadilah pemimpin yang berhati nurani dan berdampak positif bagi sesama," tambahnya.

Menteri Pendidikan Tinggi: Bangun Jaringan dan Karakter

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, menekankan pentingnya membangun jaringan dan karakter selama kuliah. "Masa kuliah adalah _golden time_, manfaatkan sebaik mungkin. Di sinilah kalian akan membangun jaringan, karakter, dan visi hidup. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mengembangkan diri secara optimal," tuturnya.

Brian juga membagikan 12 karakter yang ia rangkum dari orang-orang sukses, meliputi keinginan kuat, keyakinan, sugesti diri, pengetahuan khusus, imajinasi, perencanaan terorganisir, keputusan tegas, kerja keras, tekun, gigih, kekuatan kelompok, pikiran bawah sadar, kemampuan otak sebagai pemancar dan penerima, serta intuisi dalam mengantisipasi peluang dan tantangan.

"Kita butuh orang-orang pintar, yang menghasilkan terobosan dan berdampak mengubah kualitas hidup masyarakat. Bukan sekadar kompeten, tapi juga relevan dan kontributif," tegasnya.

CEO Thisable Enterprise: Ciptakan Peluang di Tengah Keterbatasan

CEO Thisable Enterprise, Angkie Yudistia, memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya menciptakan peluang di tengah kesulitan. Berdasarkan pengalamannya kehilangan pendengaran di usia muda, ia memotivasi para Tanoto Scholars untuk bangkit dan menciptakan kesempatan di tengah keterbatasan. Ia juga mengajak para Tanoto Scholars untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki empati, kesadaran diri, dan komitmen kuat pada kesetaraan serta kolaborasi.

Belajar Langsung dari Praktik Keberlanjutan

Mengusung tema "Learn & Lead: Becoming the Champion of Good (Belajar dan Memimpin: Menjadi Teladan Kebaikan)", TSG 2025 mengajak para Tanoto Scholars untuk meneladani kepemimpinan berdampak dan berbasis keberlanjutan melalui serangkaian kegiatan terstruktur.

Peserta diperkenalkan dengan dunia kerja melalui kunjungan industri ke unit bisnis dari grup RGE, berkesempatan melihat langsung bagaimana bisnis berkelanjutan dibangun dan dikembangkan. Mereka juga belajar dari para pembicara ternama dari berbagai kalangan.

Selain itu, Tanoto Scholars mendapatkan pengalaman melalui _leadership workshop_ seperti kegiatan _outbound_ yang mengasah keterampilan kerja tim, pengambilan keputusan cepat, dan pemecahan masalah. Semua ini bertujuan membangun Tanoto Scholars menjadi pemimpin yang memiliki _soft skills_ yang relevan, berjiwa kepemimpinan, dan siap memberikan dampak positif di berbagai bidang.

Beasiswa TELADAN Kembali Dibuka

Pendaftaran Program Beasiswa TELADAN kembali dibuka mulai 1 Juli hingga 7 September 2025. Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester pertama dari sepuluh perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation.

Selain beasiswa dan pelatihan kepemimpinan, penerima beasiswa TELADAN akan memperoleh dukungan finansial untuk mengikuti kompetisi, konferensi, dan sertifikasi, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka juga berkesempatan mengikuti program pembelajaran jangka pendek, magang di jaringan industri mitra Tanoto Foundation, dan mendapatkan dana riset.

Setelah lulus, Tanoto Scholars akan menjadi bagian dari jaringan alumni global Tanoto Foundation. Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) juga dapat mendaftar Program TELADAN, asalkan terdaftar sebagai mahasiswa semester pertama di perguruan tinggi mitra. Program beasiswa Tanoto Foundation telah berjalan sejak 2006 dan memberikan manfaat kepada 8.559 mahasiswa hingga tahun 2024. Informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui situs web resmi Tanoto Foundation.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.