Kisah Inspiratif Sastia Putri, Ilmuwan Indonesia yang Menginspirasi dari Jepang

Table of Contents
Kisah Inspiratif Sastia Putri, Ilmuwan Indonesia yang Menginspirasi dari Jepang


Kisah Sastia Putri, Ilmuwan Indonesia yang Menginspirasi dari Negeri Sakura

Sastia Putri, seorang ilmuwan asal Indonesia yang berkiprah di Jepang, menjadi inspirasi banyak orang berkat dedikasinya di bidang teknologi pangan dan sumbangsihnya dalam riset ilmiah. Perjuangannya membuktikan bahwa kerja keras, pendidikan yang baik, serta dukungan keluarga adalah kunci meraih sukses di kancah internasional.

Awal Mula dan Pendidikan di ITB

Sastia Prama Putri, lahir dan tumbuh besar di Indonesia, menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan memilih Biologi sebagai bidang studinya. Pilihan ini menjadi fondasi bagi perjalanan ilmiahnya, didorong oleh ketertarikan mendalam pada sains sejak kecil. Ketertarikannya pada dunia biologi tak lepas dari peran sang ayah yang gemar memberinya buku-buku sains dan menjawab rasa ingin tahunya tentang alam. Setelah lulus dari ITB pada tahun 2004, Sastia mendapat kesempatan mengikuti pelatihan penelitian di Jepang, sebuah langkah awal menuju prestasi gemilang.

Merantau ke Jepang dan Raih Penghargaan Ando Momofuku

Dua puluh satu tahun lalu, Sastia memulai babak baru dalam kariernya dengan menjadi research trainee di Jepang. Siapa sangka, di kemudian hari ia menjadi orang asing pertama yang meraih penghargaan prestisius Ando Momofuku Award. Penghargaan yang diterimanya pada tahun 2024 dalam kategori Invention Discovery Encouragement Award merupakan pengakuan atas kontribusinya di bidang teknologi pangan. Bahkan, nama Sastia secara khusus direkomendasikan oleh Presiden Osaka University, tempatnya berkarir sebagai Associate Professor. "Ini kehormatan besar, tetapi tujuan utama saya adalah memberikan manfaat bagi masyarakat luas," tutur Sastia.

Penemuan Senyawa Meglutol dalam Tempe

Penghargaan Ando Momofuku Award diberikan atas penelitian kolaboratif Sastia dengan Harvard Medical School. Dalam riset tersebut, Sastia dan timnya berhasil menemukan senyawa aktif baru dalam tempe, yang dinamakan meglutol. Senyawa ini terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. "Penemuan meglutol ini membuka potensi pengembangan pangan fungsional dari bahan-bahan tradisional," jelas Sastia. Hasil studi ini dinilai memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pengembangan pangan tradisional Jepang, seperti miso dan nato, agar lebih menyehatkan bagi konsumen.

Fokus pada Manfaat bagi Masyarakat

Bagi Sastia, penghargaan bukanlah tujuan akhir. Ia lebih menekankan dampak positif dari penelitian dan karyanya bagi masyarakat luas. "Tujuan utama saya adalah menjadikan diri saya lebih bermanfaat untuk orang lain. Baik itu melalui riset, mengajar, edukasi, maupun pelatihan bagi generasi penerus di Jepang dan Indonesia, hasilnya harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," tegasnya. Ia terus berupaya agar setiap penelitian yang dilakukannya memberikan dampak signifikan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Merintis Program Double Degree di Osaka University

Setelah menyelesaikan program trainee dan kembali ke Indonesia, Sastia melanjutkan studi pascasarjana di Osaka University dengan mengambil program studi Biotechnology Engineering. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dalam waktu 3,5 tahun dan meraih gelar doktor pada tahun 2010. Selanjutnya, Sastia bergabung dengan laboratorium metabolomik sebagai peneliti pascadoktoral. Kemudian, ia menjadi asisten profesor di Center for the Advancement of Research and Education Exchange Networks (CAREN) di Osaka University. Di sana, ia bertugas merintis program double degree di Sekolah Pascasarjana Teknik Osaka University. Bersama timnya di CAREN, Sastia sukses merintis tiga program double degree, sebuah pencapaian yang mengantarkannya meraih the Osaka University Prize in Education pada tahun 2018.

Memanfaatkan Metabolomik dalam Penelitian

Selama berkarier di CAREN, Sastia juga aktif melakukan penelitian di laboratorium Profesor Fukusaki. Fokus utamanya adalah studi tentang aplikasi metabolomik, yaitu studi tentang metabolit atau senyawa kimia yang terlibat dalam proses metabolisme. Aplikasi metabolomik sangat luas, mulai dari evaluasi kualitas komoditas ekspor hingga produksi biofuel. Dalam studinya yang melibatkan mahasiswa ITB dan Osaka University, tim Sastia menggunakan aplikasi metabolomik untuk membuat standar kualitas makanan asli Indonesia. Selain itu, Sastia juga meneliti penggunaan mikroba untuk produksi biofuel dan bahan kimia industri. Pada tahun 2017, ia diangkat menjadi asisten profesor dengan masa jabatan tetap (tenured) di Departemen Biologi, Osaka University.

Inspirasi dari Keluarga dan Pesan Ayah

Keberhasilan Sastia tak lepas dari dukungan keluarga, terutama kedua orang tuanya. Ia bersyukur memiliki orang tua yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam setiap langkahnya. "Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya yang selalu mendukung saya. Sekarang, saya berharap dapat memberikan dukungan yang sama kepada anak-anak saya," ungkapnya. Ia mengenang masa kecilnya ketika sang ayah sering membelikannya buku-buku sains dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya tentang alam. Pengalaman ini menumbuhkan minat dan bakatnya di bidang sains, yang kemudian membawanya menjadi seorang peneliti dan pendidik. "Saya selalu ingat pesan ayah saya, apapun profesi yang saya pilih, saya harus menjadi orang yang berguna," kenangnya.

Harapan untuk Kontribusi Global

Melalui penelitian di bidang pangan dan nutrisi, Sastia berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia, Jepang, dan seluruh dunia. "Saya berharap, hasil riset saya dapat memberikan solusi bagi permasalahan pangan dan kesehatan global," harapnya. Ia meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dedikasinya dalam penelitian dan pendidikan telah menginspirasi banyak orang, khususnya para ilmuwan muda Indonesia. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, pendidikan, dan dukungan yang tepat, setiap orang dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.