Lulusan Baru Merapat! BRIN Tawarkan Program dengan Insentif Menggiurkan

Table of Contents
Lulusan Baru Merapat! BRIN Tawarkan Program dengan Insentif Menggiurkan


BRIN Buka Peluang Emas Bagi Lulusan Baru Jadi Technopreneur!

Punya ide bisnis keren berbasis teknologi? Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) punya kabar gembira nih buat kamu para fresh graduate. BRIN membuka program Technopreneur Assistant (TPA), sebuah kesempatan emas untuk mengembangkan ide-ide brilianmu dengan pendampingan intensif dan insentif menarik!

Technopreneur Assistant (TPA) BRIN: Wujudkan Mimpi Jadi Pengusaha Teknologi

Program TPA BRIN hadir sebagai jawaban bagi para lulusan baru yang bersemangat menjadi technopreneur, namun masih butuh dukungan untuk mewujudkan ide-ide inovatifnya. Program ini dirancang untuk membekali kamu dengan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang dibutuhkan agar sukses di dunia bisnis teknologi. Kesempatan ini terbuka lebar bagi lulusan D3, D4, dan S1 yang belum lama menyelesaikan kuliah. Batasnya? Maksimal enam bulan sejak tanggal kelulusan yang tertera di surat keterangan lulus.

Menurut Dr. Anita Sari, Kepala Pusat Pengembangan Talenta BRIN, program TPA ini adalah bentuk komitmen BRIN dalam mendukung ekosistem inovasi di Indonesia. "Kami ingin menjaring talenta-talenta muda dan memberikan mereka wadah untuk berkarya dan menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Dr. Sari juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga menekankan pentingnya riset dan pengembangan (R&D) dalam menciptakan produk atau layanan yang kompetitif. "Kami berharap para peserta TPA dapat memanfaatkan fasilitas riset BRIN dan berkolaborasi dengan para peneliti untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan," lanjutnya.

Apa Saja Sih Keuntungan Ikut Program TPA?

Salah satu daya tarik utama program TPA BRIN adalah insentif yang ditawarkan. Peserta akan menerima insentif yang setara dengan honorarium pembantu peneliti/perekayasa, lumayan banget kan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari selama program. Selain itu, ada juga manfaat lain yang tak kalah penting, yaitu pendampingan intensif dari para ahli BRIN. Bimbingan ini meliputi pengembangan ide bisnis, penyusunan rencana bisnis, pemasaran, hingga aspek-aspek penting lainnya dalam menjalankan usaha.

"Kami tidak hanya memberikan uang, tetapi juga memberikan mentoring dan pelatihan yang komprehensif. Para peserta akan dibimbing oleh mentor yang berpengalaman di bidangnya masing-masing," jelas Dr. Budi Santoso, Koordinator Program TPA BRIN.

Selain pendampingan, peserta TPA juga bisa mengakses sarana dan prasarana lengkap di lingkungan BRIN. Bayangkan, kamu bisa memanfaatkan laboratorium, peralatan riset, dan fasilitas lainnya untuk mengembangkan prototipe produk atau layananmu. Setelah lulus dari program TPA, kamu juga berpotensi mendapatkan rekomendasi dari BRIN ke kementerian/lembaga/instansi lain untuk memperoleh pendampingan lebih lanjut dalam mendirikan dan mengembangkan usaha. Ini membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan finansial atau mentorship dari pihak eksternal!

Berdasarkan data dari BRIN, alumni program TPA sebelumnya telah sukses mendirikan berbagai macam usaha di bidang teknologi, mulai dari aplikasi mobile, platform e-commerce, hingga solusi energi terbarukan. "Kami sangat bangga dengan pencapaian para alumni TPA. Ini membuktikan bahwa program ini efektif dalam mencetak technopreneur muda yang sukses," kata Dr. Santoso.

Syarat dan Cara Daftar Program TPA BRIN

Tertarik? Ini dia beberapa syarat yang harus kamu penuhi:

* Tidak sedang bekerja atau terikat kontrak dengan pihak lain. Ini penting supaya kamu bisa fokus penuh pada program TPA. * Lulus D3/D4/S1 maksimal enam bulan setelah tanggal kelulusan di surat keterangan lulus. * Wajib memberikan proposal sesuai format yang ditentukan BRIN. Pastikan ide bisnismu jelas, inovatif, dan punya potensi untuk dikembangkan. Punya semangat membara untuk menjadi technopreneur*! * Menyerahkan Curriculum Vitae (CV) yang berisi riwayat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan. * Bersedia mengikuti seluruh kegiatan TPA yang telah dijadwalkan. * Melampirkan fotokopi KTP elektronik, ijazah atau surat keterangan lulus, dan transkrip nilai.

"Kami mencari individu-individu yang memiliki semangat tinggi, kreativitas, dan kemampuan untuk bekerja keras. Kami juga mencari ide-ide bisnis yang memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," tegas Dr. Anita Sari.

Proses seleksi akan dilakukan secara ketat oleh tim ahli dari BRIN. Mereka akan menilai proposal dan melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam motivasi, kemampuan, dan potensi para calon peserta.

Kapan dan Bagaimana Proses Programnya?

Pendaftaran program TPA BRIN dibuka sepanjang tahun, dari tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2025. Meski begitu, asesmen atau seleksi akan dilakukan pada bulan Juni dan Oktober 2025. Jadi, sebaiknya daftar secepatnya supaya punya cukup waktu untuk mempersiapkan proposal dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Tahapan intinya adalah internship, di mana kamu akan berkolaborasi dengan periset pendamping untuk mengembangkan ide bisnis berbasis teknologi. Pendampingan ini akan berlangsung selama enam bulan di unit kerja/pusat riset BRIN. Tahapan pelaksanaan program dibagi menjadi dua: tahap pertama (1 bulan) dan tahap kedua (maksimal 5 bulan).

"Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin untuk belajar, berinovasi, dan mengembangkan ide bisnis mereka. Kami juga berharap program ini dapat menjadi batu loncatan bagi mereka untuk mencapai kesuksesan di dunia technopreneurship," pungkas Dr. Budi Santoso.

Bagi yang tertarik mendaftar, format proposal program bisa dilihat dan diunduh di situs resmi BRIN. Jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini untuk mewujudkan impian menjadi technopreneur sukses!

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.