SKD Sekolah Kedinasan, Siap-siap Biaya Tak Terduga?

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menjadi babak penting bagi para calon mahasiswa yang ingin menimba ilmu di sekolah kedinasan (Sekdin) pada tahun 2025. Ujian yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 11 hingga 26 Agustus ini akan menguji kemampuan dasar yang esensial untuk menempuh pendidikan di berbagai instansi pemerintah. Namun, di tengah persiapan menghadapi materi ujian, ada satu hal penting yang tak boleh luput dari perhatian: biaya. Apakah tes ini berbayar, dan jika iya, berapa besarannya?
Siap-Siap Biaya SKD Sekolah Kedinasan 2025
Perlu diketahui, berbeda dengan proses pendaftaran yang mungkin saja gratis di beberapa instansi, SKD Sekolah Kedinasan 2025 ini dikenakan biaya. Ketentuan ini didasarkan pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2024. Peraturan tersebut mengatur secara rinci jenis dan tarif PNBP yang berlaku di Badan Kepegawaian Negara (BKN), selaku pihak yang bertanggung jawab menyelenggarakan SKD secara serentak.
"Calon peserta perlu benar-benar memahami bahwa SKD ini memiliki biaya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar seorang sumber dari BKN pada hari Rabu, 30 Juli 2025. Sumber yang enggan disebutkan namanya ini menambahkan, "Biaya ini digunakan untuk menutupi berbagai kebutuhan operasional pelaksanaan tes, mulai dari penyediaan fasilitas hingga pengawasan."
Rincian Biaya SKD per Sekolah Kedinasan
Besaran biaya SKD ternyata bervariasi, tergantung pada sekolah kedinasan yang dipilih oleh calon mahasiswa. Berikut ini rincian biaya yang perlu disiapkan:
1. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
Calon praja IPDN wajib menyiapkan biaya SKD sebesar Rp 100.000. Pembayaran ini menjadi syarat mutlak agar dapat melaju ke tahapan seleksi berikutnya.
2. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
Sama halnya dengan IPDN, PKN STAN juga memberlakukan biaya SKD sebesar Rp 100.000. Pembayaran dilakukan setelah calon mahasiswa mendapatkan kode billing dari sistem.
3. Sekolah Kedinasan Kemenhub
Beragam sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), contohnya STTD Bekasi dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), mengenakan biaya SKD yang seragam, yaitu Rp 100.000.
4. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
Bagi mereka yang bercita-cita menjadi bagian dari dunia intelijen, STIN mematok biaya SKD sebesar Rp 100.000. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi tantangan dalam tes ini.
5. PSSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara)
PSSN, yang fokus pada bidang keamanan siber dan persandian, juga menetapkan biaya SKD sebesar Rp 100.000. Perlu diingat, persaingan untuk masuk PSSN sangatlah ketat, sehingga persiapan yang matang adalah kunci utama.
6. Politeknik Statistika STIS
Politeknik Statistika STIS memiliki sedikit perbedaan dalam hal biaya. Meski biaya seleksi secara keseluruhan mencapai Rp 300.000, biaya SKD diperkirakan sekitar Rp 100.000, mengikuti aturan yang berlaku di instansi lain. Untuk informasi lebih detail, calon mahasiswa dapat menunggu pengumuman resmi dari STIS.
7. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)
STMKG, yang menghasilkan para ahli di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, menetapkan biaya SKD sebesar Rp 100.000. Bagi calon mahasiswa STMKG, pastikan untuk mengasah kemampuan di bidang sains dan matematika.
Bagaimana Cara Membayar SKD Sekdin 2025?
Periode pembayaran biaya SKD Sekolah Kedinasan 2025 telah dibuka sejak 28 Juli dan akan ditutup pada 1 Agustus 2025 pukul 23.59 WIB. Jangan sampai melewatkan batas waktu ini, karena kelalaian akan menggugurkan kesempatan untuk mengikuti SKD.
Berikut adalah langkah-langkah pembayaran SKD Sekdin 2025:
1. Akses Akun SSCASN: Masuk ke akun SSCASN Sekolah Kedinasan masing-masing. 2. Cari Kode Billing: Temukan kode billing (kode pembayaran) pada menu Resume Pendaftaran. Kode ini terdiri dari 15 digit angka. 3. Pembayaran Melalui ATM: Kunjungi gerai ATM terdekat yang mendukung pembayaran MPN (Modul Penerimaan Negara). 4. Pilih Menu Pembayaran: Masukkan kartu ATM dan PIN. Pilih menu Transaksi Lainnya, lalu pilih Pembayaran dan MPN. 5. Masukkan Kode Billing: Masukkan 15 digit kode billing yang telah diperoleh. 6. Konfirmasi Pembayaran: Periksa informasi jumlah pembayaran yang muncul di layar. Pastikan data sudah benar sebelum melanjutkan. 7. Selesaikan Transaksi: Jika informasi sudah benar, tekan YA untuk melanjutkan dan menyelesaikan transaksi pembayaran. Simpan bukti pembayaran.
Setelah pembayaran selesai, peserta perlu menunggu proses verifikasi pembayaran yang membutuhkan waktu maksimal 3x24 jam. Cek secara berkala status pembayaran di akun SSCASN. Jika menemui kendala, segera laporkan melalui aplikasi Helpdesk SSCASN.
"Kami mengimbau kepada seluruh calon peserta untuk segera melakukan pembayaran setelah mendapatkan kode billing," tegas sumber dari BKN. "Jangan menunda-nunda hingga batas akhir pembayaran untuk menghindari masalah teknis yang mungkin terjadi."
Singkatnya, tahapan SKD ini sangatlah penting dalam menentukan apakah Anda akan lolos ke tahap selanjutnya atau tidak. Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi materi maupun administrasi, termasuk pembayaran biaya SKD. Dengan persiapan yang matang, peluang untuk meraih impian menjadi bagian dari sekolah kedinasan akan semakin terbuka lebar. Jangan lupa untuk selalu memantau informasi terbaru dan pengumuman resmi dari instansi sekolah kedinasan yang Anda pilih.