Wow, Ada Siput Laut Unik Ditemukan di Sulawesi Utara!

Table of Contents
Wow, Ada Siput Laut Unik Ditemukan di Sulawesi Utara!


Kabar baik datang dari perairan Sulawesi Utara! Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari Indonesia, Jerman, dan Wales baru saja mengumumkan penemuan dua spesies siput laut yang sebelumnya belum pernah teridentifikasi. Penemuan ini memperkaya khazanah keanekaragaman hayati laut Indonesia yang memang luar biasa.

Dua Spesies Baru dari Keluarga Siput Kutil

Ekspedisi penelitian yang berfokus pada identifikasi keanekaragaman hayati di perairan Sulawesi Utara ini membuahkan hasil yang manis. Kedua spesies baru ini merupakan anggota famili Phyllidiidae, atau yang lebih dikenal dengan sebutan siput laut kutil. Nama ini merujuk pada ciri khas mereka, yaitu tonjolan-tonjolan kecil yang menghiasi tubuh. Kedua spesies ini ditemukan di perairan dangkal, sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan observasi dan pengumpulan sampel. Penemuan ini menggarisbawahi bahwa potensi kekayaan hayati laut Indonesia masih sangat besar dan memerlukan eksplorasi berkelanjutan.

Keunikan Si "Telur" dan Penghormatan untuk Ilmuwan

Masing-masing spesies baru ini punya keunikan tersendiri. Phyllidia ovata, salah satunya, mendapatkan namanya dari bentuk tubuhnya yang menyerupai telur. Ovata sendiri dalam bahasa Latin memang berarti telur. Warna-warna cerah yang menghiasi tubuhnya juga sangat menarik. "Warna-warna cerah ini kemungkinan besar berfungsi sebagai sinyal peringatan bagi predator, mengindikasikan bahwa siput ini mungkin tidak enak dimakan, atau bahkan beracun," ungkap Dr. Lina Marie Raubold, seorang peneliti dari Jerman.

Sementara itu, Phyllidia fontjei memiliki karakteristik fisik yang sedikit berbeda, termasuk pola tonjolan dan warna yang khas. Kedua spesies ini tergolong kecil, dengan panjang sekitar 5 cm, sehingga diperlukan ketelitian ekstra untuk menemukannya. Keunikan kedua spesies ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman kita tentang diversifikasi spesies dalam famili Phyllidiidae.

Yang menarik, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi seorang ilmuwan Indonesia dalam memajukan penelitian keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara, salah satu spesies siput laut yang baru ditemukan ini dinamai Phyllidia fontjei. Nama ini diambil untuk menghormati mendiang Dr. Fontje Kaligis, seorang peneliti yang berjasa membuka jalan bagi kolaborasi riset internasional di wilayah tersebut. "Dr. Kaligis adalah sosok penting dalam penelitian keanekaragaman hayati di Sulawesi Utara. Kontribusinya sangat besar dan kami ingin mengabadikan namanya melalui penemuan ini," kata Nani Undap, seorang peneliti Indonesia yang terlibat dalam ekspedisi tersebut.

Publikasi Ilmiah dan Harapan Kedepan

Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ZooKeys pada 14 Juli 2025, dalam makalah ilmiah berjudul "Tentang dua spesies baru Phyllidia (Gastropoda, Nudibranchia, Doridina) dan beberapa histologi dari Segitiga Terumbu Karang". Makalah ini menyajikan deskripsi lengkap mengenai morfologi, anatomi, dan filogeni kedua spesies tersebut. Para peneliti menggunakan metode analisis histologis untuk mengamati struktur jaringan internal siput laut ini secara detail. Data genetik juga digunakan untuk memastikan bahwa kedua spesies ini memang berbeda secara signifikan dari spesies Phyllidiidae lainnya.

"Penelitian ini adalah langkah awal. Kami berharap dapat mempelajari lebih lanjut mengenai peran siput laut ini dalam ekosistem terumbu karang dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungannya," kata Dr. Nathalie Yonow dari Universitas Swansea, salah satu penulis makalah tersebut. Para peneliti berencana untuk melakukan studi lebih mendalam mengenai populasi dan distribusi kedua spesies siput laut ini di perairan Sulawesi Utara. Mereka juga berharap penemuan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Yukina Kato
Yukina Kato Saya Yukina Kato, penulis artikel edukasi yang senang berbagi wawasan praktis untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.