Aksi Keren Siswa Tarakanita, Rayakan Hari Ozon dengan Cara Berbeda di Stasiun Gubeng!
Aksi Keren Siswa Tarakanita, Rayakan Hari Ozon dengan Cara Berbeda di Stasiun Gubeng!
Puluhan siswa-siswi Tarakanita Surabaya menggelar aksi simpatik yang sarat edukasi di Stasiun Gubeng. Tujuan mereka? Tak lain adalah memperingati Hari Ozon Internasional. Aksi ini bertujuan menyebarkan kesadaran kepada masyarakat luas mengenai betapa pentingnya menjaga lapisan ozon serta melestarikan lingkungan hidup. Sasarannya adalah para pengguna transportasi publik yang berlalu lalang di stasiun.
Aksi Kreatif di Stasiun Gubeng
Aksi di Stasiun Gubeng ini dirancang dengan sentuhan kreatif dan edukatif. Para siswa tak hanya menyampaikan imbauan, namun juga menawarkan solusi nyata bagi masyarakat.
Pembagian Ekoenzim dan Produk Ramah Lingkungan
Salah satu daya tarik utama adalah pembagian gratis ekoenzim kepada para penumpang dan pengunjung stasiun. Ekoenzim, hasil fermentasi sampah organik, dikenal memiliki segudang manfaat, termasuk menghasilkan ozon (O3) sebagai produk sampingan. "Ekoenzim ini adalah bukti nyata bahwa limbah organik bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna, bahkan membantu mengurangi efek rumah kaca," ungkap Ibu Rina, guru Biologi Tarakanita yang menjadi koordinator kegiatan. Selain ekoenzim, siswa juga membagikan tote bag ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik, serta bibit tanaman sayuran untuk mendorong penghijauan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara yang digelar pada Sabtu (30/8/2025).
Kampanye Anti-Plastik dan Penghijauan Lingkungan
Selain berbagi produk ramah lingkungan, para siswa dengan semangat mengampanyekan gerakan anti-plastik. Mereka mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke pilihan yang lebih berkelanjutan. Spanduk dan poster berisi ajakan pelestarian lingkungan terpampang di berbagai sudut stasiun. Lebih dari itu, para siswa mengajak para pengguna kereta api untuk ikut serta dalam penghijauan lingkungan dengan menanam bibit sayuran di rumah atau lingkungan sekitar mereka.
Memeriahkan dengan Seni dan Kreativitas
Peringatan Hari Ozon di Stasiun Gubeng tak hanya diisi dengan kegiatan edukatif, tetapi juga disemarakkan dengan berbagai pertunjukan seni dan kreativitas hasil karya para siswa.
Hiburan Musik dan Kampanye Media Sosial
Untuk menarik perhatian masyarakat, siswa-siswi Tarakanita mempersembahkan pertunjukan musik akustik dengan membawakan lagu-lagu daerah dan nasional bertema lingkungan. Mereka juga aktif berkampanye di media sosial, mengajak para pengguna kereta api untuk mengunggah foto dan pengalaman mereka di stasiun dengan tagar #HariOzonTarakanita #AksiKerenGubeng. Pengguna yang berfoto di stand bertema lingkungan yang telah disediakan berhak mendapatkan bingkisan menarik.
Lomba Kreativitas untuk Siswa
Sebagai bagian dari rangkaian acara, diadakan pula lomba kreativitas yang melibatkan siswa dari berbagai tingkatan. Siswa TK dan SD berpartisipasi dalam lomba mewarnai dengan tema lingkungan, sementara siswa SD mengikuti lomba melukis. Siswa SMP dan SMA mendapat tantangan untuk membuat poster bertema "KAI Sustainable: Inovasi dan Kolaborasi Menuju Masa Depan". "Lomba ini bertujuan untuk menstimulasi kreativitas siswa dalam mengeksplorasi isu-isu lingkungan dan menuangkannya dalam karya seni," jelas Bapak Anton, guru Seni Rupa Tarakanita.
Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Aksi peringatan Hari Ozon ini bukan sekadar kegiatan seremonial belaka. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswa sejak usia dini.
Refleksi dan Komitmen Terhadap Lingkungan
Para siswa, pengunjung, dan petugas stasiun diajak untuk menuliskan pesan, harapan, dan komitmen mereka terhadap lingkungan pada sebuah papan besar yang telah disediakan. Tujuannya adalah mengajak semua pihak untuk merefleksikan peran masing-masing dalam menjaga kelestarian bumi.
Harapan Yayasan Tarakanita
Shita Sophianingreki, M.Pd., Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya, menyampaikan harapannya agar para siswa tak hanya memahami secara teoritis mengenai pentingnya lapisan ozon. Lebih dari itu, ia berharap para siswa memiliki karakter peduli, bertanggung jawab, dan berani mengambil tindakan nyata untuk menjaga lingkungan. "Kami berharap pendidikan yang kami berikan dapat mencetak generasi pemimpin yang cerdas dan memiliki kepedulian ekologis," tuturnya.
Kolaborasi untuk Bumi yang Lestari
Aksi peringatan Hari Ozon ini adalah hasil kolaborasi apik antara Yayasan Tarakanita dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang tengah merayakan hari jadinya yang ke-80.
Kerja Sama dengan PT KAI
Kerja sama ini menjadi wujud komitmen dari kedua belah pihak dalam mendukung pelestarian lingkungan. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Yayasan Tarakanita untuk mengadakan kegiatan positif ini di Stasiun Gubeng," kata Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya. "Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menggunakan transportasi publik sebagai salah satu upaya mengurangi emisi gas rumah kaca." Luqman menambahkan, PT KAI berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan, salah satunya dengan mengembangkan teknologi kereta api yang lebih ramah lingkungan.
Aksi kreatif dan edukatif yang dilakukan siswa-siswi Tarakanita di Stasiun Gubeng diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Tujuannya tak lain adalah agar lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga kelestarian bumi. Sekecil apa pun tindakan yang dilakukan, jika dilakukan bersama-sama, akan memberikan dampak yang besar bagi masa depan bumi yang lebih baik. Aksi ini membuktikan bahwa semangat kepedulian lingkungan dapat tumbuh subur di kalangan generasi muda dan menjadi modal penting untuk membangun masa depan bumi yang lestari. Pihak sekolah berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan dan memperluas jangkauan kampanye ke berbagai lokasi strategis lainnya.
