Aksi Solidaritas Paskibraka Ini Berbuah Manis, Dapat Motor!

Aksi heroik tiga anggota Paskibraka asal Papua Barat Daya yang saling membantu saat bertugas dalam upacara kemerdekaan RI, berbuah manis. Solidaritas mereka diapresiasi dengan hadiah istimewa, termasuk sepeda motor sebagai simbol semangat kebersamaan.
Apresiasi Solidaritas Paskibraka: Hadiah dari Presiden dan Menkumham
Momen mengharukan terjadi saat upacara peringatan kemerdekaan di Papua Barat Daya. Kristo Dimara, seorang anggota Paskibraka, terlihat nyaris pingsan di tengah lapangan. Namun, rekan-rekannya, Afgan Sapulete dan Frans Beto Kolowa, dengan sigap menunjukkan aksi solidaritas yang menyentuh hati. Keduanya bahu-membahu memapah Kristo, memastikan ia tetap tegak dan dapat menyelesaikan tugasnya.
Aksi spontan ini terekam dan viral di media sosial, memicu pujian warganet yang terharu melihat semangat gotong royong yang diperlihatkan ketiga pemuda ini. Solidaritas mereka dinilai mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.
Sebagai bentuk apresiasi, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) memberikan hadiah spesial berupa sepeda motor kepada Kristo, Afgan, dan Frans. Pemberian ini merupakan simbol penghargaan atas dedikasi serta semangat kebersamaan yang mereka tunjukkan.
"Menepati janji adalah wujud penghargaan atas dedikasi dan pengabdian. Hari ini, hadiah motor untuk tiga Paskibraka berprestasi, yaitu Kristo Damara, Afgan Sapulete, dan Frans Beto Kolowa, yang telah resmi diserahkan melalui Gubernur Papua Barat Daya, Bapak Elisa Kambu, di Kantor Gubernur dan Sekretariat Daerah PBD, Sorong," tulis Menkumham Supratman Andi Agtas di akun Instagram resminya, @supratman08, Rabu (20/8/2025).
Pesan Menkumham: Jangan Balapan!
Dalam video call bersama Gubernur Elisa Kambu, Menkumham Supratman menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto untuk ketiga Paskibraka yang viral tersebut. "Bapak Presiden Prabowo Subianto pasti bangga dengan adik-adik kita semua," ujarnya.
Selain memberikan apresiasi, Menkumham berpesan agar Kristo, Afgan, dan Frans menggunakan motor tersebut dengan bijak. "Tidak boleh dipakai balapan, motornya tidak boleh dipakai balapan," tegasnya.
Perhatian untuk Seluruh Anggota Paskibraka Papua Barat Daya
Tidak hanya memberikan apresiasi kepada ketiga anggota Paskibraka yang viral, Menkumham juga memberikan perhatian kepada seluruh anggota Paskibraka Papua Barat Daya. Saat menanyakan jumlah total Paskibraka yang bertugas pada 17 Agustus 2025 lalu, Gubernur Elisa Kambu menjawab ada 45 orang.
Sebagai bentuk perhatian, Menkumham memberikan bantuan dana operasional kepada 42 anggota Paskibraka lainnya. "Nanti yang 42, supaya adil nanti masing-masing kirim rekeningnya lewat Ibu Kesbangpol, Pak Gubernur ya. Saya masih punya dana operasional menteri yang untuk bisa saya bagikan kepada adik-adik kita yang lain. Supaya semua merasa satu kesatuan sebagai sebuah tim," tutur Supratman.
Aksi Solidaritas yang Menyentuh Hati
Momen solidaritas Kristo, Afgan, dan Frans memang menyentuh banyak orang. Video yang merekam kejadian tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, menjadi perbincangan hangat dan menuai banyak komentar positif.
Aksi ini menjadi viral karena menggambarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terasa semakin langka di era modern. Solidaritas, kepedulian, dan gotong royong adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan.
Siapa Mereka?
Ketiga anggota Paskibraka yang menjadi sorotan adalah Kristo Dimara, Afgan Sapulete, dan Frans Beto Kolowa. Kristo, yang nyaris pingsan, bertugas sebagai pembawa baki. Afgan dan Frans dengan sigap memberikan pertolongan di saat genting.
Menkumham bahkan menawarkan beasiswa kepada ketiganya jika berminat melanjutkan pendidikan di Sekolah Kedinasan Kementerian Hukum dan HAM. "Saya siapkan beasiswa ke adik-adik kita yang tiga orang," ungkapnya.