Aliah Sakira, Sosok di Balik Baki Bendera yang Bikin Merinding di Istana
Senin sore (17/8/2025), Istana Negara menjadi saksi bisu Upacara Penurunan Bendera Merah Putih yang khidmat. Di antara anggota Paskibraka yang menjalankan tugas dengan sigap, seorang remaja putri mencuri perhatian: Aliah Sakira, pembawa baki bendera pusaka. Siapakah sebenarnya Aliah Sakira, yang sukses memukau jutaan pasang mata dengan pembawaannya yang tenang dan anggun?
Aliah Sakira, Kebanggaan Sulawesi Selatan di Istana Negara
Aliah Sakira, seorang remaja putri asal Sulawesi Selatan, mendapat kehormatan besar mengemban tugas sebagai pembawa baki pada upacara penurunan bendera. Di hadapan Presiden Republik Indonesia dan para tamu undangan, ia menjalankan tugasnya dengan sempurna. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi keluarga, sekolah, dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.
"Ini kehormatan luar biasa bagi keluarga kami," ungkap Djabbar B, ayahanda Aliah, melalui sambungan telepon. "Kami sangat bangga Aliah bisa mengharumkan nama Sulawesi Selatan di tingkat nasional."
Mengenal Lebih Dekat Aliah Sakira
Lahir di Makassar, 1 Oktober 2008, Aliah Sakira adalah siswi berprestasi dari SMAN 15 Makassar. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan sejak dini.
Keluarga dan Pendidikan Aliah
Aliah adalah buah hati dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany. Keluarga Aliah dikenal harmonis dan selalu memberikan dukungan penuh terhadap segala kegiatan positif yang dilakukannya. Ayahnya berprofesi sebagai , sementara ibunya adalah .
Di sekolah, Aliah aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Salah seorang guru di SMAN 15 Makassar mengungkapkan, "Aliah adalah siswa yang sangat berpotensi. Ia cepat belajar dan selalu berusaha memberikan yang terbaik."
Hobi dan Segudang Prestasi
Selain unggul di bidang akademik, Aliah Sakira juga punya bakat menari yang telah diasah sejak kecil. Ia bahkan bergabung dengan sanggar tari ternama di Makassar. Melalui seni tari, Aliah belajar tentang disiplin, kerja keras, dan pentingnya kerjasama tim.
Aliah juga memiliki sederet prestasi yang membanggakan, di antaranya . Hal ini membuktikan bahwa Aliah adalah sosok yang serba bisa dan berdedikasi tinggi.
Perjuangan Aliah Menuju Paskibraka Nasional
Perjalanan Aliah Sakira menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional tidaklah mudah. Ia harus melalui serangkaian seleksi ketat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi.
Seleksi Ketat dan Kompetitif
Proses seleksi Paskibraka tingkat nasional memang dikenal sangat ketat. Para peserta harus memenuhi berbagai persyaratan, mulai dari tinggi dan berat badan ideal, kesehatan fisik dan mental yang prima, hingga kemampuan baris-berbaris dan pengetahuan umum yang mumpuni. Berkat persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Aliah Sakira berhasil lolos dari setiap tahapan seleksi.
"Saya sangat bersyukur bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat nasional. Ini mimpi saya sejak kecil," ujar Aliah usai pengukuhan Paskibraka Nasional pada 16 Agustus 2025. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas ini dengan baik."
Selama menjalani pelatihan di tingkat pusat, Aliah bersama 75 anggota Paskibraka lainnya ditempa fisik dan mental. Mereka dilatih oleh para instruktur profesional yang berpengalaman, dengan tujuan membentuk Paskibraka yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Tim Solid Paskibraka Upacara Penurunan Bendera 2025
Aliah Sakira tidak sendirian dalam menjalankan tugas pada upacara penurunan bendera. Ia adalah bagian dari tim Paskibraka yang solid dan berdedikasi. Berikut adalah formasi lengkap Paskibraka yang bertugas sore itu:
1. Danpok 17: Adinata Kurniawan Harahap (Sumatera Utara) - SMA Ip Adzkia Medan, putra dari Bapak Asrul Kurniawan Harahap & Ibu Ely Novitasari 2. Pembawa Baki: Aliah Sakira (Sulawesi Selatan) - SMAN 15 Makassar, putri dari Bapak Djabbar B & Ibu Azmach Febriany 3. Cadangan Pembawa Baki: Sultana Najwa (DKI Jakarta) - SMAN 82 Jakarta Selatan, putri dari Bapak Tengku Faisal & Ibu Threcia Libriani Fadila F 4. Danpok 8: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana (Bali) - SMA Negeri 9 Denpasar, putra dari Bapak I Made Suartana & Ibu Ni Kadek Ayu Ratna Dewi 5. Penggerek Bendera: Hilton Pratama Mantong (Sulawesi Barat) - SMA Negeri 1 Mamuju, putra dari Bapak Herman Mantong & Ibu Irmina Waty Mirrong 6. Pembentang Bendera: Muhammad Ghaalib Al Ghifari (Lampung) - SMA Kebangsaan, putra dari Bapak Edi Swandi & Ibu Kiki Noor Zakiah 7. Serpihan Kelompok 8: * Anindya Putri Aprilia (Jawa Tengah) - SMA Negeri 3 Salatiga, putri dari Bapak (Alm) Setyo Nurjati & Ibu Ida Purwatiningsih * Tersisia Devota Wanggimop (Papua Selatan) - SMAN 2 Merauke, putri dari Bapak Yosep Wanggimop & Ibu Margaretha Balagaize * Thifaal Maahirah Atika (Kepulauan Riau) - SMA N 1 Tanjung Pinang, putri dari Bapak Vidiya Wahyu Rionaldi & Ibu Tresna Gusty Ayu
Keberhasilan Aliah Sakira dan seluruh anggota Paskibraka dalam upacara penurunan bendera menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Semangat nasionalisme, disiplin, dan kerja keras yang mereka tunjukkan patut diteladani, semoga akan terus lahir "Aliah Sakira" baru yang akan terus mengharumkan nama bangsa.