Asyik! Kemendikdasmen Siapkan Buku Literasi Pangan untuk Semua Jenjang Sekolah

Table of Contents
Asyik! Kemendikdasmen Siapkan Buku Literasi Pangan untuk Semua Jenjang Sekolah


Kabar gembira bagi dunia pendidikan! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menyiapkan buku literasi pangan yang akan digunakan di semua jenjang sekolah, mulai dari PAUD hingga menengah. Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya kedaulatan pangan bagi Indonesia.

Kemendikdasmen Dukung Kedaulatan Pangan Lewat Literasi

Inisiatif ini adalah wujud komitmen Kemendikdasmen dalam mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Buku-buku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pangan, pertanian, dan industri pangan bagi bangsa.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menekankan bahwa penguatan literasi pangan sangat relevan dengan identitas Indonesia sebagai negara agraris. "Kemendikdasmen berkomitmen untuk menciptakan SDM unggul yang memiliki kompetensi profesional di bidang pertanian, pengolahan hasil pangan, serta memiliki komitmen untuk memajukan bangsa," ujarnya.

Badan Bahasa Garap Buku Literasi Pangan

Badan Bahasa, di bawah Kemendikdasmen, dipercaya untuk menyusun buku-buku tematik literasi pangan. Dirancang tak hanya informatif, buku-buku ini juga bertujuan membangkitkan imajinasi dan rasa ingin tahu anak-anak terhadap dunia pertanian, perikanan, dan industri pangan. Materi akan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa di setiap jenjang pendidikan.

"Kami ingin anak-anak memandang dunia pangan bukan sebagai beban, tapi sebagai harapan. Buku-buku ini akan menjadi pintu: membuka wawasan bahwa pertanian itu modern, penting, dan menjanjikan," tutur Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin. Ia menegaskan hal ini saat dikonfirmasi oleh , Rabu (13/8/2025).

Tujuan dan Harapan dari Buku Literasi Pangan

Penyusunan buku literasi pangan ini memiliki beberapa tujuan utama:

* Meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pangan bagi kelangsungan hidup. * Menumbuhkan minat terhadap bidang pertanian, perikanan, dan industri pangan. * Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang relevan dengan bidang pangan.

Diharapkan, siswa dapat memahami bahwa sektor pangan bukan hanya sekadar sumber makanan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara.

Literasi Jadi Kunci SDM Unggul

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menegaskan bahwa penciptaan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari penguatan literasi sejak usia dini. Ia menyoroti pentingnya peningkatan skor literasi di Indonesia.

"Skor literasi kita masih harus diperkuat lagi. Ini bukan sekadar angka. Ini adalah alarm. Tanpa literasi, tak ada ruang bagi kreativitas dan daya cipta. Sementara masa depan akan ditentukan oleh mereka yang mampu membaca dunia, menalar perubahan, dan menuliskannya kembali dalam bentuk solusi," tegasnya.

Hafidz menambahkan bahwa ketika literasi bertemu dengan kurikulum yang adaptif dan praktik industri yang konkret, maka ketahanan pangan Indonesia bukan lagi sekadar impian. "Literasi membuka mata. Dari tidak tahu menjadi tahu. Dari acuh menjadi peduli. Dari pembaca menjadi pelaku," ujarnya. Menurutnya, literasi bukan semata kemampuan membaca dan menulis, melainkan kecakapan hidup yang memungkinkan peserta didik berpikir kritis, bernalar, dan berinovasi, terutama dalam membangun ekosistem pangan yang berdaulat dan berkelanjutan.

Relevansi Literasi Pangan dengan Indonesia sebagai Negara Agraris

Sebagai negara agraris, sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Melalui buku literasi pangan, Kemendikdasmen berupaya untuk mengembalikan minat dan ketertarikan siswa terhadap bidang pertanian yang cenderung menurun di kalangan generasi muda.

Buku-buku ini akan menyajikan informasi mengenai berbagai aspek pertanian, mulai dari teknik bercocok tanam modern, pengolahan hasil panen, hingga pemasaran produk pertanian. Selain itu, buku-buku ini juga akan memperkenalkan tokoh-tokoh sukses di bidang pertanian yang dapat menjadi inspirasi bagi siswa.

Arahan Presiden Prabowo tentang Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya di Istana Negara pada Rabu (6/8/2025) lalu, menekankan misinya untuk menjaga ketahanan pangan demi kedaulatan bangsa. Baginya, masalah pangan merupakan hal yang strategis.

"Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia produksi makannya sendiri. Karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis," ungkapnya.

Pangan merupakan unsur Asta Cita kedua Presiden Prabowo, yaitu Penguatan Pertahanan dan Keamanan Nasional, termasuk berupaya mencapai kemandirian dalam bidang pangan. Inisiatif Kemendikdasmen ini sejalan dengan visi tersebut.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.