Aurel, Dari SMK ke ISI Jogja, Kok Bisa Lagu Tabola-bale Jadi Viral Gini?

Padang, Sumatera Barat, melahirkan talenta baru di dunia musik Indonesia: Aurel. Namanya meroket berkat lagu "Tabola-Bale" yang viral, sebuah lompatan besar dari bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga panggung Istana Negara. Bagaimana kisah perjalanan musiknya yang begitu cepat, dan apa yang membuatnya istimewa?
Dari SMK ke Istana, Kisah "Tabola-Bale" dan Diva Aurel
Diva Aurel, gadis asal Padang ini memulai perjalanannya dengan kecintaan mendalam pada musik tradisional Minangkabau. Bakatnya, yang terus diasah sejak di bangku SMK, mengantarkannya pada kesuksesan yang mungkin tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Awal Mula: SMK dan Cinta Musik Tradisional
Sebelum dikenal luas, Aurel adalah siswi SMKN 7 Padang. Di sekolah inilah, bakatnya dalam bidang seni, khususnya musik tradisional Minangkabau, mulai berkembang pesat.
SMKN 7 Padang: Tempat Bakat Diva Bertumbuh
SMKN 7 Padang menjadi saksi bisu perjalanan Aurel. Ia memilih Konsentrasi Keahlian Karawitan, sebuah bukti keseriusannya dalam mendalami seni musik tradisional. "Diva adalah salah satu siswa yang multitalenta, dia bisa bernyanyi dan bisa bermusik," ungkap Evy Fitriana, Kepala SMKN 7 Padang, menggambarkan sosok Aurel di masa sekolah.
Tak hanya belajar teori, Aurel juga aktif dalam kegiatan seni selama di SMKN 7 Padang. Bahkan, ia mewakili sekolahnya di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat nasional pada tahun 2022 untuk cabang Musik Tradisi Daerah.
Kecintaan yang Jadi Landasan
Kecintaan Aurel pada musik tradisional bukan sekadar hobi. Ia mahir memainkan berbagai alat musik tradisional Minang, seperti talempong, bansi, dan gendang. Kemampuannya ini menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya daerah.
"Kecintaan pada musik tradisional menjadi landasan kuat untuk terus mendalami dan mengembangkan seni budaya lokal," tambah Evy Fitriana. Aurel memahami bahwa musik tradisional adalah identitas budaya yang harus dijaga.
"Tabola-Bale": Ketika Musik Tradisional Mencuri Perhatian
Lagu "Tabola-Bale", hasil kolaborasi Aurel dengan Silet Open Up, Jacson Zeran, dan Juan Reza, berhasil memikat hati banyak orang. Perpaduan musik Minangkabau dan Indonesia Timur menciptakan harmoni yang unik.
Meroket di YouTube dan Spotify
"Tabola-Bale" menjadi viral di platform musik digital, termasuk YouTube dan Spotify. Lagu ini meraih puluhan juta views di YouTube dan sempat memuncaki tangga lagu di playlist Spotify Indonesia. Kesuksesan ini membuktikan bahwa musik tradisional, jika dikemas secara modern, dapat diterima oleh masyarakat luas.
Popularitas "Tabola-Bale" bahkan menembus batas negara. Lagu ini didengarkan oleh penggemar musik di berbagai belahan dunia, membuktikan potensi musik tradisional Indonesia di kancah internasional.
Manggung di Istana Negara: Momen Tak Terlupakan
Puncak kesuksesan "Tabola-Bale" adalah penampilannya di Istana Negara dalam perayaan HUT ke-80 RI. Momen ini sangat istimewa bagi Aurel, yang tampil di hadapan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto.
"Diundang nyanyi di istana mungkin menjadi salah satu keberuntungan saya tahun ini. Kami dihubungi H-5 sebelum 17 Agustus, cukup mepet tapi kami berusaha untuk memberikan yang terbaik," kata Aurel. Meski persiapan singkat, Aurel dan tim berhasil memberikan penampilan yang memukau.
Penampilan Aurel di Istana Negara menjadi bukti bahwa talenta muda Indonesia mampu mempromosikan budaya bangsa. Ia juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan bakat dan mencintai seni budaya.
Lanjutkan Studi di ISI Yogyakarta
Setelah lulus dari SMKN 7 Padang, Aurel melanjutkan pendidikannya di Program Studi Etnomusikologi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pilihan ini menunjukkan komitmennya untuk memperdalam pengetahuannya tentang musik tradisional.
Kebanggaan ISI Yogyakarta
Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi Aurel. Ia berharap Aurel menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater. "Kehadiran Diva Aurel di Istana Merdeka menjadi bukti bahwa mahasiswa ISI Yogyakarta mampu berkontribusi nyata dalam perayaan kebangsaan, menghadirkan karya seni yang memperkuat jati diri Indonesia," kata Irwandi.
ISI Yogyakarta dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi seni terbaik di Indonesia, menghasilkan banyak seniman dan musisi ternama. Dengan melanjutkan studi di sana, Aurel memiliki kesempatan untuk belajar dari para ahli dan mengembangkan bakatnya lebih jauh.
Dari lulusan SMK hingga menjadi bintang di Istana Negara, Aurel adalah bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan cinta pada budaya dapat membawa seseorang meraih kesuksesan. Perjalanannya adalah inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan bakat dan melestarikan budaya bangsa. "Semoga karier Diva semakin cemerlang dan bisa menjadi contoh untuk generasi muda bahwa tradisi selalu memiliki tempat di hati," tutup Evy Fitriana.