Bekasi Berguncang, Apa Sebenarnya yang Terjadi di Bawah Tanah Jabar?

Table of Contents
Bekasi Berguncang, Apa Sebenarnya yang Terjadi di Bawah Tanah Jabar?


Bekasi, Jawa Barat, digetarkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 pada Rabu malam (20/8/2025), pukul 19.54 WIB. Kejadian ini memicu diskusi hangat tentang aktivitas geologis di perut bumi Jawa Barat. Gempa yang berpusat di darat ini otomatis membuat warga was-was dan mendorong para ahli untuk mencari tahu apa penyebabnya serta potensi bahayanya. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi di Bekasi?

Analisis Sementara Gempa Bekasi

Getaran gempa dengan magnitudo 4,7 yang mengguncang Bekasi sontak menjadi perhatian. Guncangan yang terasa hingga Jakarta dan sekitarnya ini membuat para ahli geologi dan pemerintah turun tangan.

Pemicu Gempa: Aktivitas Sesar Aktif Busur Belakang Jawa Barat

Hasil analisis awal menunjukkan bahwa gempa Bekasi disebabkan oleh pergerakan Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Sesar ini adalah patahan aktif yang terletak di bagian utara Pulau Jawa. Pergeseran pada sesar inilah yang menjadi biang keladi gempa. Setelah gempa utama, tercatat pula gempa susulan dengan magnitudo 2,1, yang menunjukkan bahwa aktivitas di zona sesar masih berlangsung.

Penjelasan dari BMKG dan BRIN

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa gempa Bekasi termasuk jenis gempa bumi dangkal. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," jelas BMKG. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun turut memberikan penjelasan lebih detail mengenai sistem sesar ini.

Mengenal Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (Java Back-arc Thrust) adalah sistem sesar kompleks yang membentang dari barat ke timur di wilayah utara Pulau Jawa. Para ahli geologi menaruh perhatian khusus pada sesar ini karena potensinya dalam memicu gempa bumi.

Definisi dan Letak Sesar

Sistem Java Back-arc Thrust terdiri dari dua sesar utama, yaitu Sesar Baribis dan Sesar Kendeng. "Ini adalah sistem sesar yang kompleks dan besar," kata Dr. Adi Suryanto, ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada. Sesar ini membentang di sepanjang wilayah utara Jawa, di belakang atau utara dari jajaran gunung api Pulau Jawa.

Wilayah yang Dilintasi Sesar di Jawa Barat

Di Jawa Barat, sesar ini melewati sejumlah wilayah penting. Berdasarkan penelitian, sesar tersebut melintasi Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. "Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok) dan di daerah Bogor," ujar Sonny Aribowo, Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, seperti dikutip dari laporan penelitian. Aktivitas sesar di wilayah ini menjadi perhatian khusus karena padatnya penduduk dan banyaknya infrastruktur. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Tectonics pada tahun 2022 mengungkap bahwa segmen Tampomas dari Java Back-arc Thrust aktif sejak 50 ribu tahun lalu hingga sekarang.

Dampak Gempa dan Reaksi Pemerintah

Gempa Bekasi dirasakan oleh masyarakat di berbagai wilayah. Pemerintah pusat dan daerah langsung bergerak cepat melakukan koordinasi untuk memantau situasi dan melakukan kajian cepat untuk mengurangi dampak buruk.

Wilayah yang Merasakan Guncangan

Gempa dengan magnitudo 4,7 tersebut berpusat di koordinat 6,52 Lintang Selatan dan 107,25 Bujur Timur, sekitar 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km. Guncangan gempa dirasakan hingga Jakarta, Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sebagian besar masyarakat Jakarta merasakan guncangan selama 1 hingga 4 . Tak ayal, banyak warga yang panik dan berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung tinggi.

Koordinasi BNPB dan BPBD

Menanggapi kejadian ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr Suharyanto S Sos, MM, langsung menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dan melakukan monitoring lapangan serta kaji cepat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya. "Segera cek dan laporkan," pinta Kepala BNPB. Hingga pukul 21.00 WIB, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa di wilayah Kota Bekasi. Pemerintah daerah terus memantau dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Langkah-langkah mitigasi terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko gempa bumi di masa mendatang.

Kedepannya, pemetaan zona rawan gempa dan sosialisasi kepada masyarakat akan menjadi prioritas utama. Pengembangan sistem peringatan dini juga penting untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul akibat gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya. Para ahli geologi akan terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap aktivitas sesar untuk memberikan informasi akurat dan membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang tepat.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.