Bingung Urutan Gelar Sarjana yang Benar? Ini Lho Cara Menulisnya!

Table of Contents
Bingung Urutan Gelar Sarjana yang Benar? Ini Lho Cara Menulisnya!


Pernah bingung bagaimana urutan gelar sarjana yang benar saat menulis nama seseorang? Tenang, panduan ini akan membantu Anda memahami cara penulisan gelar yang tepat, sesuai dengan aturan yang berlaku. Menulis gelar dengan benar itu penting, bukan sekadar formalitas, tapi juga untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat. Penulisan gelar yang keliru bisa dianggap kurang profesional, apalagi dalam dunia akademis atau profesional.

Ketentuan Penulisan Nama dan Gelar Sesuai EYD

Dalam penulisan gelar, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman utamanya. Aturan dasarnya cukup mudah, namun penting untuk diperhatikan. Setiap singkatan gelar harus menggunakan titik di antara hurufnya. Selain itu, tanda koma dipakai untuk memisahkan nama dengan gelar, juga antar gelar jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar. Contohnya, "Andi Wijaya, S.Kom." atau "Siti Rahmawati, S.E., M.Si."

Panduan Lengkap Penulisan Gelar: Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor

Cara penulisan gelar berbeda-beda, tergantung pada jenjang pendidikan yang telah diselesaikan. Berikut adalah panduan lengkapnya, mulai dari diploma hingga doktor:

Gelar Diploma

Program diploma terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu D-1 hingga D-4, yang masing-masing memiliki gelar yang berbeda. Lulusan D-1 akan mendapatkan gelar Ahli Pratama (A.P.), sementara lulusan D-2 berhak menyandang gelar Ahli Muda (A.M.). Gelar Ahli Madya (A.Md.) diberikan kepada lulusan D-3. Sedangkan untuk lulusan diploma empat atau D-4, gelarnya adalah Sarjana Terapan (S.Tr.).

Gelar Sarjana

Gelar sarjana sangat beragam, tergantung pada bidang studi yang diambil. Berikut beberapa contohnya:

* Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B. * Sarjana Administrasi Publik, S.A.P. * Sarjana Agama, S.Ag. * Sarjana Pertanian/Agroteknologi, S.P. * Sarjana Antropologi, S.Ant. * Sarjana Arsitektur, S.Ars. * Sarjana Desain, S.Ds. * Sarjana Ekonomi, S.E. * Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I. * Sarjana Farmasi, S.Farm. * Sarjana Filsafat, S.Fil. * Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int. * Sarjana Hukum, S.H. * Sarjana Hukum Islam, S.H.I. * Sarjana Humaniora, S.Hum. * Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz. * Sarjana Pendidikan, S.Pd.

Penting untuk diingat, singkatan gelar ini bisa berubah seiring perkembangan kurikulum dan kebijakan pendidikan yang berlaku.

Gelar Magister

Setelah menyelesaikan program sarjana, seseorang bisa melanjutkan ke jenjang magister. Sama seperti sarjana, gelar magister juga bervariasi, antara lain:

* Magister Agama, M.Ag. * Magister Kehutanan, M.Hut. * Magister Manajemen, M.M. * Magister Sains, M.Si. * Magister Ilmu Komputer, M.Kom. * Magister Teknologi Informasi, M.TI. * Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI. * Magister Pendidikan, M.Pd. * Magister Akuntansi, M.Ak. * Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S. * Magister Seni, M.Sn. * Magister Farmasi, M.Farm. * Magister Psikologi, M.Psi. * Magister Kenotariatan, M.Kn. * Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd. * Magister Teknik, M.T. * Magister Humaniora, M.Hum. * Magister Statistik, M.Stat. * Magister Hukum, M.H. * Magister Administrasi Bisnis, M.AB. * Magister Administrasi Publik, M.AP.

Gelar Doktor

Gelar doktor adalah gelar tertinggi dalam pendidikan formal. Beberapa gelar doktor yang umum dijumpai antara lain:

* Doctor of Philosophy, Ph.D. * Doctor of Education, Ed.D. * Doctor of Science, Sc.D. * Doctor of Theology, Th.D. * Doctor of Pharmacy, Pharm.D. * Doctor of Public Health, D.P.H.

Contoh Penulisan Gelar beserta Nama yang Benar

Penulisan gelar yang benar bersama nama harus sesuai dengan aturan EYD. Kesalahan dalam hal ini dapat mengurangi kredibilitas seseorang.

Satu Gelar

Jika seseorang hanya memiliki satu gelar, nama dan gelar dipisahkan dengan tanda koma. Contoh:

* Siti Sumarni, S.T. * Ria Idayanti, S.Sos. * Aisyah Ratu, S.Th. * Anisa, M.Hum * Fakhri Khairul, M.M. * Rifky Alfian, M.Stat * Dr. Hamizan * Dr. Alwi Musthofa * Sigit Purwanto, Ph.D. * Suryanto Mulyadi, Ed.D. * Jamaluddin, D.P.H.

Untuk dokter umum dan dokter spesialis, penulisannya juga punya aturan khusus:

* dr. Ayu Lestari (dokter umum) * dr. Anita Dewi, Sp.A. (dokter spesialis anak)

Lebih dari Satu Gelar

Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, setiap gelar dipisahkan dengan tanda koma. Urutan penulisannya biasanya dimulai dari gelar yang lebih rendah ke gelar yang lebih tinggi. Contoh:

* Indra, S.Ag., S.H. * Farah, S.Hum., S.Pd.I. * Nindiya, S.Pd., S.S. * Imam Ahmad, S.Ag., M.Hum., M.Pd. * Rina Putri, S.Pd., S.S., M.Ed. * Fitrah Nada, S.Ag., M.E.I., Ph.D. * Dr. dr. Iqbal Firdaus, M.A. * Prof. Dr. Haura Syakira, M.A. * Drs. H. Amir Bakti, M.E.

Penulisan gelar yang benar mencerminkan profesionalitas dan penghargaan terhadap pendidikan yang telah ditempuh. Semoga panduan ini membantu Anda dalam menuliskan nama dan gelar seseorang dengan tepat. Seperti yang diungkapkan Dr. Ratna Sari, M.Hum., seorang ahli bahasa dari Universitas Indonesia, "Ketepatan dalam penulisan gelar mencerminkan ketelitian dan profesionalisme."

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.