Di Balik Kesuksesan Toto Kloset, Ada 20 Ribu Kegagalan Mencengangkan!

Di balik nama besar Toto, merek kloset yang mendunia, tersembunyi kisah panjang perjuangan dan inovasi. Bukan jalan pintas, melainkan ribuan percobaan yang menempa mereka menjadi penguasa pasar. Mari kita telusuri bagaimana dedikasi dan ketekunan mengantarkan Toto ke puncak.
Inspirasi Awal: Lebih dari Sekadar Urusan Toilet
Kloset mungkin sekadar benda fungsional di kamar mandi bagi sebagian orang. Namun, bagi Toto, ia adalah perwujudan filosofi: menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat. Perjalanan panjang mereka bermula dari visi sederhana namun mendalam, mengubah cara dunia memandang sanitasi. Lebih dari sekadar produk, Toto mendorong revolusi kebersihan.
Inspirasi itu lahir dari kondisi sanitasi di Jepang pada awal abad ke-20. Fasilitas yang minim dan kurang memadai menjadi perhatian serius para pendiri Toto. Mereka melihat urgensi untuk meningkatkan kualitas hidup lewat inovasi sanitasi.
Kazuchika Okura: Pionir Sanitasi dari Negeri Sakura
Tokoh sentral di balik berdirinya Toto adalah Kazuchika Okura (1875-1955). Visioner yang peduli pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jepang ini terinspirasi oleh kemajuan sanitasi di Barat. Ia bertekad membawa inovasi itu ke tanah airnya.
"Mimpi saya adalah menciptakan sanitasi yang lebih baik bagi semua orang di Jepang," begitu tekad Okura, seperti tertulis dalam arsip perusahaan. Semangat inilah yang mendorongnya mendirikan Toyo Toki, cikal bakal Toto, pada 15 Mei 1917.
Okura bukan sekadar pengusaha, tapi juga inovator dan pelopor. Ia rela berinvestasi waktu dan sumber daya untuk mengembangkan produk sanitasi berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan masyarakat Jepang. Keberaniannya mengambil risiko dan kegigihannya menghadapi tantangan menjadi kunci sukses Toto di masa depan.
20.000 Kegagalan: Harga Sebuah Inovasi
Kesuksesan Toto tak lepas dari ribuan kegagalan dalam proses pengembangan produk. Kazuchika Okura dan timnya pantang menyerah menghadapi kendala teknis dan material. Mereka terus bereksperimen dan memperbaiki hingga mencapai standar kualitas yang diinginkan.
"Kami tidak takut gagal. Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang membawa kami selangkah lebih dekat menuju kesempurnaan," prinsip Okura, menurut catatan sejarah perusahaan.
Angka 20.000 bukanlah sekadar statistik, melainkan simbol dedikasi dan ketekunan. Setiap kegagalan dievaluasi untuk memperbaiki desain, material, dan proses produksi. Iterasi panjang dan melelahkan ini membuahkan hasil, menghasilkan produk sanitasi berkualitas tinggi yang menjadi ciri khas Toto.
Kloset Pertama: Awal Penuh Tantangan
Produk pertama Toyo Toki adalah kloset duduk dengan sistem flush. Prosesnya tidak mudah. Tim Okura menghadapi tantangan, mulai dari pemilihan material hingga desain ergonomis.
Salah satu kendala utama adalah ketinggian kloset yang 3-4 cm lebih tinggi dari standar saat ini. Hal ini karena tim Okura mencontoh model Eropa yang tidak sesuai dengan postur tubuh orang Jepang. Masalah ini diatasi melalui serangkaian penelitian dan pengembangan, menghasilkan kloset yang lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jepang.
Kloset pertama ini, meski belum sempurna, menjadi tonggak sejarah penting bagi Toto. Ia membuktikan bahwa Jepang mampu menghasilkan produk sanitasi berkualitas tinggi setara dengan produk negara maju.
Warisan Ketulusan: Filosofi yang Terus Hidup
Salah satu pesan penting yang diwariskan Kazuchika Okura adalah pentingnya ketulusan dalam bekerja. Ia berpesan agar setiap karyawan Toto selalu mengutamakan kepentingan pelanggan dan memberikan yang terbaik.
"Ketulusan adalah kunci keberhasilan kita. Jika kita bekerja dengan hati yang tulus, kita akan selalu menemukan solusi terbaik untuk setiap masalah," pesan Okura dalam surat kepada para penerusnya.
Filosofi ketulusan ini terus dipegang teguh oleh para pemimpin Toto hingga saat ini. Perusahaan selalu berusaha memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan produk dan layanan terbaik. Dedikasi pada kualitas dan inovasi menjadi bukti nyata komitmen Toto terhadap filosofi pendirinya.
Museum Toto: Merayakan Sejarah dan Inovasi
Sebagai apresiasi atas sejarah panjang dan inovasi, Toto mendirikan museum di Kitakyushu, Jepang. Museum ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang Toto dari awal hingga menjadi pemimpin pasar global.
Di museum, pengunjung dapat melihat koleksi kloset dari masa ke masa, termasuk kloset pertama buatan Kazuchika Okura. Pengunjung juga dapat mempelajari proses pengembangan produk Toto dan melihat bagaimana inovasi menjadi bagian integral dari budaya perusahaan.
"Museum ini adalah bukti nyata dedikasi dan ketekunan kami dalam menciptakan sanitasi yang lebih baik bagi masyarakat," ujar perwakilan Toto saat peresmian museum pada tahun 2017.
Mahasiswa Binus-ASO bahkan sempat mengunjungi museum ini pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Kunjungan ke Museum Toto tak hanya memberikan wawasan tentang sejarah perusahaan, tetapi juga menginspirasi pengunjung untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Museum ini menjadi simbol semangat inovasi dan dedikasi yang terus hidup dalam diri setiap karyawan Toto.
Kisah sukses Toto adalah kisah tentang visi, dedikasi, dan ketekunan. Kisah ini mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan. Dengan berani menghadapi tantangan dan tidak pernah menyerah pada impian, kita dapat mencapai hal-hal luar biasa. Hingga kini, Toto terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, menegaskan posisinya sebagai pemimpin global dalam industri sanitasi. Perusahaan ini berupaya menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Sejarah panjang Toto membuktikan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari keuntungan finansial, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat dan lingkungan. Kini, Toto tengah dipimpin oleh presiden ke-18, dan pesan presiden pertama terus diturunkan dari generasi ke generasi.