Hasto Kristiyanto, Dari Kampus Ternama Hingga Kembali Pimpin PDIP

Table of Contents
Hasto Kristiyanto, Dari Kampus Ternama Hingga Kembali Pimpin PDIP


Hasto Kristiyanto kembali menduduki kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebuah posisi penting yang diraihnya berkat pengalaman panjang di berbagai bidang. Dari dunia akademis hingga menduduki jabatan strategis di partai berlambang banteng ini, perjalanan karier Hasto mengantarkannya kembali dipercaya memimpin roda organisasi PDIP. Berikut ulasan mengenai latar belakang pendidikan dan perjalanan kariernya.

Profil Pendidikan Hasto Kristiyanto

Masa Sekolah Dasar dan Menengah

Hasto Kristiyanto, yang lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 7 Juli 1966, memulai pendidikannya di SD Gentan Yogyakarta dari tahun 1972 hingga 1979. Masa kecilnya di Yogyakarta, kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan budaya Jawa, turut membentuk karakter dan wawasannya sejak dini.

Setelah lulus SD, Hasto melanjutkan ke SMP Gentan Yogyakarta (1979-1982). Pendidikan menengah atas ditempuhnya di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Sekolah Katolik yang dikenal dengan disiplin dan kualitas pendidikannya ini memberikan fondasi yang kuat bagi Hasto untuk berpikir kritis dan mengembangkan diri. Ia menyelesaikan studinya di De Britto pada tahun 1985.

Perguruan Tinggi dan Gelar Akademik

Usai lulus dari SMA Kolese De Britto, Hasto Kristiyanto melanjutkan pendidikan ke Jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Di UGM, Hasto tak hanya fokus pada bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, bahkan sempat menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Tak berhenti di jenjang sarjana, Hasto meraih gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School Jakarta (1997-2000). Semangat belajarnya terus membara, sehingga ia kembali menempuh pendidikan tinggi.

Pada tahun 2020, Hasto mengikuti Program Profesi Insinyur di UGM dan menyelesaikannya pada tahun 2021. Gelar akademiknya semakin lengkap dengan diraihnya gelar Doktor Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan (2022-2023), serta gelar Doktor Kajian Stratejik dan Global dari Universitas Indonesia (UI) (2021-2024). Deretan gelar ini menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusinya dalam berbagai bidang.

Karier Hasto Kristiyanto

Awal Karier Profesional

Hasto Kristiyanto mengawali karier profesionalnya di PT Rekayasa Industri sebagai project manager (1992-2002). Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang manajemen proyek, teknik konstruksi, dan berbagai aspek teknis lainnya. Selain itu, Hasto juga pernah menjabat sebagai project director di PT Prada Nusa Perkasa sejak tahun 2003.

Terjun ke Dunia Politik

Pengalaman profesional dan minat yang besar terhadap politik mengantarkan Hasto Kristiyanto bergabung dengan PDI Perjuangan di awal tahun 2000-an. Ia kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009, mewakili daerah pemilihan (dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Di internal partai, Hasto dipercaya mengemban berbagai jabatan strategis, termasuk wakil sekretaris jenderal. Menjelang Pemilu 2014, ia ditunjuk sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Setelah Jokowi terpilih sebagai presiden, Hasto dipercaya menjabat sebagai deputi tim transisi menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2014.

Kembali Menjadi Sekretaris Jenderal PDIP

Pada tahun 2015, Hasto Kristiyanto ditunjuk sebagai sekretaris jenderal PDIP, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diamanahi jabatan Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Penunjukan ini menunjukkan kepercayaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, atas kemampuan dan dedikasi Hasto.

Sempat terhenti karena kasus hukum, Hasto kemudian mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, membuka jalan baginya untuk kembali menduduki kursi Sekretaris Jenderal PDIP. Pelantikannya kembali dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Agustus 2025. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, menjelaskan bahwa pelantikan ini juga mencakup pengurus DPP PDIP lainnya yang berhalangan hadir pada Kongres PDIP di Bali sebelumnya pada 2 Agustus 2025.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.