Hujan Deras Mengintai Saat Kemarau? Cek Dulu Prediksi Cuaca di Kotamu!

Table of Contents
Hujan Deras Mengintai Saat Kemarau? Cek Dulu Prediksi Cuaca di Kotamu!


Di tengah terik kemarau, kok malah hujan? Tenang, simak dulu perkiraan cuaca terbaru dari BMKG agar kita semua bisa lebih waspada.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis informasi terkini soal perkiraan cuaca untuk seminggu ke depan. Ada yang menarik, nih! Anomali cuaca berupa potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia, padahal sebagian besar wilayah sedang mengalami musim kemarau. Kondisi ini tentu saja perlu jadi perhatian kita semua.

"Meski mayoritas wilayah Indonesia sedang memasuki musim kemarau, bukan berarti hujan tidak mungkin terjadi," jelas BMKG dalam keterangan tertulis yang dirilis hari Selasa, 26 Agustus 2025.

Menurut prediksi, wilayah barat dan tengah Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sementara itu, siap-siap bagi wilayah timur, karena diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Dalam catatan BMKG, bahkan dalam sepekan terakhir (23-24 Agustus 2025), hujan dengan curah yang sangat lebat hingga ekstrem sempat terjadi di beberapa tempat seperti Bitung, Bogor, dan Banda Neira.

Kok Bisa Hujan Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Jadi, apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena "aneh" ini? BMKG menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi biang keladinya.

Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif, ditambah dengan adanya gelombang atmosfer, menjadi salah satu penyebab utama. Analis cuaca dari BMKG menambahkan, "Aktivitas MJO dan gelombang atmosfer ini punya kontribusi signifikan dalam meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah."

Selain itu, suhu permukaan laut yang lebih hangat dari biasanya juga berperan penting. Kondisi ini memicu peningkatan pembentukan awan hujan. Kata BMKG, "Suhu permukaan laut yang hangat ini menciptakan kondisi yang ideal bagi pembentukan awan-awan konvektif, yang berpotensi menghasilkan hujan."

Sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Sumatera, serta pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) di Papua Tengah, juga ikut memperkuat proses konveksi, sehingga potensi pembentukan awan hujan semakin besar. Jangan lupakan juga pengaruh siklon tropis KAJIKI di Laut China Selatan, serta bibit siklon 93W di utara Maluku Utara, yang ikut memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang air di perairan sekitarnya.

Intip Prediksi Cuaca Seminggu ke Depan

Bagaimana prediksi cuaca di Indonesia untuk periode 26 Agustus hingga 1 September 2025? BMKG memprediksi bahwa kondisi cuaca akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Meski begitu, kita tetap perlu waspada terhadap potensi terjadinya hujan sedang hingga sangat lebat, serta angin kencang. Berikut adalah rincian prediksi cuaca di berbagai wilayah, berdasarkan data provinsi:

Wilayah yang Perlu Waspada Peningkatan Hujan Sedang

Sejumlah wilayah di Indonesia masuk dalam kategori waspada terhadap peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Wilayah dengan Status Siaga Hujan Lebat

Beberapa wilayah bahkan ditetapkan dalam status siaga menghadapi potensi hujan lebat. Wilayah-wilayah yang termasuk dalam kategori ini adalah:

Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Waspada Angin Kencang di Wilayah Ini

Selain potensi hujan, angin kencang juga menjadi ancaman di beberapa wilayah. Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi akan mengalami angin kencang dalam sepekan ke depan.

Pesan Penting dari BMKG untuk Kita Semua

Melihat kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengimbau kita semua untuk selalu siaga terhadap potensi terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang atau petir. Sebaiknya hindari wilayah terbuka, serta pohon atau bangunan yang sudah rapuh, untuk menghindari potensi bahaya.

"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor," tegas Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG.

Selain itu, BMKG juga menyarankan agar kita menjaga kondisi fisik dengan memperbanyak minum air dan menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan. Ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah cuaca yang ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang dikeluarkan oleh BMKG, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," pungkasnya. Dengan informasi yang akurat dan tindakan yang tepat, diharapkan kita bisa meminimalkan risiko bencana.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.