IPDN 2025, Nilai Aman Lolos Seleksi, Ini Bocorannya!

Table of Contents
IPDN 2025, Nilai Aman Lolos Seleksi, Ini Bocorannya!


Pendaftaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2025 diprediksi akan kembali menjadi incaran ribuan pemuda-pemudi dari seluruh penjuru Indonesia. Bagi mereka yang bercita-cita mengenakan seragam praja, memahami seluk-beluk seleksi, terutama mengenai nilai aman atau passing grade, adalah kunci utama persiapan. Berikut informasi mendalam tentang nilai ambang batas dan detail penting lainnya untuk membantu meraih impian menjadi bagian dari IPDN.

Passing Grade IPDN 2025: Apa yang Perlu Diketahui?

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menjadi salah satu gerbang utama dalam proses penerimaan calon praja IPDN. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan dasar peserta, meliputi wawasan kebangsaan, inteligensia umum, dan karakteristik pribadi. Nilai SKD akan menjadi salah satu faktor penentu kelulusan.

Merujuk pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) No. 208 Tahun 2025, inilah rincian nilai ambang batas SKD yang harus dicapai:

Rincian Nilai Ambang Batas SKD IPDN 2025

Nilai ambang batas SKD adalah nilai minimal yang wajib dipenuhi peserta untuk bisa melaju ke tahap selanjutnya. SKD sendiri terbagi menjadi tiga subtes, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Berikut passing grade yang ditetapkan:

* TWK: 65 * TIU: 80 * TKP: 156

Penting dicatat, peserta wajib memenuhi ketiga nilai ambang batas tersebut. Jika salah satu nilai di bawah standar, peserta otomatis dinyatakan gugur, terlepas dari total nilai keseluruhan.

Namun, ada sedikit perbedaan untuk peserta afirmasi wilayah tertentu. Mereka mendapatkan pengecualian khusus:

* Nilai Kumulatif SKD paling rendah: 281 * Nilai Ambang Batas TIU: 55

Ini berarti, peserta afirmasi harus mengumpulkan total nilai SKD minimal 281, dengan nilai TIU minimal 55. Nilai ambang batas TWK dan TKP tidak berlaku secara individual bagi kelompok ini.

Bagaimana Bobot Soal SKD Dihitung?

Dalam SKD, setiap jawaban benar pada subtes TIU dan TWK akan diberi nilai 5, sementara jawaban salah bernilai 0. Untuk TKP, sistem penilaiannya sedikit berbeda. Setiap jawaban memiliki nilai antara 1 hingga 5, tergantung seberapa cocok jawaban tersebut dengan profil ideal. Tidak ada pengurangan nilai jika menjawab salah atau tidak menjawab soal TKP.

Rincian bobot soal SKD:

* TIU dan TWK: Benar = 5, Salah = 0 * TKP: Benar = 1-5 (tergantung kesesuaian), Tidak menjawab = 0

Dengan sistem ini, peserta disarankan menjawab semua soal, terutama pada subtes TKP, untuk mendulang poin sebanyak mungkin.

Jumlah Soal dan Alokasi Waktu

SKD IPDN 2025 terdiri dari 110 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 100 menit. Kemampuan mengatur waktu menjadi krusial agar semua soal bisa terjawab.

Berikut rincian jumlah soal per subtes:

* TKP: 45 soal * TIU: 35 soal * TWK: 30 soal

Untuk membiasakan diri dengan format soal dan meningkatkan kecepatan serta ketepatan jawaban, latihan soal SKD secara rutin sangat dianjurkan.

Potensi Nilai Maksimal SKD

Nilai tertinggi yang bisa diraih peserta dalam SKD IPDN 2025 adalah 550. Angka ini merupakan akumulasi dari nilai tertinggi di setiap subtes.

Berikut rincian nilai maksimal per subtes:

* TWK: 150 (30 soal x 5) * TIU: 175 (35 soal x 5) * TKP: 225 (45 soal x 5, asumsi semua jawaban benar mendapat nilai 5)

Untuk memaksimalkan peluang lolos SKD, peserta harus berupaya meraih nilai setinggi mungkin di setiap subtes. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah fokus pada subtes dengan bobot nilai tertinggi (TKP), serta memperdalam pemahaman materi dan kemampuan penalaran.

SKD sekolah kedinasan akan berlangsung hingga 26 Agustus 2025. Dengan memahami informasi detail tentang passing grade, bobot soal, jumlah soal, dan nilai maksimal SKD, diharapkan para calon praja IPDN dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang mereka untuk lolos seleksi. Semoga berhasil!

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.