Jusuf Kalla Angkat Bicara Soal Aksi Demo Pelajar, Apa Katanya?

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, angkat bicara soal maraknya demonstrasi yang melibatkan pelajar di berbagai daerah. Menurutnya, masyarakat berhak menyuarakan pendapat terkait arah masa depan bangsa. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung.
Jusuf Kalla: Masyarakat Berhak Bicara Soal Masa Depan
Usai peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung di Jakarta, Rabu (27/8/2025), Jusuf Kalla menegaskan pentingnya memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Ia berpendapat, partisipasi aktif dalam membahas arah kebijakan negara adalah hal yang krusial. "Masyarakat memang mempunyai hak untuk berbicara tentang bagaimana masa depan," tegasnya. Kalla meyakini, suara dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para pelajar, harus didengarkan dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.
Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran tentang keterlibatan pelajar dalam demonstrasi, yang kadang berujung ricuh. Beberapa pihak menyayangkan keterlibatan siswa yang seharusnya berada di sekolah. Namun, Kalla menekankan bahwa demokrasi memberikan kesempatan bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam wacana publik.
Soal Kondisi di Lapangan, JK Berhati-hati
Meski mendukung hak masyarakat untuk berpendapat, Jusuf Kalla enggan berkomentar spesifik tentang kondisi di lapangan saat demonstrasi. "Saya tidak tahu karena saya tidak ada di luar," ujarnya. Kalla memilih berhati-hati dalam memberikan penilaian tanpa informasi lengkap. Ia tidak ingin berspekulasi mengenai situasi yang terjadi, dan lebih menekankan pada prinsip dasar hak masyarakat untuk bersuara. Sementara itu, kepolisian melaporkan bahwa beberapa pelajar yang ikut demonstrasi terpengaruh ajakan di media sosial, yang kemudian memicu tindakan kurang terpuji.
Peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung
Jusuf Kalla hadir dalam peresmian Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta, sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Paramadina. Kehadirannya menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Kalla berharap Universitas Paramadina dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan berintegritas.
Harapan untuk Jurusan Kewirausahaan
Kalla secara khusus menyoroti pentingnya penguatan jurusan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa. "Tentu sudah banyak jurusan di fakultas, tentu itu membangun jiwa entrepreneur," ujarnya. Menurut Kalla, kewirausahaan adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mendorong Universitas Paramadina untuk menjadi pusat pendidikan yang melahirkan pengusaha muda inovatif dan berdaya saing. Dengan begitu, lulusan Paramadina diharapkan tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Pentingnya Program Magang
Lebih lanjut, Kalla menekankan pentingnya program magang bagi mahasiswa. Ia berharap Universitas Paramadina dapat menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan agar mahasiswa memiliki kesempatan mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan bidang studi mereka. "Disertai dengan itu bahwa kenapa kita minta dari platform masyarakat supaya kemudian juga belajar entrepreneur. Mahasiswa itu juga diajak belajar entrepreneur," jelasnya. Program magang, menurutnya, memungkinkan mahasiswa mengaplikasikan teori ke dalam praktik kerja nyata dan siap memasuki dunia kerja setelah lulus.
Anies Baswedan Tekankan Pentingnya Integritas Mahasiswa
Selain Jusuf Kalla, hadir pula Anies Baswedan, mantan Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015. Anies menekankan pentingnya integritas bagi mahasiswa. Ia berharap Universitas Paramadina dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral tinggi.
Pendidikan Anti Korupsi di Paramadina
Anies mengungkapkan bahwa Universitas Paramadina memiliki mata kuliah anti korupsi yang wajib diikuti semua mahasiswa. "Paramadina ini satu-satunya universitas yang mewajibkan anti korupsi dan dengan mata kuliah anti korupsi sebagai mata kuliah wajib harapannya bahwa salah satu nilai yang ditumbuh kuatkan di dunia pendidikan adalah nilai integritas," tegasnya. Langkah ini adalah upaya menanamkan nilai anti korupsi sejak dini, agar mahasiswa memiliki kesadaran dan komitmen untuk memberantas korupsi.
Integritas Kunci Pemberantasan Korupsi
Menurut Anies Baswedan, integritas adalah kunci utama dalam pemberantasan korupsi. Ia meyakini bahwa korupsi adalah gejala dari minimnya integritas. "Korupsi itu gejala penyakitnya integritas yang minim jadi diperbaikinya dengan cara apa? Menumbuhkan integrasi dengan pendidikan, termasuk universitas," ungkapnya. Dengan demikian, Universitas Paramadina berupaya menjadi bagian dari solusi masalah korupsi di Indonesia, melalui pendidikan yang menekankan pembentukan karakter dan penanaman nilai integritas.