Keren! Anak Muda Sekarang Pengen Bikin Gim Sendiri Setelah Belajar Koding, Ini Kata Menko PMK

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, mengungkapkan kekagumannya atas semangat anak muda Indonesia yang ingin menciptakan gim sendiri setelah mempelajari coding dan kecerdasan artifisial (KA) atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, hal ini menandakan Indonesia punya bibit-bibit unggul di bidang teknologi.
Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran program UOB My Digital Space bersama Ruangguru di Balai Sarbini, Jakarta, pada Rabu (20/8/2025). Di acara itu, Menko PMK berkesempatan berinteraksi langsung dengan para siswa.
Dukungan untuk Pengembang Gim Muda
"Yang ada di sini, siapa yang ingin belajar coding? Semuanya," kata Pratikno, disambut antusias para peserta. "Kalau adik-adik belajar coding, ingin buat apa? Ingin buat gim, animasi, gitu?"
Menko PMK menekankan bahwa perkembangan teknologi di abad ke-21 tak terhindarkan. Ia menilai, penguasaan coding dan pemanfaatan AI menjadi kunci bagi SDM Indonesia untuk bersaing di kancah global.
"Manusia tanpa dibantu kecerdasan artifisial rasanya sangat sulit untuk bersaing dengan manusia yang dibantu dengan kecerdasan artifisial," jelasnya.
Pesan Penting untuk Calon Pengembang Gim
Melihat antusiasme para siswa, Pratikno memberikan beberapa pesan penting. Ia berharap gim yang dibuat nantinya tak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai positif.
Gim Harus Bermakna
"Nah, ini kalau adik-adik nanti membuat gim setelah belajar coding, tolong membuat gim yang juga pesannya baik, seperti hormat pada orang tua, hormat kepada guru," pesannya.
Hindari Konten Negatif
Mantan Rektor UGM ini juga mengingatkan agar gim yang dibuat tidak mengandung unsur SARA atau kekerasan. Hal ini penting agar gim tidak menjadi contoh perilaku yang menyimpang dan tidak mendidik.
"Gimnya tidak boleh gim yang kemudian malah mengajari kekerasan, (seharusnya) gim yang (mengajarkan) toleran terhadap saudara kita yang pemeluk agama lain, gim yang toleran terhadap saudara kita yang berasal dari etnis yang lain, karena Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Kearifan Lokal Jadi Inspirasi
"Jadi gim pun bukan sembarang gim. Gim yang membawa pesan untuk kebaikan, gim yang sesuai dengan adat, sopan santun, keadaban bangsa Indonesia, sesuai dengan budaya Indonesia," imbuh Pratikno.
Pesan untuk Para Guru
Tak hanya untuk siswa, Menko PMK juga berpesan kepada para guru yang akan mengampu mata pelajaran coding dan KA/AI. Ia memahami bahwa di usia anak-anak, minat untuk membuat gim sangat tinggi. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam mendampingi dan mengarahkan minat tersebut agar gim yang tercipta mampu memberikan pesan-pesan yang baik.
"Bapak ibu guru, kita didik anak kita dengan coding. Mereka dengan usianya akan sangat tertarik membuat game, melalui game sebenarnya kita bisa menyampaikan pesan-pesan yang baik untuk kita semua," pungkasnya.