Kerja di Luar Angkasa, Jadi Tren Anak Muda? Bos OpenAI Prediksi Ini Akan Booming!

Table of Contents
Kerja di Luar Angkasa, Jadi Tren Anak Muda? Bos OpenAI Prediksi Ini Akan Booming!


Generasi Z, bersiaplah! CEO OpenAI, Sam Altman, melihat masa depan yang cerah di luar angkasa. Ia memprediksi, dalam satu dekade mendatang, profesi di antariksa akan menjadi daya tarik utama bagi anak muda, menawarkan gaji tinggi dan tantangan yang memacu adrenalin.

Kerja di Luar Angkasa: Tren Masa Depan Gen Z Menurut Sam Altman

Altman, dalam wawancaranya dengan jurnalis teknologi Cleo Abram pada Rabu, 13 Agustus 2025, mengungkapkan keyakinannya bahwa kejenuhan terhadap pekerjaan konvensional mendorong Gen Z untuk mencari sesuatu yang lebih. "Gen Z saat ini menginginkan lebih dari sekadar pekerjaan rutin. Mereka ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, dan eksplorasi luar angkasa menawarkan kesempatan itu," ujarnya.

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) turut membuka pintu bagi eksplorasi berbagai jenis pekerjaan. AI mempermudah banyak tugas dan memungkinkan fokus pada hal yang lebih kreatif dan kompleks. Altman menambahkan, akses mudah ke teknologi saat ini, setara dengan memiliki tim ahli PhD, memberikan keuntungan kompetitif bagi Gen Z di pasar kerja.

NASA Membidik Mars: Rencana Ambisius Tahun 2030-an

Sejalan dengan visi Altman, NASA memiliki rencana ambisius untuk mengirim manusia ke Mars pada tahun 2030-an. Rencana ini mencakup eksplorasi ilmiah, penelitian, dan pelaksanaan misi Artemis, yang bertujuan menjadikan Bulan sebagai ajang uji coba teknologi dan strategi sebelum melangkah lebih jauh. "Mars adalah perbatasan berikutnya dalam eksplorasi luar angkasa. Kami berkomitmen untuk mengirim manusia ke Mars dan membangun kehadiran permanen di sana," tegas Administrator NASA, Bill Nelson, dalam pernyataan resmi.

Untuk mewujudkan ambisi ini, NASA tengah mengembangkan wahana antariksa canggih dan sistem pendukung kehidupan di Mars. Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) dan wahana antariksa Orion akan menjadi tulang punggung transportasi manusia ke planet merah. Misi ini membutuhkan beragam keahlian, mulai dari insinyur kedirgantaraan, ilmuwan, hingga dokter dan ahli logistik.

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan bahwa peluang besar bagi insinyur kedirgantaraan akan terbuka lebar pada 2030-an, sejalan dengan rencana eksplorasi Mars oleh NASA. "Industri luar angkasa sedang berkembang pesat, dan kami membutuhkan orang-orang berbakat dan bersemangat untuk membantu kami mencapai tujuan kami. Kami mendorong generasi muda untuk mempertimbangkan karier di bidang ini," imbuh Nelson.

AI dan Kemudahan Akses Teknologi: Keuntungan Generasi Muda

Peluncuran model AI canggih seperti GPT-5 membuka kemungkinan baru dalam berbagai bidang, termasuk pengkodean, matematika, penulisan, kesehatan, dan persepsi visual. Model AI ini membantu generasi muda belajar, berkreasi, dan memecahkan masalah dengan lebih efektif.

Altman melihat keuntungan besar bagi perusahaan yang memanfaatkan AI. Menurutnya, seorang CEO saat ini dapat menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan hemat biaya. Mereka tidak perlu lagi merekrut ratusan karyawan jika mereka mampu menguasai dan memanfaatkan perangkat AI dengan baik. "AI telah mengubah cara kita bekerja. Ini memungkinkan kita untuk melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya," katanya.

Namun, Altman menekankan pentingnya pengembangan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh AI, seperti kreativitas, pemikiran kritis, dan kemampuan berkolaborasi. "AI dapat membantu kita melakukan banyak hal, tetapi AI tidak dapat menggantikan kreativitas dan pemikiran manusia. Kita perlu fokus pada pengembangan keterampilan-keterampilan ini agar kita dapat tetap relevan di pasar kerja," ujarnya.

Melihat ke depan, Altman optimis bahwa pekerjaan di luar angkasa akan menjadi salah satu tren karier yang paling menarik bagi generasi Z. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, rencana eksplorasi Mars oleh NASA, dan kemudahan akses ke AI, generasi muda memiliki kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengejar karier di bidang luar angkasa. Mereka perlu mempersiapkan diri dengan mengembangkan keterampilan yang relevan dan beradaptasi dengan perubahan di pasar kerja. Masa depan pekerjaan di luar angkasa ada di tangan generasi Z.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.