Ketika Sekolah Terlalu Penuh, Kisah SD di Jambi yang Unik

Table of Contents
Ketika Sekolah Terlalu Penuh, Kisah SD di Jambi yang Unik


Di pelosok Jambi, tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebuah sekolah dasar menjadi saksi bisu perjuangan pendidikan di tengah keterbatasan. SDN 203 Air Hitam Laut, dengan segala tantangannya, menjadi cerminan semangat yang tak pernah padam.

Kisah Inspiratif dari SDN 203 Air Hitam Laut, Jambi

Ruang Kelas Sempit, Semangat Tak Surut

Kondisi SDN 203 Air Hitam Laut memang jauh dari kata ideal. Jumlah siswa terus bertambah, namun ruang kelas tak kunjung bertambah. Sekolah ini hanya memiliki tiga ruang kelas, jelas tidak mencukupi untuk menampung seluruh siswa. Hal ini memaksa pihak sekolah untuk berputar otak mencari solusi kreatif.

"Kami sadar betul kondisi ini tidak ideal, tapi kami akan berikan yang terbaik untuk anak-anak," ujar Ibu Kartini, Kepala Sekolah SDN 203 Air Hitam Laut, saat ditemui.

Terpencil dan Sulit Dijangkau

Letaknya yang terpencil menambah pelik permasalahan. Berjarak sekitar 160 kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten, akses menuju sekolah ini cukup menantang. Butuh waktu sekitar tiga jam menggunakan kapal cepat untuk sampai ke sana. Kondisi ini berdampak pada sulitnya pengiriman bantuan, termasuk material untuk perbaikan dan pengembangan sekolah. Tak hanya itu, minimnya fasilitas dan sulitnya transportasi membuat banyak guru enggan bertugas di daerah ini.

"Akses yang sulit membuat kami kesulitan mendapatkan dukungan yang memadai. Kami berharap pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan sekolah-sekolah di daerah terpencil," ungkap seorang guru yang enggan disebutkan namanya.

Solusi Kreatif: Ruang Kelas Darurat

Menyekat Ruangan Jadi Enam Kelas

Kreativitas menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan ruang. Pihak sekolah mengambil inisiatif menyekat tiga ruang kelas yang ada menjadi enam ruang kelas. Partisi sederhana seperti triplek dan papan digunakan untuk membagi ruangan. Langkah ini diambil demi menampung 83 siswa yang terdaftar di SDN 203 Air Hitam Laut. Meski jauh dari ideal, upaya ini patut diapresiasi.

Dua Guru Mengajar dalam Satu Ruangan

Konsekuensi dari penyekatan ruangan ini adalah terkadang dua guru harus mengajar bersamaan dalam satu ruangan. Tentu ini bukan situasi yang mudah. Guru harus pintar-pintar mengatur suara agar tidak saling mengganggu. Siswa pun dituntut untuk lebih fokus agar tetap bisa memahami materi pelajaran.

"Kami sadar kondisi ini tidak nyaman, tapi kami berusaha saling bekerja sama dan menciptakan suasana belajar yang positif. Kami selalu berkoordinasi agar materi yang kami ajarkan tidak tumpang tindih dan siswa dapat memahami dengan baik," jelas Bapak Budi, salah satu guru di SDN 203 Air Hitam Laut.

Menanti Ruang Kelas Baru

Penyekatan ruang kelas menjadi solusi sementara. Pihak sekolah telah mengajukan permohonan pembangunan ruang belajar tambahan kepada pemerintah daerah. Harapannya, usulan ini segera direalisasikan agar siswa bisa belajar dengan lebih nyaman dan representatif. Pembangunan ruang kelas tambahan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 203 Air Hitam Laut.

"Kami sangat berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan pembangunan ruang belajar tambahan. Dengan adanya fasilitas yang memadai, kami yakin dapat memberikan pendidikan yang lebih baik lagi bagi anak-anak," tutur Ibu Kartini.

Semangat Pantang Menyerah

Di tengah segala keterbatasan, semangat belajar siswa dan guru di SDN 203 Air Hitam Laut tak pernah padam. Mereka terus berjuang meraih prestasi dan memberikan yang terbaik. Kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak menyerah pada keadaan dan terus berjuang meraih cita-cita.

SDN 203 Air Hitam Laut membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih pendidikan berkualitas. Namun, dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masih banyak sekolah di daerah terpencil yang menghadapi masalah serupa. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri, termasuk melalui program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas tenaga pengajar. Diharapkan, dengan upaya berkelanjutan, kualitas pendidikan di daerah terpencil dapat terus meningkat dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa untuk meraih masa depan gemilang.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.