Kisah Dibalik Paskibraka Istana, Hilton & Ghaalib, Sosok di Balik Layar?

Sorak sorai dan rasa bangga memenuhi Istana Merdeka pada Minggu sore, 17 Agustus 2025, tepat pukul 17.00 WIB. Upacara penurunan Bendera Sang Saka Merah Putih berjalan khidmat, dan di balik layar, dua siswa terpilih menjalankan tugas penting: mengerek dan membentangkan bendera pusaka. Siapa sajakah mereka?
Hilton & Ghaalib: Dua Putra Daerah di Istana Merdeka
Hilton Pratama Mantong, siswa asal Sulawesi Barat, dan Muhammad Ghaalib Al Ghifari, pemuda dari Lampung, mendapat kehormatan besar pada upacara tersebut. Hilton bertugas mengerek bendera, sementara Ghaalib dengan sigap membentangkannya.
Jejak Pendidikan Hilton dan Ghaalib
Perjalanan mereka menuju Istana Merdeka dimulai dari sekolah masing-masing. Hilton adalah siswa SMA Negeri 1 Mamuju, putra dari Herman Mantong dan Irmina Waty Mirrong. Sementara itu, Ghaalib menimba ilmu di SMA Kebangsaan, dan merupakan putra dari Edi Swandi dan Kiki Noor Zakiah.
Aliah Sakira: Pembawa Baki dari Sulawesi Selatan
Selain Hilton dan Ghaalib, Aliah Sakira, siswi SMA Negeri 14 Makassar, Sulawesi Selatan, juga memegang peranan sentral. Putri dari Djabbar B dan Azmach Febriany ini dipercaya membawa baki bendera pusaka dengan penuh khidmat.
Formasi Lengkap Paskibraka Upacara Penurunan Bendera
Upacara penurunan bendera bukan hanya tentang pengerek, pembentang, dan pembawa baki. Ada tim solid di balik layar. Inilah formasi lengkap Paskibraka yang bertugas:
* Komandan Kelompok (Danpok) 17: Adinata Kurniawan Harahap dari Sumatera Utara, siswa SMA Ip Adzkia Medan, putra dari Asrul Kurniawan Harahap dan Ely Novitasari. * Pembawa Baki: Aliah Sakira dari Sulawesi Selatan, siswi SMA Negeri 14 Makassar, putri dari Djabbar B dan Azmach Febriany. * Cadangan Pembawa Baki: Sultana Najwa dari DKI Jakarta, siswi SMAN 82 Jakarta Selatan, putri dari Tengku Faisal dan Threcia Libriani Fadila F. * Komandan Kelompok (Danpok) 8: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dari Bali, siswa SMA Negeri 9 Denpasar, putra dari I Made Suartana dan Ni Kadek Ayu Ratna Dewi. * Pengerek Bendera: Hilton Pratama Mantong dari Sulawesi Barat, siswa SMA Negeri 1 Mamuju, putra dari Herman Mantong dan Irmina Waty Mirrong. * Pembentang Bendera: Muhammad Ghaalib Al Ghifari dari Lampung, siswa SMA Kebangsaan, putra dari Edi Swandi dan Kiki Noor Zakiah. * Serpihan Kelompok 8:
* Anindya Putri Aprilia dari Jawa Tengah, siswi SMA Negeri 3 Salatiga, putri dari (Alm) Setyo Nurjati dan Ida Purwatiningsih. * Tersisia Devota Wanggimop dari Papua Selatan, siswi SMAN 2 Merauke, putri dari Yosep Wanggimop dan Margaretha Balagaize. * Thifaal Maahirah Atika dari Kepulauan Riau, siswi SMA N 1 Tanjungpinang, putri dari Vidiya Wahyu Rinaldi dan Tresna Gusti Ayu.
Keberhasilan upacara ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat nasionalisme para pemuda-pemudi Indonesia. Mereka adalah contoh inspiratif bagi generasi penerus bangsa.