Kisah Inspiratif 3 Paskibraka Papua Barat Daya, Saling Bantu Raih Mimpi, Dapat Kejutan Beasiswa!

Kisah mengharukan datang dari tiga anggota Paskibraka asal Papua Barat Daya. Semangat gotong royong mereka saat bertugas tak hanya mengharumkan nama daerah, tapi juga membuka jalan kesempatan istimewa.
Momen Heroik Paskibraka Papua Barat Daya Jadi Viral
Beberapa hari terakhir, jagat maya diramaikan dengan video yang menampilkan tiga anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari Papua Barat Daya. Dalam video itu terekam momen saat seorang anggota Paskibraka hampir pingsan saat menjalankan tugas dalam upacara peringatan kemerdekaan. Reaksi cepat dan dukungan dari kedua rekannya menuai banyak pujian. Video yang diunggah warganet ini ternyata sampai ke telinga Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), yang kemudian memberikan apresiasi khusus.
Awalnya, Kristo Dimara, salah satu anggota Paskibraka, merasa lemas dan hampir terjatuh saat upacara berlangsung. Namun, Afgan Sapulete dan Frans Beto Kolowa, yang berada di sisi kiri dan kanannya, dengan sigap memberikan pertolongan. Mereka berdua memapah Kristo, menjaganya tetap tegak, dan membantu menyelesaikan tugas hingga akhir formasi. Momen inilah yang kemudian viral di media sosial.
"Kami melihat Kristo mulai kehilangan keseimbangan. Secara refleks, kami langsung memeganginya agar tidak sampai jatuh," ungkap Afgan melalui sambungan telepon. Frans menambahkan, "Yang terpenting saat itu adalah bagaimana kami bisa menyelesaikan tugas bersama-sama. Kami tidak ingin ada yang gagal."
Aksi Solidaritas yang Menyentuh Hati
Aksi saling membantu yang diperlihatkan ketiga anggota Paskibraka ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Netizen ramai memberikan komentar pujian dan apresiasi atas semangat persatuan dan dedikasi yang mereka tunjukkan. Video tersebut telah disaksikan jutaan kali dan dibagikan di berbagai platform media sosial.
"Aksi mereka sangat menyentuh! Ini contoh nyata semangat gotong royong dan persatuan yang harus kita jaga," tulis seorang warganet. "Mereka pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga apa yang mereka lakukan menginspirasi generasi muda," timpal yang lain.
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, pun turut memberikan perhatian. Usai melihat video viral tersebut, Menkumham langsung mencari tahu identitas ketiga anggota Paskibraka. Melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, ia berhasil menghubungi Kristo, Afgan, dan Frans.
"Saya sangat tersentuh melihat jiwa nasionalis adik-adik Paskibraka ini," kata Menkumham Supratman Andi Agtas, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (19/8/2025). "Mereka adalah contoh generasi muda yang punya semangat persatuan dan dedikasi tinggi pada negara."
Apresiasi dari Menteri Hukum dan HAM
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan semangat persatuan yang ditunjukkan, Menkumham Supratman Andi Agtas memberikan hadiah khusus kepada ketiga anggota Paskibraka. Apresiasi ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus berprestasi.
Menkumham menjanjikan bantuan berupa sepeda motor untuk Kristo, Afgan, dan Frans. Bantuan ini diharapkan dapat membantu aktivitas sehari-hari mereka dan mempermudah akses ke berbagai tempat, termasuk sekolah.
"Saya harap bantuan ini bermanfaat bagi adik-adik Paskibraka. Sepeda motor ini bisa digunakan untuk keperluan sekolah dan kegiatan lainnya," ujar Menkumham.
Beasiswa Sekolah Kedinasan dan Kesempatan Bergabung dengan Kemenkumham
Tak hanya itu, Menkumham juga menawarkan beasiswa sekolah kedinasan kepada Kristo Dimara sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan dedikasinya selama bertugas sebagai anggota Paskibraka.
"Kami menawarkan beasiswa kepada Kristo untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Pengayoman milik Kementerian Hukum dan HAM," kata Menkumham. "Kami berharap Kristo bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan menjadi generasi muda yang berprestasi."
Menariknya, Menkumham juga membuka peluang bagi Kristo untuk bergabung dengan Kementerian Hukum dan HAM setelah menyelesaikan pendidikannya. Kesempatan ini diharapkan dapat memberikan Kristo karir yang cemerlang di masa depan.
"Jika Kristo berminat, kami akan dengan senang hati menerima Kristo untuk bergabung dengan keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM," ungkap Menkumham.
Harapan untuk Generasi Muda Papua Barat Daya
Aksi heroik dan apresiasi yang diberikan kepada ketiga anggota Paskibraka Papua Barat Daya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, khususnya di Papua Barat Daya. Semangat persatuan, dedikasi, dan gotong royong yang mereka tunjukkan adalah nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
"Saya berharap kisah ini bisa menjadi motivasi bagi generasi muda Papua Barat Daya untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Menkumham. "Jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, kalian pasti bisa meraih cita-cita."
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Semangat saling membantu adalah nilai luhur yang harus terus dipupuk dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat persatuan, Indonesia akan semakin kuat dan maju. Ketiga Paskibraka ini, melalui aksi kecil namun bermakna besar, telah memberikan contoh nyata bagaimana semangat persatuan dapat membuka pintu kesempatan. Kisah mereka adalah cerminan harapan bagi Indonesia yang lebih baik.