Kisah Inspiratif, Bocah SD Indonesia Sabet Medali di Olimpiade Matematika Internasional!

Table of Contents
Kisah Inspiratif, Bocah SD Indonesia Sabet Medali di Olimpiade Matematika Internasional!


Tangerang Kembali Berbangga: Ragnar, Bocah SD Kelas 2 Sabet Perak di Olimpiade Matematika Hong Kong!

Kabar membanggakan datang dari Tangerang! Ragnar Azhar Saddiq Lasabuda, seorang siswa kelas 2 SD, sukses meraih medali perak di ajang Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Final 2025. Ajang bergengsi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan sekolah Ragnar, namun juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Mengenal Lebih Dekat HKIMO

Apa sebenarnya HKIMO itu? Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) adalah kompetisi matematika internasional tahunan yang digagas oleh Olympiad Education dari Hong Kong. HKIMO menjadi wadah bagi para pecinta matematika dari seluruh dunia untuk berkumpul, bertukar ilmu, dan berkompetisi secara sehat. Lebih dari itu, HKIMO bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap matematika dan mempromosikannya secara global. Di tahun 2025, HKIMO mengundang perwakilan dari 21 negara dan wilayah, termasuk Indonesia, untuk berpartisipasi. Pesertanya pun beragam, mulai dari siswa TK hingga SMA.

Rentetan Prestasi Sang Bocah Jenius Matematika

Medali perak di HKIMO Final 2025 bukanlah satu-satunya prestasi yang diraih Ragnar. Bocah yang punya ketertarikan luar biasa pada matematika ini telah mengoleksi sejumlah prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Deretan Medali yang Telah Dikantongi Ragnar:

* Gold Medal - Southeast Asian Mathematical Olympiad X (SEAMO X) * Gold Medal - Final Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) + Euler Prize for Perfect Score in Number Theory * Silver Medal - Final Big Bay Bei (Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area Mathematical Olympiad) * Silver Medal - Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO)

Prestasi yang terus meningkat ini membuktikan bakat dan potensi luar biasa yang dimiliki Ragnar di bidang matematika.

Dukungan Pemerintah Mengalir untuk Ragnar

Prestasi Ragnar tak luput dari perhatian pemerintah. Bentuk apresiasi bukan hanya sekadar ucapan selamat, tetapi juga dukungan nyata untuk mengembangkan bakatnya. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan beasiswa kepada Ragnar untuk mengikuti HKIMO Final 2025. Bantuan ini sangat berarti bagi Ragnar dan keluarga, mengingat biaya kompetisi internasional tidaklah sedikit.

Selain itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, turut memberikan dukungan pribadi. "Kebetulan waktu itu Pak Pratikno juga menitipkan uang pengembangan untuk digunakan kalau Ragnar (berkompetisi) ke luar negeri lagi. Alhamdulillah perjalanan lomba kali ini (di Hong Kong) sangat terbantu oleh dana dari Pak Pratikno," ungkap ibunda Ragnar, Syahidah.

Dukungan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung dan mengembangkan potensi generasi muda Indonesia di berbagai bidang, termasuk matematika.

Kontingen Indonesia Ukir Prestasi Gemilang di HKIMO 2025

Tak hanya Ragnar, perwakilan Indonesia lainnya juga mencatatkan prestasi membanggakan di HKIMO Final 2025 yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2025. Secara keseluruhan, kontingen Indonesia berhasil membawa pulang 80 medali, terdiri dari 30 emas, 24 perak, dan 26 perunggu. Capaian ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang matematika dan mampu bersaing di level internasional.

"Yang dapat beasiswa (dari Wapres) ada 17 anak. Sebenarnya ada 18, namun 1 anak tidak lolos untuk lanjut ke final. Namun yang ikut on-site di Hong Kong hanya beberapa anak aja," jelas Syahidah.

Raihan medali yang signifikan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswa Indonesia lainnya untuk semakin giat belajar matematika dan berani berkompetisi di tingkat internasional.

Impian Ragnar: Olimpiade Macau dan Liburan ke Maldives

Meski meraih perak di HKIMO Final 2025, Ragnar tak merasa kecewa. Ia justru semakin termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya. "Happy (bisa ke luar negeri lagi). Tapi gapapa (hanya dapat silver), kata Bunda next time bisa coba lagi," ujar Ragnar polos.

Ragnar mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti olimpiade matematika di Macau. Selain itu, ia juga punya impian untuk berlibur ke Maldives. "Untuk lomba, Ragnar pengen ke Macau. Tapi untuk jalan-jalan, Ragnar pengen ke Maldives," pungkasnya. Siswa kelahiran 31 Juli 2018 ini mengaku momen paling berkesan saat mengikuti olimpiade matematika adalah ketika ia meraih medali emas di Final Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), karena ia bisa bertemu teman-teman baru yang juga gemar mengikuti lomba.

Kisah Ragnar menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama anak-anak Indonesia. Dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari orang-orang sekitar, setiap anak berpotensi meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Semangat Ragnar diharapkan terus membara dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk meraih impian.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.