Kisah Inspiratif Julia, Mengejar Mimpi Kelautan dari Papua Hingga Negeri Paman Sam

Dari Papua ke Texas, Kisah Inspiratif Julia Mengejar Mimpi di Lautan
Kisah Julia Rosemary Tapilatu, seorang perempuan asal Papua, sungguh menginspirasi. Kecintaannya pada laut membawanya merantau dari Universitas Papua hingga Texas A&M University, Amerika Serikat. Dengan semangat membara untuk berkontribusi bagi tanah kelahirannya, Julia berhasil mengatasi berbagai tantangan dan meraih pencapaian gemilang. Kini, ia bertekad membawa perubahan positif bagi kelestarian laut di Papua, melalui pendidikan dan aksi nyata.
Cinta Laut Bersemi Sejak Dini
Lahir dan dibesarkan di Papua, Julia Rosemary Tapilatu sudah akrab dengan laut sejak kecil. Baginya, laut bukan sekadar pemandangan indah, melainkan sumber kehidupan dan identitas. "Laut adalah bagian dari diri saya," ungkapnya dalam sebuah wawancara. "Saya tumbuh dengan cerita-cerita tentang laut dari keluarga dan masyarakat. Laut memberikan kami makanan, transportasi, dan budaya." Masa kecilnya diwarnai bermain di pantai, menyaksikan nelayan mencari nafkah, dan mendengar kisah tentang kekayaan laut Papua. Pengalaman-pengalaman inilah yang menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian mendalam terhadap ekosistem laut, hingga muncul kekhawatiran akan kerusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya laut yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mendorongnya untuk mendalami ilmu kelautan.
Meraih Ilmu: Dari Papua ke Negeri Paman Sam
Usai menamatkan pendidikan menengah, Julia mantap memilih jurusan Ilmu Kelautan di Universitas Papua. Keputusan ini didasari tekadnya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi laut Papua. Selama kuliah, ia aktif dalam berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat terkait kelautan. Impian untuk memperdalam ilmunya membawanya meraih beasiswa S2 di Texas A&M University, Amerika Serikat, mengambil jurusan Ekologi dan Biologi Konservasi. "Belajar di Texas A&M adalah mimpi yang jadi kenyataan," kata Julia. "Saya bisa belajar dari para ahli kelautan dan konservasi, serta mendapatkan pengalaman penelitian berharga." Pada Mei 2025, ia berhasil menyelesaikan studinya, dengan fokus pada konservasi ekosistem pesisir dan pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.
Bergabung dengan Tanoto Fellowship: Terinspirasi untuk Berkontribusi
Sekembalinya ke Indonesia, Julia tak berpuas diri dengan gelar yang diraih. Ia terus mencari cara untuk memberikan kontribusi lebih besar. Kesempatan itu datang saat ia terpilih sebagai peserta Tanoto Fellowship, program pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada pembangunan sosial dan lingkungan. Dari 1.300 pendaftar, Julia menjadi salah satu dari 10 peserta terbaik. Saat ditemui di Kantor Tanoto Foundation, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025, Julia menjelaskan, "Tanoto Fellowship memberikan saya platform untuk mengembangkan diri sebagai pemimpin dan agen perubahan." Ia merasa beruntung bisa bergabung dengan program ini, karena dapat belajar dari mentor dan praktisi berpengalaman, serta membangun jaringan dengan para pemimpin muda lainnya. Program ini memberikan Julia pengalaman lapangan dan pelatihan intensif tentang berbagai aspek pembangunan berkelanjutan. Ia berharap dapat memperoleh bekal dan pengalaman untuk menciptakan dampak positif yang lebih besar di Papua.
Our ConservaSea: Komunitas Peduli Lautan di Papua
Jauh sebelum bergabung dengan Tanoto Fellowship, Julia sudah menunjukkan kepeduliannya dengan mendirikan komunitas bernama Our ConservaSea. Komunitas ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Papua tentang pentingnya menjaga kelestarian laut, serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan konservasi. "Our ConservaSea adalah wadah bagi pemuda Papua yang memiliki passion yang sama terhadap laut," ujar Julia. "Kami melakukan berbagai kegiatan, seperti edukasi lingkungan, bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, dan kampanye anti sampah plastik." Julia menyadari pendidikan adalah kunci mengubah perilaku masyarakat terhadap lingkungan. Karena itu, Our ConservaSea aktif menyelenggarakan edukasi bagi anak-anak sekolah dan masyarakat umum, menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap laut sejak dini, agar generasi mendatang menjadi penjaga laut yang bertanggung jawab. Meskipun fokus pada kelautan, Julia juga menyadari pentingnya keterkaitan dengan bidang pendidikan.
Harapan untuk Pemuda Papua
Julia memiliki harapan besar bagi masa depan laut Papua dan generasi mudanya. Ia ingin semakin banyak pemuda Papua yang peduli lingkungan dan berani bertindak melindungi sumber daya alam. "Saya mengajak para pemuda Papua untuk tidak takut bermimpi dan berkarya," serunya penuh semangat. "Kita punya potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di tanah kelahiran kita. Jangan remehkan dampak yang bisa kita buat, sekecil apa pun langkahnya." Julia berpesan agar pemuda Papua selalu percaya diri, berani berinisiatif, dan terus belajar mengembangkan diri. "Papua membutuhkan pemimpin muda yang memiliki visi dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik," tegasnya. Julia percaya, dengan kerja keras dan kolaborasi, pemuda Papua dapat mewujudkan mimpi dan memberikan kontribusi berarti bagi bangsa dan negara. Dengan bekal ilmu dan pengalaman, Julia siap menjadi agen perubahan, membawa dampak positif bagi kelestarian laut Papua, serta menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya.