Mahasiswa Merapat! Beasiswa Riset Baznas Tawarkan Dana Hingga 10 Juta, Lho!

Table of Contents
Mahasiswa Merapat! Beasiswa Riset Baznas Tawarkan Dana Hingga 10 Juta, Lho!


Mahasiswa, Ada Dana Riset Hingga 10 Juta Rupiah dari Baznas!

Kabar baik untuk para mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir! Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali membuka pintu bagi kalian untuk meraih Beasiswa Riset Baznas Kategori Umum. Kesempatan ini terbuka lebar bagi mahasiswa S1, S2, S3, hingga tim peneliti yang memenuhi syarat. Dukungan finansial ini dirancang khusus untuk membantu menuntaskan riset dan tugas akhir, sekaligus membuka jalan bagi kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi permasalahan di masyarakat.

Apa Itu Beasiswa Riset Baznas?

Beasiswa Riset Baznas adalah sebuah inisiatif strategis dari Baznas untuk memacu kegiatan penelitian di kalangan akademisi dan peneliti. Bantuan dana yang diberikan bertujuan untuk mendukung berbagai kebutuhan riset atau tugas akhir. Harapannya, program ini dapat menghasilkan riset berkualitas yang relevan dengan isu-isu sosial dan ekonomi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ahmad Fauzi, Direktur Program Baznas, menekankan bahwa beasiswa ini merupakan "langkah strategis untuk mendukung riset yang bermanfaat bagi masyarakat." Pendanaan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi para peneliti muda untuk menciptakan karya ilmiah yang inovatif dan berkontribusi pada pembangunan nasional.

Rincian Beasiswa: Kategori dan Besaran Dana

Beasiswa Riset Baznas menawarkan nominal yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kategori riset:

* S1/D4: Rp 4.000.000 * S2: Rp 7.000.000 * S3: Rp 10.000.000 * Tim/Kelompok: Rp 30.000.000

Dana beasiswa ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan riset, mulai dari pengumpulan data, pembelian bahan penelitian, hingga biaya publikasi.

Benefit Tambahan: Lebih dari Sekadar Dana

Selain bantuan dana, penerima beasiswa juga akan mendapatkan benefit tambahan berupa pengembangan diri. Baznas menyediakan pelatihan kepenulisan yang berfokus pada penulisan jurnal dan artikel untuk media massa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan para peneliti dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas dan mempublikasikannya di jurnal-jurnal terkemuka.

Para penerima beasiswa juga akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan hasil riset mereka di depan publik. Ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas riset dan mendorong penyebaran hasil penelitian kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, peserta beasiswa yang berhasil menyelesaikan riset tugas akhir dan dinyatakan lulus akan otomatis menjadi bagian dari ikatan alumni beasiswa Baznas. Ikatan alumni ini akan menjadi wadah bagi para penerima beasiswa untuk saling bertukar informasi, berkolaborasi dalam riset, dan membangun jaringan profesional.

Kuota Beasiswa: Kesempatan Terbatas

Tahun ini, Beasiswa Riset Baznas akan diberikan kepada 15 kelompok riset dan 204 mahasiswa terpilih. Berikut rincian kuota untuk masing-masing jenjang pendidikan:

* S1: 64 mahasiswa * S2: 70 mahasiswa * S3: 70 mahasiswa

Dengan kuota yang terbatas ini, persaingan untuk mendapatkan beasiswa ini diperkirakan akan cukup ketat. Oleh karena itu, para calon pendaftar disarankan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memastikan semua persyaratan terpenuhi.

Persyaratan Pendaftaran: Jangan Sampai Terlewat!

Untuk bisa mendaftar Beasiswa Riset Baznas, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik untuk kategori mahasiswa maupun kategori kelompok/lembaga riset.

# Kategori Mahasiswa (S1, S2, S3)

* Warga Negara Indonesia (WNI) dan mahasiswa aktif minimal semester akhir yang akan mengerjakan tugas akhir. * Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,35. * Kampus dan jurusan terakreditasi minimal A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). * Dokumen yang wajib dilampirkan: formulir pendaftaran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), transkrip nilai, surat keterangan aktif kuliah atau Kartu Rencana Studi (KRS), bukti akreditasi kampus/jurusan, surat rekomendasi dari tokoh akademisi atau profesional, surat pernyataan, proposal riset, hasil tes plagiarisme, PowerPoint (PPT) presentasi riset, dan Curriculum Vitae (CV) atau portofolio (khusus untuk bidang desain/film).

# Kategori Kelompok/Lembaga Riset

* Berasal dari lembaga riset yang terdaftar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atau memiliki pengesahan resmi dari instansi yang berwenang. * Tim riset terdiri dari maksimal 5 orang dengan izin dari instansi terkait. * Dokumen yang wajib dilampirkan: CV semua anggota tim, KTP, kartu pegawai, akta pendirian lembaga dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), surat rekomendasi dari HRD atau pimpinan instansi, Rencana Anggaran Biaya (RAB) riset, surat rekomendasi dari tokoh akademisi atau profesional, surat pernyataan kesediaan, draf proposal riset, hasil tes plagiarisme, dan PPT atau video presentasi.

Catat Tanggal Pentingnya!

Jangan sampai ketinggalan! Berikut adalah jadwal pendaftaran dan seleksi Beasiswa Riset Baznas yang perlu dicatat:

* Pendaftaran: 22 Agustus – 01 September 2025 * Seleksi Berkas: 4 – 15 September 2025 * Pengumuman Tahap 1: 19 – 21 September 2025 * Seleksi Substansi: 24 September – 13 Oktober 2025 * Pengumuman Final: 17 Oktober 2025

Pastikan untuk mendaftar sebelum batas waktu yang ditentukan dan melengkapi semua dokumen yang diperlukan.

Tema Prioritas Riset: Fokus pada Dampak

Baznas telah menetapkan beberapa tema prioritas riset untuk kategori umum. Tema-tema ini mencerminkan isu-isu penting yang relevan dengan peran Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa contohnya:

* Peran Baznas dalam meningkatkan akses layanan kesehatan primer bagi mustahik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). * Efektivitas program zakat untuk penyintas penyakit kronis dan keluarganya di Indonesia. * Analisis potensi big data dalam pengelolaan dan transparansi dana zakat di era digital. * Pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pemetaan mustahik dan distribusi zakat yang efektif. * Pemanfaatan dana zakat untuk resiliensi ekonomi korban bencana alam. * Efektivitas penyaluran zakat oleh Baznas dalam tanggap darurat bencana. * Peran zakat dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dari kelompok rentan. * Analisis aksesibilitas layanan zakat bagi komunitas disabilitas di Indonesia. * Pemberdayaan ekonomi perempuan kepala keluarga melalui program zakat produktif Baznas. * Green Accountability: transparansi dan pelaporan dampak lingkungan dari program zakat. * Integrasi nilai-nilai ekoteologi Islam dalam pengelolaan zakat. * Analisis pengelolaan dana haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH): antara prinsip syariah dan optimalisasi return. * Strategi diversifikasi portofolio investasi dana haji berbasis syariah. * Dampak penggunaan dana haji untuk pembiayaan infrastruktur terhadap keberlanjutan dana jemaah. * Sistem pelaporan keuangan haji berbasis real-time: kebutuhan dan tantangan implementasi.

Calon pendaftar disarankan untuk memilih tema riset yang sesuai dengan minat dan keahlian, serta relevan dengan prioritas riset yang telah ditetapkan oleh Baznas. Seorang analis kebijakan dari Baznas menyampaikan bahwa "Riset yang berkualitas dan relevan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan zakat dan kesejahteraan masyarakat." Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan akan semakin banyak riset yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mustahik.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.