Masa Depan Universitas Terbuka, Prof Ali Muktiyanto Pimpin UT Hingga 2030

Universitas Terbuka (UT) memasuki era baru dengan dilantiknya Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., sebagai rektor untuk periode 2025-2030. Penunjukan ini semakin mengukuhkan komitmen UT untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauannya sebagai garda depan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia.
Rektor Baru Universitas Terbuka Resmi Dilantik
Senin (25/8/2025), Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menjadi saksi bisu pelantikan Prof. Ali Muktiyanto. Acara pelantikan berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UT, Prof. Ainun Naim, Ph.D., M.B.A. Kehadiran Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., semakin menegaskan pentingnya momen ini bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Prosesi Khidmat dan Apresiasi dari Petinggi Negara
Prosesi pelantikan berjalan lancar, menandai secara resmi tongkat estafet kepemimpinan di universitas yang dikenal dengan sistem pembelajaran jarak jauhnya. Dalam sambutannya, Prof. Ainun Naim menyampaikan kebanggaannya atas proses pemilihan yang transparan dan partisipatif. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mengawal proses seleksi ini. Kami berharap UT terus berkembang menjadi Kampus Digital yang terbuka dan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan dunia," ujar Prof. Ainun penuh harap.
Pelantikan Prof. Ali Muktiyanto ini berdasarkan keputusan MWA UT terkait pemberhentian rektor periode sebelumnya (2021-2025) dan pengangkatan rektor untuk masa jabatan 2025-2030. Sebelum menduduki kursi rektor, Prof. Ali menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum. Dengan penunjukan ini, Prof. Ali menggantikan posisi yang sebelumnya diemban oleh Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., dan Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.
Apresiasi atas Dedikasi Rektor Sebelumnya
Kontribusi besar para pemimpin sebelumnya tak luput dari apresiasi. Prof. Brian Yuliarto secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Prof. Ojat Darojat dan Dr. Mohamad Yunus atas dedikasi mereka selama masa jabatan sebelumnya. Di bawah kepemimpinan mereka, UT berhasil meraih berbagai pengakuan internasional, termasuk penghargaan "A Prominent Open University in Southeast Asia 2025" dan "Excellence in Leadership for Digital Transformation of Open University System 2025." Pencapaian-pencapaian ini menjadi fondasi yang kokoh bagi rektor baru untuk melanjutkan kepemimpinan.
Kontribusi Nyata Dr. Mohamad Yunus dan Prof. Ojat Darojat
Prof. Ojat Darojat sendiri telah memimpin UT selama dua periode berturut-turut (2017-2021 dan 2021-2025) sebelum kemudian diangkat menjadi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kemenko PMK pada Januari 2025. Sisa masa jabatan Prof. Ojat kemudian dilanjutkan oleh Dr. M. Yunus hingga akhirnya tampuk kepemimpinan beralih ke rektor yang baru dilantik. Kontribusi kedua tokoh ini dinilai sangat signifikan dalam mengembangkan UT menjadi institusi pendidikan jarak jauh yang modern dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ucapan selamat dan harapan juga membanjiri Prof. Ali Muktiyanto atas penugasannya sebagai rektor. Filosofi hidupnya, "Orang yang terbaik itu adalah orang yang paling bermanfaat buat orang lain," diharapkan menjadi landasan kepemimpinannya dalam membawa UT menuju kemajuan yang lebih gemilang.
Visi Misi dan Strategi Prof. Ali Muktiyanto
Proses pemilihan rektor berlangsung dari Februari hingga Juli 2025, melalui serangkaian tahapan seleksi yang ketat. Pada tanggal 9 Juli 2025, setelah melalui debat yang mendalam dengan dua calon rektor lainnya, MWA UT secara resmi menetapkan Prof. Ali Muktiyanto sebagai rektor terpilih untuk periode 2025-2030. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan matang terhadap visi, misi, dan program kerja yang diusung oleh masing-masing kandidat.
Lima Strategi Utama Menuju UT yang Lebih Baik
Menatap masa depan, Prof. Ali Muktiyanto telah menyiapkan lima strategi utama yang akan menjadi kompas dalam memimpin UT selama lima tahun ke depan. Kelima strategi tersebut meliputi: Empowering Entrepreneurship (Pemberdayaan Kewirausahaan), Improving Education Access and Quality (Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan), Impactful Research and Innovation (Penelitian dan Inovasi yang Berdampak), Global Competitiveness (Daya Saing Global), serta Good Governance and Cultural Transformation (Tata Kelola yang Baik dan Transformasi Budaya). Kelima strategi ini kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 15 program prioritas yang dirancang untuk memperkuat posisi UT sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh terbaik di dunia.
"Ini adalah langkah strategis untuk masa depan UT," tegas Prof. Ali Muktiyanto usai pelantikannya. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat dalam merancang program-program pendidikan yang relevan dan berkualitas.
Masa Depan UT: Digital, Inklusif, dan Terjangkau
Pelantikan rektor baru ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum krusial untuk memperkuat peran UT sebagai perguruan tinggi digital dan inklusif. Transformasi digital menjadi fokus utama agar pendidikan berkualitas dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil dan memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan konvensional.
UT berkomitmen untuk terus mengembangkan platform pembelajaran digital yang inovatif dan interaktif, serta menyediakan dukungan belajar yang optimal bagi seluruh mahasiswa. Selain itu, UT juga akan terus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.
Dengan kepemimpinan yang baru dan strategi yang terarah, Universitas Terbuka siap menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital. UT akan terus berupaya mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang berkontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. UT bertekad menjadi garda terdepan dalam menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas, terjangkau, dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia.