Mereka yang Bikin Merinding di Istana Merdeka, Siapa Mereka?
Di tengah semarak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, mata publik tertuju pada barisan pemuda-pemudi yang mengemban tugas negara: Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Siapa saja mereka, dari pelosok mana mereka datang, dan bagaimana mereka terpilih untuk mengemban amanah di momen bersejarah ini?
Tim Inti Paskibraka HUT ke-80 RI: Garda Depan Pengibar Bendera
Bianca, Farrel, dan El-Rayyi: Tiga Nama di Balik Suksesnya Pengibaran
Sorotan kamera seolah tak lepas dari tiga siswa yang dipercaya memegang peranan sentral dalam upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih. Mereka adalah Bianca Alessia Christabella Lantang, yang dengan anggun membawa baki berisi bendera pusaka; Farrel Argantha Irawan, yang bertugas gagah sebagai penggerek bendera; dan El-Rayyi Mujahid Faqih, yang dengan sigap membentangkan bendera kebanggaan. Ketiganya tampak begitu tenang dan fokus, meski berada di bawah tatapan jutaan pasang mata.
"Sebuah kehormatan besar bagi kami bisa menjadi bagian dari momen sakral bagi bangsa ini," ungkap Bianca Alessia Christabella Lantang seusai upacara. "Kami sudah berlatih sekeras mungkin agar semuanya berjalan tanpa cela."
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menambahkan, tim inti Paskibraka ini dipilih melalui proses seleksi yang sangat ketat dan transparan. "Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa, dengan dedikasi tinggi kepada negara dan Pancasila," tegasnya.
Sementara itu, Farrel Argantha Irawan tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa mengemban tugas sebagai penggerek bendera. "Saya merasa terharu dan bangga bisa mengibarkan Merah Putih di Istana Merdeka," ujarnya.
El-Rayyi Mujahid Faqih, sang pembentang bendera, menambahkan bahwa tugas yang diembannya adalah simbol persatuan Indonesia. "Kami berharap bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi demi kemajuan bangsa," tuturnya.
Dari Mana Asal Sekolah Mereka?
Keberagaman adalah ciri khas dari tim inti Paskibraka HUT ke-80 RI ini. Bianca Alessia Christabella Lantang berasal dari SMA Lentera Harapan Tomohon, Sulawesi Utara, mewakili semangat muda dari wilayah tersebut. Farrel Argantha Irawan adalah siswa Sekolah Highscope Indonesia Tb Simatupang, DKI Jakarta Putra, merepresentasikan ibu kota. Sedangkan El-Rayyi Mujahid Faqih berasal dari SMK Kehutanan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur, membuktikan potensi pelajar dari bidang kejuruan.
"Keberagaman ini mencerminkan kekayaan budaya dan potensi yang dimiliki Indonesia," ujar seorang pengamat pendidikan. "Paskibraka adalah miniatur Indonesia, di mana perbedaan bersatu dalam semangat nasionalisme."
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa pemilihan sekolah-sekolah ini didasarkan tidak hanya pada prestasi akademik, namun juga pada karakter dan kemampuan kepemimpinan siswa. Proses seleksi melibatkan berbagai tahapan, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.
Inilah Daftar Lengkap Paskibraka di Upacara HUT ke-80 RI
Selain tim inti, upacara HUT ke-80 RI juga melibatkan puluhan anggota Paskibraka lainnya yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Berikut adalah daftar lengkapnya:
1. Aceh: Muhammad Ridho, Nathania Putri Diwansyah 2. Sumatera Barat: Habib Burhan, Lulu Athul Fuadah 3. Sumatera Utara: Adinata Kurniawan Haraha, Kristine Andeska Br Ginting 4. Riau: Rafael Varindra, Alya Zahra Khalisah 5. Kepulauan Riau: Bagas Yudha Pratama, Thifaal Maahirah Atika 6. Jambi: Frans Sokhi Lase, Nindya Eltsani Fawwaz 7. Bangka Belitung: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz, Fitri Atiqah Mahya 8. Bengkulu: Rizqullah Naufal Habibie BI, Khanza Nabilla Putri 9. Sumatera Selatan: Ahmad Noval Al Farizi, Putu Elusa Boniarta 10. Lampung: Muhammad Ghaalib Al Ghifari, Ni Made Ira Puspa Nandini 11. DKI Jakarta: Farrel Argantha Irawan, Sultana Najwa 12. Banten: Affan Zahwan Ramadhan, Daniella Shia Caely 13. Jawa Barat: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya, Kyla Princessa 14. Jawa Tengah: Muhammad Rasya Alfarelhudy, Anindya Putri Aprilia 15. DI Yogyakarta: Faishal Ahmad Kurniawan, Naura Aulia Putri Darmawan 16. Jawa Timur: Arka Bintang Isádkauthar, Kayla Zahra Tastaftian Elfirin 17. Nusa Tenggara Barat: Arafat Abdullah Hanif, Mutia Yuningsih 18. Nusa Tenggara Timur: Paulus Gregorius Afrizal, Merlin Anggraeni Mausali 19. Bali: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana, Ni Putu Anindya Permata Wardana 20. Kalimantan Barat: Gregorius Marhico, Chelsea Olivia 21. Kalimantan Tengah: Angga Nugraha Zaáhir, May Wulandari 22. Kalimantan Timur: El-Rayyi Mujahid Faqih, Putri Nur Azizah 23. Kalimantan Selatan: Dimas Budiman, Alvina Dhiya Kamila Faradisa 24. Kalimantan Utara: Nabi El Zahr, Tabella Ismayati Assa 25. Sulawesi Tengah: Riswan Komian, Anggita Damayanti 26. Sulawesi Utara: Firji Beeg, Bianca Alessia Christabella Lantang 27. Sulawesi Selatan: Nadhif Infanteri Ibha, Aliah Sakira 28. Sulawesi Tenggara: Muhammad Faiq Alimuddin, Waode Alika Zea Chanindya 29. Sulawesi Barat: Hilton Pratama Mantong, Zalfa Naqiyya 30. Gorontalo: Rahmat Hidayat, Amelya Indira Zahra Habibie 31. Maluku: Samuel Frangki Balsala, Inggrid Christiani Nahak 32. Maluku Utara: M Aqsyahiful Ikram, Beatrix Missy 33. Papua Barat: Hayavi Arsenal Lemauk, Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi 34. Papua: Theodorus Alfredo Wanma, Friyella Msiren 35. Papua Barat Daya: Frans Jemput, Esterline Putri Wulandari WArmasen 36. Papua Tengah: Matthew Farel Jun Abetyp Sawo, Stince Clara Muyapa 37. Papua Pegunungan: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage, Kenny Maria Eluya 38. Papua Selatan: Abraham Sarau, Tersisia Devota Wanggimo
Kehadiran Paskibraka dari seluruh provinsi ini merupakan simbol persatuan Indonesia yang sesungguhnya. Mereka adalah representasi generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme tinggi dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa di masa depan.
"Kami berharap, pengalaman menjadi Paskibraka akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga. "Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan Indonesia."
Usai upacara, para anggota Paskibraka ini akan kembali ke daerah asal masing-masing, diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka, dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus belajar, berkarya, dan berprestasi demi kemajuan Indonesia.
