Momen Horor James Trafford, Mimpi Buruk di Lapangan Hijau

Table of Contents
Momen Horor James Trafford, Mimpi Buruk di Lapangan Hijau


Sabtu kelabu bagi James Trafford. Kiper muda Manchester City itu jadi sorotan utama dalam laga melawan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium (23/8/2025) setelah melakukan blunder fatal yang berujung kekalahan 0-2 bagi The Citizens. Penampilannya langsung menuai kritik pedas, menimbulkan pertanyaan besar tentang kemampuannya menggantikan peran Ederson.

Petaka di Etihad Stadium

Keputusan Pep Guardiola menurunkan Trafford sebagai starter, menggantikan Ederson yang lebih berpengalaman, memang sempat memunculkan keraguan. Publik Etihad berharap banyak pada kiper berusia 22 tahun itu, terlebih setelah debut yang lumayan meyakinkan sebelumnya. Namun, harapan itu sirna seiring berjalannya pertandingan. Trafford tampak kurang percaya diri, terlihat dari beberapa kali salah umpan dan kurang sigap mengantisipasi serangan Tottenham. "Kami semua percaya pada James, dia punya potensi besar. Tapi, hari ini bukan harinya," ungkap seorang sumber internal klub.

Operan Maut Berujung Nestapa

Puncak petaka terjadi di menit ke-68. Saat City berupaya membangun serangan dari lini belakang, Trafford melakukan operan ceroboh di area kotak penaltinya sendiri. Bola berhasil direbut oleh gelandang Tottenham, Joao Palhinha, yang tanpa ampun menceploskan bola ke gawang yang kosong. Gol tersebut menggandakan keunggulan Tottenham dan memupuskan harapan City untuk meraih poin. "Kesalahan seperti ini seharusnya tidak terjadi di level ini," ujar analis sepak bola, Budi Santoso, seusai laga. "Kiper harus tenang dan akurat dalam mendistribusikan bola, terutama saat bermain dari belakang." Sebelumnya, Trafford juga gagal mengantisipasi gol pertama Tottenham yang dicetak Brennan Johnson, meski tidak sepenuhnya kesalahannya.

Statistik Jadi Bukti

Performa buruk Trafford tercermin dari statistik yang kurang memuaskan. Data dari Sofascore menunjukkan Trafford mendapat rating terendah di antara pemain City, yaitu 6.2. Ia hanya mencatatkan 3 penyelamatan dan melakukan satu kesalahan fatal yang berujung gol. Walaupun cukup baik dalam keluar dari kotak penalti untuk menyapu bola (2 kali sukses), keberaniannya itu justru beberapa kali membahayakan gawang tim. "Trafford terlalu sering meninggalkan sarangnya. Ini sangat berisiko, apalagi Tottenham punya pemain depan yang cepat," ujar mantan pemain Manchester City, Paul Dickov. Akurasi umpannya juga sangat buruk, hanya 65%, jauh di bawah rata-rata kiper Liga Inggris.

Evaluasi Menanti

Performa jeblok Trafford tentu menjadi bahan evaluasi serius bagi tim pelatih Manchester City. Pep Guardiola, yang dikenal sangat detail dalam menganalisis performa pemainnya, pasti akan menjadikan blunder Trafford sebagai fokus utama. "Pep akan melakukan evaluasi mendalam terhadap penampilan James. Dia akan melihat apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya," kata seorang sumber dekat tim. Evaluasi juga akan mencakup aspek mental Trafford. Tekanan besar sebagai pengganti Ederson, serta ekspektasi tinggi publik Etihad, mungkin mempengaruhi penampilannya. Tim pelatih akan berusaha memberikan dukungan dan motivasi agar Trafford bisa bangkit.

Masa Depan yang Terancam?

Blunder fatal ini menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan Trafford di Manchester City. Meski baru didatangkan musim panas ini dengan harga 31 juta poundsterling dari Burnley, posisinya di tim kini menjadi tidak pasti. Rumor mengenai kemungkinan City mendatangkan kiper baru semakin santer terdengar, dengan nama-nama seperti Gianluigi Donnarumma dan Alisson Becker dikaitkan dengan The Citizens.

Trafford di Persimpangan Jalan

Saat ini, Trafford diproyeksikan sebagai pelapis sementara untuk posisi penjaga gawang utama. Kabarnya, Manchester City masih berupaya menjual Ederson sebelum bergerak mencari pengganti yang sepadan. Namun, dengan performa yang kurang meyakinkan, bukan tidak mungkin Trafford akan kembali menjadi pilihan ketiga, di belakang kiper yang lebih berpengalaman. "James harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya. Dia harus menunjukkan bahwa dia layak mengenakan seragam Manchester City," ujar mantan kiper tim nasional Inggris, David James. Trafford harus segera bangkit dan belajar dari kesalahan. Dia harus menunjukkan mentalitas yang kuat dan kemampuan mengatasi tekanan. Jika tidak, masa depannya di Manchester City akan semakin suram. Hingga saat ini, Manchester City belum memberikan keterangan resmi terkait blunder Trafford, namun manajemen klub diperkirakan akan segera memberikan pernyataan untuk menenangkan para pendukung.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.