Penasaran Negara Mana di Asia yang Paling Tentram? Nomor Satu Bikin Kaget!

Table of Contents
Penasaran Negara Mana di Asia yang Paling Tentram? Nomor Satu Bikin Kaget!


Ingin tahu negara mana di Asia yang menawarkan ketenangan dan keamanan terbaik untuk ditinggali? Jawabannya mungkin akan mengejutkan! Menurut data terbaru dari Global Peace Index (GPI), sebuah negara di Asia Tenggara berhasil meraih predikat sebagai negara paling damai di kawasan ini.

Apa Sebenarnya Global Peace Index (GPI) Itu?

Global Peace Index (GPI), yang setiap tahun dirilis oleh Institute for Economics and Peace (IEP), merupakan tolok ukur komprehensif yang mengukur tingkat kedamaian di 163 negara dan wilayah independen di seluruh dunia. Indeks ini menjadi acuan penting bagi para pembuat kebijakan, peneliti, dan masyarakat luas untuk memahami kondisi perdamaian global dan regional.

Bagaimana GPI Mengukur Perdamaian?

GPI menggunakan 23 indikator kualitatif dan kuantitatif untuk menilai tingkat perdamaian sebuah negara. Indikator-indikator ini terbagi dalam tiga kategori utama: tingkat keselamatan dan keamanan masyarakat, konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung, serta tingkat militerisasi.

"Indikator-indikator ini memberikan gambaran menyeluruh tentang faktor-faktor yang memengaruhi perdamaian dan kekerasan di suatu negara," ujar Dr. Anya Sharma, peneliti senior di IEP. "Dengan menganalisis data ini, kita dapat mengidentifikasi tren dan pola yang membantu kita membangun masyarakat yang lebih damai dan berkelanjutan."

Beberapa contoh indikator yang digunakan dalam GPI antara lain: tingkat kejahatan yang dirasakan, jumlah narapidana per kapita, tingkat teror politik, jumlah kematian akibat konflik internal dan eksternal, pengeluaran militer sebagai persentase dari PDB, serta impor senjata.

Siapakah Juara Perdamaian di Asia?

Singapura berhasil menduduki posisi puncak sebagai negara paling damai di Asia menurut Global Peace Index (GPI) terkini. Negara kota ini tidak hanya dikenal dengan kemajuan ekonominya, tetapi juga dengan tingkat keamanan dan stabilitas yang tinggi. Skor GPI Singapura adalah yang terbaik di antara negara-negara Asia, menempatkannya di antara negara-negara paling damai di dunia dengan skor 1,35.

Mengapa Singapura begitu damai? "Pemerintah Singapura telah lama memprioritaskan keamanan dan stabilitas sebagai fondasi pembangunan nasional," ungkap Profesor Lee Wei, seorang ahli kebijakan publik di National University of Singapore. "Kebijakan yang ketat, penegakan hukum yang efektif, dan investasi yang signifikan dalam sistem keamanan telah berkontribusi pada lingkungan yang aman dan damai bagi warganya."

Selain itu, Singapura memiliki tingkat korupsi yang rendah, sistem peradilan yang efisien, dan tingkat kepercayaan sosial yang tinggi. Faktor-faktor ini, bersama dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan ekonomi yang tinggi, menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian dan stabilitas.

Inilah Daftar 10 Negara Paling Damai di Asia

Berikut adalah daftar lengkap 10 negara paling damai di Asia berdasarkan skor GPI terbaru, memberikan gambaran komprehensif tentang tingkat perdamaian di kawasan ini:

1. Singapura (1,35) 2. Jepang (1,44) 3. Malaysia (1,46) 4. Bhutan (1,53) 5. Qatar (1,59) 6. Kuwait (1,64) 7. Mongolia (1,71) 8. Vietnam (1,72) 9. Taiwan (1,730) 10. Korea Selatan (1,736)

Negara-negara ini menunjukkan beragam pendekatan dalam mencapai perdamaian. Jepang, misalnya, dikenal dengan budaya damainya dan penekanannya pada penyelesaian konflik secara non-kekerasan. Sementara itu, Bhutan memprioritaskan kebahagiaan nasional bruto (Gross National Happiness) di atas pertumbuhan ekonomi semata, yang berkontribusi pada lingkungan sosial yang harmonis.

Bagaimana dengan Negara Asia Lainnya?

Lantas, bagaimana dengan negara-negara lain di Asia? Di mana posisi Indonesia dalam daftar ini? Berdasarkan data GPI terbaru, Indonesia menempati peringkat ke-14 di Asia dengan skor 1,786. Timor Leste (1,75) dan Laos (1,783) berhasil meraih posisi lebih tinggi dalam daftar tersebut. Sayangnya, beberapa negara di Asia Selatan dan Timur Tengah masih menghadapi tantangan besar dalam mencapai perdamaian akibat konflik dan ketidakstabilan politik.

"Meningkatkan perdamaian adalah sebuah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen jangka panjang dan upaya terus-menerus," kata Dr. Sharma. "Dengan memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada perdamaian dan kekerasan, kita dapat bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera bagi semua."

Studi ini juga menyoroti bahwa perdamaian berkorelasi erat dengan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan ketahanan terhadap guncangan eksternal. Negara-negara yang lebih damai cenderung memiliki PDB per kapita yang lebih tinggi, tingkat korupsi yang lebih rendah, serta sistem perawatan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

Ke depannya, sangat penting bagi negara-negara di Asia untuk terus berinvestasi dalam membangun perdamaian melalui kebijakan yang mempromosikan inklusi sosial, keadilan ekonomi, dan tata kelola yang baik. Dengan melakukan hal itu, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan kesejahteraan seluruh warga negara.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.