Pengakuan Prabowo, Mimpi 100 Sekolah Rakyat yang Jadi Kenyataan

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mengaku terkejut sekaligus bangga atas realisasi pendirian 100 Sekolah Rakyat (SR) yang tersebar di berbagai pelosok negeri. Inisiatif yang digagasnya pada Februari 2025 itu, kini terwujud lebih cepat dari perkiraan berkat kerja sama solid para menterinya.
Awal Mula Ide Sekolah Rakyat
Ide pendirian Sekolah Rakyat ini, dicetuskan Prabowo karena keprihatinannya terhadap pemerataan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dalam pertemuan bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih pada Februari 2025, ia menyampaikan visinya tentang lembaga pendidikan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua kalangan.
"Saya merasa perlu ada terobosan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi," ungkap Prabowo dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang digelar di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/8/2025).
Prabowo menekankan, Sekolah Rakyat bukan sekadar membangun gedung. Ia ingin menciptakan lingkungan belajar inklusif yang fokus pada pembentukan karakter, keterampilan, dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Menurutnya, guru memegang peranan penting sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.
"Guru bukan hanya sekadar pengajar, tapi juga pendidik yang membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter generasi muda," tegasnya.
Menteri Sosial (nama pejabat tidak disebutkan), sebagai penanggung jawab utama program Sekolah Rakyat, mengakui adanya tantangan dalam merealisasikan ide tersebut. "Mendirikan sekolah itu kompleks. Perlu perencanaan matang, koordinasi yang baik, serta dukungan dari berbagai pihak," jelasnya.
Meskipun demikian, berkat komitmen dan kerja keras, Kementerian Sosial dan instansi terkait berhasil mewujudkan impian Prabowo dalam waktu yang relatif singkat.
Realisasi yang Melampaui Target
Prabowo mengakui awalnya tidak menargetkan realisasi yang terlalu tinggi. Ia menyadari bahwa pembangunan sekolah membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar. Ia bahkan menyarankan para menterinya untuk tidak memaksakan target yang sulit dicapai.
"Saya bilang, jangan dipaksakan. Tidak apa-apa kalau belum bisa mencapai 100 sekolah dalam waktu dekat," kata Prabowo.
Ia memperkirakan proses pengadaan lahan untuk Sekolah Rakyat baru akan selesai pada Oktober atau November 2025. Oleh karena itu, peresmian sekolah-sekolah tersebut sebaiknya ditunda hingga Juli tahun ajaran 2026/2027.
Namun, kinerja para menterinya ternyata jauh melampaui ekspektasinya. Dalam waktu lima bulan, mereka berhasil menyiapkan segala sesuatu untuk membuka 100 Sekolah Rakyat di berbagai daerah.
"Saya sangat kaget ketika Menteri Sosial melaporkan bahwa pada akhir Juli, kami siap membuka 100 sekolah," ungkap Prabowo dengan nada kagum.
Menurutnya, keberhasilan ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dan kolaborasi solid di antara para menteri Kabinet Merah Putih. Ia pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat.
"Ini hasil kerja keras bersama. Saya sangat berterima kasih kepada para menteri dan seluruh jajaran yang telah bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan impian ini," ujarnya.
Kabar baik terus berlanjut. Pada September 2025, jumlah Sekolah Rakyat yang akan diresmikan diperkirakan mencapai 165 sekolah.
"Luar biasa. Ini bukti bahwa jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan semangat kebersamaan, kita bisa mencapai hal-hal yang luar biasa," imbuhnya.
Target dan Harapan ke Depan
Dengan pencapaian yang menggembirakan ini, Prabowo semakin termotivasi untuk mengembangkan program Sekolah Rakyat. Ia menargetkan pada tahun 2026, jumlah Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia akan mencapai 200 sekolah.
"Kita bertekad untuk terus memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang kurang mampu," tegasnya.
Selain kuantitas, Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat. Ia berharap agar Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat pengembangan potensi dan karakter generasi muda.
"Kita ingin menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki semangat untuk membangun bangsa," harapnya.
Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung program Sekolah Rakyat. Ia meyakini, dengan dukungan dari semua pihak, impian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat segera terwujud.
"Ini tugas kita bersama. Mari kita bergandeng tangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya.
Para analis menilai, Program Sekolah Rakyat adalah langkah strategis pemerintah untuk memeratakan pendidikan dan mengentaskan kemiskinan absolut di Indonesia. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan sumber daya manusia di masa depan.