Prabowo Ungkap MBG Sukses Buka Ratusan Ribu Peluang Kerja!

Table of Contents
Prabowo Ungkap MBG Sukses Buka Ratusan Ribu Peluang Kerja!


Prabowo Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Ciptakan Ratusan Ribu Lapangan Kerja!

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kabar baik terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga berhasil membuka lapangan kerja bagi banyak orang, serta melibatkan jutaan petani dan UMKM di seluruh Indonesia. Program ini sendiri sudah berjalan di ribuan lokasi di berbagai penjuru negeri.

MBG: Bukan Sekadar Makanan, Tapi Juga Lapangan Kerja

Prabowo dengan antusias memaparkan dampak positif program MBG dalam menciptakan peluang kerja. "MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur program," ujarnya saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025). Angka ini menunjukkan bahwa program ini secara langsung memberikan dampak signifikan pada sektor tenaga kerja, terutama dalam bidang pengolahan dan penyediaan makanan. Ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam upaya menekan angka pengangguran.

Sinergi dengan Petani, Nelayan, Peternak, dan UMKM

Lebih dari sekadar penciptaan lapangan kerja langsung, Prabowo juga menyoroti betapa program MBG ini turut menggandeng sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM. "Melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM," ungkapnya. Keterlibatan skala besar ini menunjukkan bahwa program MBG dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang luas, membentuk rantai pasok yang kuat dan berkelanjutan, serta memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai daerah. Dengan demikian, program ini menjalankan dua misi sekaligus: meningkatkan gizi anak-anak dan memacu pertumbuhan ekonomi di sektor hulu.

MBG Pacu Ekonomi Desa

Program Makan Bergizi Gratis diyakini memberikan efek positif pada pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Bagaimana tidak, dengan melibatkan petani, nelayan, peternak, dan UMKM lokal sebagai pemasok bahan baku, permintaan terhadap produk-produk pertanian dan perikanan dari desa-desa pun meningkat. Alhasil, pendapatan para pelaku usaha di pedesaan ikut terdongkrak, meningkatkan daya beli masyarakat dan merangsang aktivitas ekonomi di tingkat lokal. "MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa," tegas Prabowo. Diharapkan, dampak ini dapat memperkecil kesenjangan ekonomi antara kota dan desa, serta menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat daerah.

SPPG: Garda Terdepan Program MBG

Untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan efisien, pemerintah telah membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah. SPPG ini berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. "Saat ini sudah ada 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi," jelas Prabowo. Artinya, program MBG telah menjangkau seluruh pelosok Indonesia, memastikan anak-anak di berbagai daerah mendapatkan manfaatnya. Keberadaan SPPG juga mempermudah pengawasan dan pengendalian kualitas makanan yang disajikan.

Tugas Penting SPPG

SPPG memegang peranan penting dalam keberhasilan program MBG. Secara fisik, SPPG berupa dapur umum yang dilengkapi peralatan dan fasilitas yang memadai untuk memproduksi makanan bergizi. Selain itu, SPPG juga bertanggung jawab mendistribusikan makanan tersebut kepada anak-anak sekolah secara teratur dan tepat waktu. "SPPG bertugas memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah," kata Prabowo. Proses produksi dan distribusi makanan di SPPG diawasi dengan ketat untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi.

Gotong Royong Sukseskan MBG

Implementasi program MBG melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, organisasi masyarakat (ormas), dan yayasan. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan adanya komitmen bersama untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. TNI/Polri, misalnya, dapat memberikan bantuan logistik dan pengamanan dalam pendistribusian makanan. Ormas dan yayasan dapat berperan dalam memberikan pelatihan kepada pengelola SPPG dan melakukan sosialisasi program kepada masyarakat. "Pembentukan MBG juga melibatkan TNI/Polri, ormas, hingga yayasan," ungkap Prabowo. Sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, ormas, dan yayasan menjadi kunci keberhasilan program MBG.

Apresiasi untuk Semua Pihak

Menyadari kompleksitas dan tantangan dalam implementasi program MBG, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat. "Begitu banyak masalah manajemen yang harus kita hadapi agar program ini berjalan baik: pengelolaan fisik dapur, pengelolaan rantai pasok, pelatihan manajer-manajer dan pelaksana. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional," kata Prabowo. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ormas-ormas, koperasi-koperasi, yayasan-yayasan, yang telah rame-rame terlibat dan bergotong royong membentuk Satuan Layanan Pemenuhan Gizi di seluruh provinsi Indonesia. Apresiasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam menyukseskan program MBG.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.