Resep UI Jitu, Ekonomi Stabil dengan Prioritaskan Rakyat Indonesia

Di tengah berbagai isu yang berkembang di Tanah Air, Universitas Indonesia (UI) menyampaikan imbauan penting. Rektor UI menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan meminta pemerintah memprioritaskan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat.
UI Beri Resep Jitu: Ekonomi Stabil dengan Prioritaskan Rakyat
Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, mengeluarkan pernyataan resmi pada Minggu, 31 Agustus 2025, yang menyoroti pentingnya stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika nasional. Pernyataan ini ditujukan bagi seluruh warga Indonesia, dengan harapan agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
Lima Poin Penting dari Rektor UI
Melalui siaran pers, Prof. Heri Hermansyah menyampaikan lima poin utama yang menjadi perhatian UI terkait kondisi bangsa saat ini: imbauan ketenangan, penyampaian aspirasi konstruktif, penegakan hukum tegas, kebijakan ekonomi pro-rakyat, dan penjagaan persatuan bangsa.
Ketenangan dan Menahan Diri: Kunci Hadapi Masalah
Rektor UI mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri dalam menghadapi berbagai isu. "Kami memahami berbagai permasalahan yang menjadi perhatian. Namun, penting untuk tidak terpancing provokasi yang dapat memperkeruh suasana," ungkapnya. Imbauan ini dilatarbelakangi oleh potensi konflik yang dapat merugikan semua pihak.
Prof. Heri Hermansyah menegaskan bahwa ketenangan adalah kunci untuk menemukan solusi terbaik. "Dengan kepala dingin, kita bisa berpikir jernih dan mencari jalan keluar yang konstruktif," tambahnya. UI berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.
Salurkan Aspirasi dengan Bertanggung Jawab
UI juga menekankan pentingnya penyampaian aspirasi yang baik dan bertanggung jawab. "Aspirasi adalah hak warga negara, tetapi penyampaiannya tidak boleh merugikan masyarakat, bangsa, dan negara," tegas Rektor UI. Beliau mengingatkan untuk menghindari tindakan anarkis, penjarahan, dan perusakan fasilitas publik.
"Fasilitas publik adalah milik bersama. Jika rusak, kita semua yang akan menanggung akibatnya," jelas Prof. Heri Hermansyah. UI mengajak masyarakat menyalurkan aspirasi melalui dialog, demonstrasi damai, atau perwakilan rakyat di parlemen. "Mari salurkan aspirasi dengan cara yang membangun," tambahnya. UI yakin aspirasi yang konstruktif akan lebih efektif mencapai tujuan.
Penegakan Hukum yang Adil dan Tegas
Penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu juga menjadi sorotan Rektor UI. Menurutnya, keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik. "Kami meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelanggar hukum, tanpa diskriminasi," ujarnya. Hukum harus ditegakkan secara adil bagi seluruh warga negara.
"Tidak boleh ada diskriminasi. Semua orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum," tegas Prof. Heri Hermansyah. UI berharap penegakan hukum yang tegas dan adil akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada sistem hukum. Selain itu, penegakan hukum yang efektif juga akan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan, sehingga mengurangi tingkat kriminalitas. UI percaya penegakan hukum yang kuat adalah pilar penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Kebijakan Ekonomi Pro-Rakyat: Kesejahteraan untuk Semua
UI menekankan perlunya kebijakan ekonomi pro-rakyat yang menyejahterakan dan meringankan beban hidup masyarakat. "Kami mendesak pemerintah mengambil langkah konkret dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat," kata Rektor UI. Kebijakan ekonomi harus mampu meningkatkan daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan sosial.
"Kebijakan ekonomi tidak boleh hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," jelas Prof. Heri Hermansyah. UI juga mendorong pemerintah melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, pengusaha, dan perwakilan masyarakat sipil, dalam proses perumusan kebijakan ekonomi. "Dengan melibatkan berbagai pihak, kita dapat menghasilkan kebijakan ekonomi yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tambahnya. UI yakin kebijakan ekonomi pro-rakyat adalah kunci meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas sosial.
Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Modal Utama
Poin terakhir dalam pernyataan Rektor UI adalah imbauan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari perpecahan. "Persatuan dan kesatuan adalah modal utama kita sebagai bangsa. Jangan biarkan perbedaan pandangan memecah belah kita," ujarnya. UI mengajak seluruh masyarakat mengedepankan semangat toleransi, saling menghormati, dan gotong royong.
"Kita harus sadar bahwa kita adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik," tegas Prof. Heri Hermansyah. UI juga mengimbau para tokoh masyarakat, agama, dan politik untuk memberikan contoh yang baik dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Peran para tokoh sangat penting dalam meredam potensi konflik dan mempromosikan perdamaian," tambahnya. UI berharap, dengan menjaga persatuan dan kesatuan, Indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai bangsa yang besar dan bermartabat.
Seruan UI ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen bangsa untuk terus berupaya menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Dengan ketenangan, penyampaian aspirasi yang konstruktif, penegakan hukum yang tegas, kebijakan ekonomi pro-rakyat, dan semangat persatuan, Indonesia diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan dan meraih kemajuan di masa depan. UI, sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka, akan terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran dan solusi bagi permasalahan bangsa.