Sekolah Garuda di Bengkulu? Kata Stella, Mojorejo Bisa Jadi Pusatnya!

Table of Contents
Sekolah Garuda di Bengkulu? Kata Stella, Mojorejo Bisa Jadi Pusatnya!


Kabar baik untuk dunia pendidikan Bengkulu! Desa Mojorejo di Kabupaten Rejang Lebong, disebut-sebut sebagai kandidat kuat lokasi berdirinya Sekolah Garuda. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Stella Christie, bahkan telah turun langsung meninjau lokasi yang diharapkan bisa mendongkrak kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

Peninjauan Lokasi Sekolah Garuda di Rejang Lebong

Rabu, 20 Agustus 2025, menjadi hari penting bagi Rejang Lebong. Wamen Dikti Saintek, Stella Christie, bersama timnya menyisir lima lokasi potensial untuk Sekolah Garuda. Mereka meninjau Villa Diklat Danau Mas Harun Bastari di Desa Mojorejo, serta melirik Desa Air Bening, Desa Tebat Tenong Luar, dan dua lokasi di Desa Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Kunjungan ini bukan tanpa alasan. Stella mengemban tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ambisi besar: membangun 20 Sekolah Garuda baru dan mentransformasi 80 Sekolah Garuda lainnya. Langkah ini diharapkan menjadi "booster" untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains dan teknologi di seluruh Indonesia.

"Peninjauan ini penting sekali untuk memastikan lokasi yang dipilih benar-benar mendukung proses belajar mengajar," ungkap Stella kepada wartawan usai peninjauan.

Mojorejo, Calon Pusat Pendidikan Baru?

Dari kelima lokasi, Desa Mojorejo mencuri perhatian. Stella melihat potensi besar di sana, bukan hanya soal lahan, tetapi juga sejarah dan dukungan alam yang melimpah. Harapannya, Sekolah Garuda bisa menjadi titik balik kebangkitan semangat pendidikan di wilayah tersebut.

"Mojorejo punya potensi luar biasa. Sekolah Garuda di sini diharapkan menjadi magnet baru bagi perkembangan pendidikan di Rejang Lebong," kata Stella optimis.

Mengapa Mojorejo Jadi Kandidat Kuat?

Ada beberapa faktor krusial yang membuat Mojorejo begitu potensial:

* Luas Lahan dan Status Kepemilikan: Mojorejo menawarkan lahan seluas 20 hektare. Kabar baiknya, 18,46 hektare sudah bersertifikat hak milik, sisanya dalam proses. Lokasinya strategis, sekitar 100 kilometer dari pusat Kota Bengkulu. Luas lahan ini memungkinkan pembangunan fasilitas pendidikan yang lengkap, dari ruang kelas hingga sarana olahraga. "Luas lahan ini penting untuk membangun lingkungan belajar yang ideal, termasuk ruang terbuka hijau," jelas Stella.

* Sejarah Pendidikan di Rejang Lebong: Stella menyoroti sejarah Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan di Sumatera bagian selatan. Namun, peran itu meredup seiring waktu. Sekolah Garuda diharapkan bisa mengembalikan kejayaan tersebut. "Rejang Lebong punya akar kuat dalam dunia pendidikan. Kami ingin menghidupkan kembali semangat itu," tegasnya.

* Dukungan Alam: Udara sejuk dan panorama alam Mojorejo menjadi nilai tambah. Lingkungan yang asri dan tenang sangat kondusif untuk belajar. Keindahan alam juga bisa menginspirasi siswa. "Alam yang indah ini sangat mendukung proses belajar mengajar. Siswa akan merasa nyaman dan termotivasi," imbuh Stella.

Sinergi dengan Masyarakat Lokal

Pemerintah daerah setempat diminta untuk segera melengkapi detail topografi lokasi agar kelayakan lahan bisa segera diputuskan. Dari total lahan, sekitar 2 hektare akan digunakan untuk bangunan, sisanya untuk kawasan hijau dan sarana latihan. Keberadaan perkebunan kopi yang dikelola masyarakat lokal juga menjadi perhatian. Stella menekankan pentingnya sinergi antara Sekolah Garuda dan masyarakat.

"Kami ingin masyarakat tetap bisa menggarap lahan perkebunan mereka. Ini akan menjadi simbiosis yang saling menguntungkan," jelas Stella. "Dengan adanya masyarakat yang menjaga lahan, operasional sekolah juga akan menjadi lebih efisien."

Sekolah Garuda: Lebih dari Sekolah Unggul

Sekolah Garuda bukan hanya tentang prestasi akademis. Stella menekankan bahwa sekolah ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Fasilitas kesehatan, perpustakaan, dan sarana olahraga akan dibuka untuk umum.

"Sekolah Garuda ini akan menjadi pusat kegiatan masyarakat. Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung dari keberadaan sekolah ini," kata Stella. "Kami tidak ingin ini menjadi sekolah elit yang eksklusif. Kami ingin ini menjadi sekolah berkualitas yang inklusif dan terbuka untuk semua."

Sekolah Garuda dalam Visi Indonesia Emas 2045

Sekolah Garuda adalah bagian penting dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo, yang dirancang untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Program ini dibagi menjadi dua kategori: Sekolah Garuda Transformasi, yang berfokus pada penguatan SMA/MA yang sudah ada agar mampu bersaing di tingkat global; dan Sekolah Garuda Baru, yang difokuskan pada pembangunan sekolah berasrama di daerah-daerah dengan keterbatasan akses pendidikan berkualitas. Melalui program ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu di wilayah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang unggul. Diharapkan, program ini dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.