Sekolah Ini Bikin Siswa Jago Koding dan Deep Learning!

Table of Contents
Sekolah Ini Bikin Siswa Jago Koding dan Deep Learning!


Sekolah Rakyat hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan di era digital, dengan kurikulum inovatif yang berfokus pada kemampuan koding dan deep learning. Tujuannya? Mempersiapkan generasi muda yang tak hanya paham teknologi, tapi juga mampu menciptakan inovasi.

Kurikulum MEME: Fleksibilitas dalam Belajar

Sebuah terobosan baru diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. Ia meresmikan Kurikulum Multi Entry, Multi Exit (MEME) sebagai fondasi pendidikan di Sekolah Rakyat. Kurikulum ini menawarkan fleksibilitas belajar yang disesuaikan dengan minat, bakat, kemampuan, dan kecepatan belajar masing-masing siswa.

"Kurikulum MEME memungkinkan siswa untuk mengejar passion mereka sejak dini," ujar Abdul Mu'ti saat acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/8/2025). Ia menambahkan, siswa kini punya kebebasan memilih jalur belajar yang paling cocok bagi diri mereka.

Fleksibilitas ini bukan berarti menurunkan standar pendidikan. Kurikulum MEME justru dirancang untuk memaksimalkan potensi siswa. Materi pelajaran dan pendekatan yang digunakan tetap selaras dengan standar nasional, demi memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21.

Keunggulan lain dari kurikulum MEME adalah memungkinkan siswa untuk berpindah program studi tanpa harus mengulang seluruh proses pembelajaran. Fleksibilitas ini sangat penting bagi siswa yang masih mencari jati diri.

Deep Learning: Pembelajaran yang Bermakna

Salah satu pilar utama pendidikan di Sekolah Rakyat adalah pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman yang bermakna (meaningful), pembelajaran yang menggembirakan (joyful), dan kesadaran diri (mindful).

"Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan dan memberdayakan," kata Mu'ti. "Siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi benar-benar memahami konsep dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata."

Pembelajaran deep learning diimplementasikan melalui aktivitas yang mendorong siswa untuk memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan apa yang mereka pelajari. Contohnya, dalam pelajaran koding, siswa tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga diberi kesempatan membuat aplikasi atau program komputer sendiri.

Pendekatan ini juga mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan bekerja sama dalam tim. Guru berperan sebagai fasilitator, membimbing siswa dalam proses pembelajaran, bukan hanya memberikan instruksi.

Pakar pendidikan meyakini bahwa deep learning akan sangat efektif meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Pendekatan ini sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini. Mereka membutuhkan pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan dunia kerja," ujar Dr. Ratna Sari, seorang pakar pendidikan dari Universitas Indonesia.

Koding dan AI: Bekal di Era Digital

Menyadari pentingnya teknologi, Sekolah Rakyat menghadirkan mata pelajaran (mapel) koding dan kecerdasan artifisial/artificial intelligence (KA/AI). Tujuannya adalah membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan dan menguasai teknologi digital.

"Kami ingin mempersiapkan siswa untuk menjadi inovator dan pemimpin di bidang teknologi," tegas Mu'ti. "Mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta teknologi."

Mapel Koding-AI dirancang untuk memperkenalkan siswa pada konsep dasar pemrograman, algoritma, dan kecerdasan buatan. Siswa akan belajar membuat program komputer, menganalisis data, dan mengembangkan aplikasi berbasis AI.

"Kami menggunakan pendekatan pembelajaran yang praktis dan interaktif," jelas Budi Santoso, seorang guru Koding-AI di Sekolah Rakyat. "Siswa akan belajar dengan membuat proyek nyata yang relevan dengan kehidupan mereka."

Pembelajaran Koding-AI di Sekolah Rakyat juga bertujuan menumbuhkan sikap berpikir sistematis, komputasional, mandiri, dan bertanggung jawab. Keterampilan ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era digital yang kompleks dan dinamis. Dengan kurikulum inovatif dan pendekatan pembelajaran yang efektif, Sekolah Rakyat berkomitmen melahirkan generasi muda yang siap bersaing di era global.

Dengan kurikulum MEME yang fleksibel, pendekatan deep learning yang bermakna, dan mapel Koding-AI yang relevan, Sekolah Rakyat optimis dapat memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang memberdayakan siswa untuk meraih potensi penuh mereka. Sekolah ini menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin dan inovator di masa depan.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.