Siap-siap Takjub! BRIN-OceanX Selami Keajaiban Gunung Api Bawah Laut Sulawesi Utara

Table of Contents
Siap-siap Takjub! BRIN-OceanX Selami Keajaiban Gunung Api Bawah Laut Sulawesi Utara


Siap-siap untuk sebuah petualangan ilmiah mendebarkan! Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng organisasi eksplorasi laut dalam terkemuka, OceanX, untuk mengungkap misteri gunung api bawah laut di Sulawesi Utara. Ekspedisi yang dijadwalkan berlangsung November-Desember 2025 ini bukan sekadar pelayaran, melainkan sebuah misi untuk menemukan spesies baru dan memahami ekosistem laut dalam yang masih perawan. Harapannya, kolaborasi ini akan menyibak tabir rahasia laut Indonesia, menghasilkan data krusial untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Ekspedisi BRIN-OceanX: Menjelajahi Kedalaman Sulawesi Utara

Mengapa Sulawesi Utara? Wilayah ini menyimpan karakteristik geologis dan oseanografis yang unik. Keberadaan gunung api bawah laut menciptakan lingkungan yang kaya mineral dan energi, berpotensi menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Ekspedisi ini akan menggunakan teknologi tercanggih untuk memetakan wilayah tersebut secara detail dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.

Kapal Riset Ocean Explorer: Laboratorium Terapung Canggih

Daya tarik utama kolaborasi ini adalah Kapal Riset Ocean Explorer milik OceanX. Bayangkan sebuah laboratorium terapung sepanjang 87 meter, dilengkapi dengan fasilitas riset modern, peralatan oseanografi, dan wahana penyelam. Kapal ini memungkinkan para peneliti untuk menganalisis data dan sampel langsung di lokasi, mempercepat penemuan. "Kapal ini akan menjadi pusat riset terapung yang memungkinkan kami melakukan penelitian multidisiplin secara efisien," kata Adi Slamet Riyadi, Ketua Tim Tata Kelola Ekspedisi dari Direktorat Pengelolaan Armada Kapal Riset BRIN.

Kerja Sama Lintas Lembaga: Kekuatan Kolaborasi

Ekspedisi ini bukan hanya tentang BRIN dan OceanX. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BAPPENAS, dan sejumlah universitas ternama di Indonesia juga terlibat. Kolaborasi ini menyatukan keahlian dan sumber daya dari berbagai bidang, menghasilkan penelitian komprehensif yang relevan dengan kebutuhan nasional. Keterlibatan KKP memastikan hasil riset dapat mendukung kebijakan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Tujuan Mulia: Data, Konservasi, dan Pengembangan Kapasitas

Ekspedisi ini bertujuan menghasilkan data dasar ekologi dan genetik yang akan digunakan untuk merancang kawasan konservasi laut nasional. Selain itu, para peneliti Indonesia juga akan mendapatkan pelatihan eksplorasi laut dalam. "Kami berharap ekspedisi ini dapat menjadi titik awal bagi pengembangan kapasitas riset laut dalam di Indonesia," ujar Adi. Data yang diperoleh diharapkan memberikan pemahaman lebih baik tentang potensi sumber daya laut dalam, termasuk mineral dan energi.

Armada Teknologi Tinggi: Menjelajahi Abyss

Selain Kapal Riset Ocean Explorer, ekspedisi ini akan mengerahkan berbagai wahana riset berteknologi tinggi. ROV (Remotely Operated Vehicle) akan menjelajahi kedalaman hingga 6000 meter, merekam video, dan mengumpulkan sampel. Kapal selam mini Triton akan membawa peneliti untuk observasi langsung ekosistem laut dalam hingga kedalaman 1.000 meter. Helikopter Airbus akan memantau megafauna dari udara, melengkapi data dari bawah laut.

Enam Tema Riset Utama: Fokus Penjelajahan

Ekspedisi ini akan fokus pada enam tema riset utama:

1. Deep-Sea Biodiversity and Ecosystem Health: Menjelajahi keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistem laut dalam. 2. Oceanographic Drivers and Ecosystem Connectivity: Mempelajari dinamika oseanografi dan keterhubungan antar-ekosistem. 3. Marine Genomics and Biodiversity Mapping: Memetakan biodiversitas melalui pendekatan genomik laut. 4. Submarine Geology and Geohazard: Meneliti geologi bawah laut dan potensi bahaya geologi. 5. Megafauna and Food Web Dynamics (Pilot): Mengkaji megafauna laut dalam dan hubungan rantai makanannya. 6. Ecosystem Services and Carbon Dynamics (Pilot): Menganalisis jasa ekosistem dan dinamika karbon laut dalam.

Syarat Bergabung: Siapa Saja yang Bisa Ikut?

Tertarik bergabung? Calon peserta minimal harus berpendidikan S2 atau magister di bidang Ilmu Kelautan atau Ilmu Kebumian, serta berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) yang berafiliasi dengan BRIN, perguruan tinggi, atau lembaga riset lain. Ilmuwan asing juga diperbolehkan ikut serta, dengan syarat memiliki kolaborator dari Indonesia. "Kami mengundang para peneliti muda yang memiliki minat dan keahlian di bidang kelautan untuk berpartisipasi dalam ekspedisi ini," kata Adi.

Jadwal Penting: Jangan Sampai Ketinggalan!

Pendaftaran dan pengajuan proposal dibuka mulai 22 Agustus dan ditutup pada 3 September 2025, bersamaan dengan seleksi administrasi. Seleksi substansi berlangsung 4-8 September, diikuti pengumuman hasil pada 9 September. Workshop akan digelar 10-11 September, sebelum ekspedisi dimulai dengan Sailing Departure pada November hingga Desember 2025. Informasi lengkap dapat diakses melalui laman resmi BRIN.

Kendali Riset: Sepenuhnya di Tangan Indonesia

Adi menegaskan, kendali riset sepenuhnya berada di tangan Indonesia. Hal ini sesuai Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas Iptek) No. 11 Tahun 2019, serta selaras dengan platform penelitian kerja sama BRIN periode 2025-2027. "Kami ingin memastikan hasil riset ini memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia dan mendukung upaya kita dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan," jelasnya.

Mendukung Inisiatif Nasional: Laut Masa Depan

Ekspedisi ini mendukung inisiatif nasional seperti Proyek Kapal Riset Nusantara (KRISNA), Proyek Laut Sejahtera (LAUTRA), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan menghasilkan data dan pengetahuan baru, ekspedisi ini diharapkan berkontribusi signifikan bagi pembangunan kelautan Indonesia. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim dengan keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.