The Beatles Kembali Menggebrak Kampus Liverpool University, Kok Bisa?

The Beatles kembali menjadi sorotan di dunia pendidikan! Bukan hanya sebagai ikon musik legendaris, The Fab Four juga dipandang sebagai fenomena budaya global yang relevan lintas generasi. Universitas Liverpool, di Inggris, mengumumkan akan membuka kembali program magister unik bertajuk "The Beatles, Heritage and Culture" yang bisa diikuti secara daring dan paruh waktu. Kabar baiknya, mahasiswa dari seluruh dunia berkesempatan mendalami warisan band legendaris ini.
Liverpool University Buka Lagi Program Magister The Beatles
Program magister yang banyak dinanti ini rencananya akan dimulai September 2026. Namun, bagi yang berminat, pendaftaran sudah dibuka sejak Oktober 2025! Ini memberi waktu yang cukup bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri. Nantinya, program ini akan mengupas tuntas jejak budaya, konteks sejarah, dan dampak ekonomi yang ditinggalkan The Beatles. Fokusnya? Pengaruh mereka terhadap kota Liverpool, daerah sekitarnya, bahkan dunia.
Seperti Apa Programnya?
Program ini dirancang fleksibel dengan format daring, sehingga mahasiswa bisa belajar dari mana saja. Tapi ada tawaran menarik! Universitas menyediakan modul opsional: kunjungan dua minggu ke Liverpool. Bayangkan, kuliah harian langsung di kota kelahiran The Beatles, dipandu oleh para ahli! Plus, kesempatan mengunjungi lokasi bersejarah yang berhubungan erat dengan perjalanan musik dan budaya The Beatles. Dijamin pengalaman belajar yang tak terlupakan!
The Beatles: Lebih dari Sekadar Musik, Identitas Kota Liverpool
Siapa yang tak kenal The Beatles? Grup musik pop paling sukses dalam sejarah. Popularitas mereka tetap membara selama lebih dari enam dekade. Tapi, warisan The Beatles jauh melampaui sekadar musik. Mereka adalah simbol budaya yang kuat, tak hanya bagi Inggris, tapi juga bagi dunia.
Dampak Ekonomi dan Budaya yang Signifikan
Liverpool melihat The Beatles bukan hanya sebagai aset budaya, tapi juga mesin penggerak ekonomi. Pariwisata bertema The Beatles diperkirakan menyumbang sekitar £82 juta (atau sekitar Rp 1,809 triliun) per tahun ke kantong lokal! Angka fantastis yang membuktikan betapa besar daya tarik The Beatles bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer dan sejarah band legendaris ini.
Apa Saja yang Dipelajari di Program Magister?
Program magister ini dirancang untuk menantang cara pandang tradisional tentang The Beatles. Mahasiswa diajak berpikir kritis dan menganalisis bagaimana warisan mereka memengaruhi berbagai aspek kehidupan: regenerasi kota, industri pariwisata, seni kreatif, hingga strategi pembangunan budaya yang inovatif. Pendekatan interdisipliner ini memungkinkan mahasiswa memahami warisan The Beatles dari berbagai sudut pandang.
Kata Lulusan Program The Beatles
Steve Bradley, lulusan program serupa pada 2023, mengungkapkan alasannya mendaftar. "Saya ingin melihat kisah mereka dengan cara yang berbeda, setelah bertahun-tahun menjadi penggemar," katanya. Bradley, yang saat itu berusia 50-an dan bekerja sebagai manajer operasional di firma hukum, tetap bersemangat meraih gelar magister.
Motivasi dan Pengalaman Belajar yang Mendalam
Bradley menekankan bahwa program ini bukan sekadar mengulang kisah yang sudah diketahui. "Bukan sekadar belajar cerita mereka, melainkan membedah kisah itu: mengapa bisa terjadi, di mana, bagaimana, dan faktor apa yang memicunya," jelasnya. Ia menambahkan bahwa program ini memberinya kesempatan untuk menggali konteks sosial, politik, dan budaya di balik kesuksesan The Beatles, serta memahami bagaimana band ini mengubah lanskap musik dan budaya global.
"Program ini memungkinkan orang dari seluruh dunia mempelajari lingkungan unik Liverpool, sejarah, dan warisan The Beatles, langsung dari akademisi maupun praktisi yang terlibat di bidang ini," ujar Dr. Holly Tessler, Direktur Program. Universitas Liverpool berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang otentik dan relevan bagi mereka yang ingin mendalami The Beatles. Dengan dibukanya kembali program magister ini, diharapkan akan lahir ahli dan peneliti baru yang mampu memberikan perspektif segar tentang fenomena The Beatles dan warisan budayanya. Pendaftaran sudah dibuka sejak Oktober 2025, jangan lewatkan kesempatan ini!