TKA di SNBP, Pengaruhnya ke Nilai Rapor dan Peluang di PTN?

Table of Contents
TKA di SNBP, Pengaruhnya ke Nilai Rapor dan Peluang di PTN?


Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) menjadi incaran para calon mahasiswa. Namun, di tengah persiapan, muncul pertanyaan: apakah Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan diterapkan dan bagaimana dampaknya pada nilai rapor serta peluang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)? Apakah TKA akan jadi penentu selain rapor?

TKA di SNBP: Pengaruhnya pada Nilai Rapor dan Peluang ke PTN?

Isu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dalam SNBP sedang ramai dibicarakan. Benarkah TKA akan diterapkan? Seberapa besar pengaruhnya terhadap nilai rapor yang selama ini jadi acuan utama? Pertanyaan-pertanyaan ini muncul seiring persiapan SNBP.

Apa Itu TKA dan Apa Hubungannya dengan SNBP?

Pertanyaan mendasar, apa itu TKA dan relevansinya dengan SNBP? TKA adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan akademik calon mahasiswa, mencakup kemampuan verbal, numerik, dan penalaran.

TKA Sebagai Validasi Nilai Rapor

TKA hadir bukan untuk menggantikan, tetapi melengkapi dan memvalidasi nilai rapor. Hal ini ditegaskan oleh Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rahmawati. TKA diharapkan dapat mengonfirmasi performa siswa selama di SMA/sederajat.

"TKA hadir sebagai pelengkap, yaitu sebagai validator," kata Rahmawati dalam Coffee Meeting di Sentosa Seafood Senayan Bung Karno Sport Cplx, Jakarta Selatan, pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Dengan kata lain, TKA jadi semacam "ujian kejujuran" yang menguji apakah nilai rapor yang tinggi benar-benar mencerminkan penguasaan materi dan kemampuan akademik yang sesungguhnya. Jika ada ketidaksesuaian antara nilai rapor dan hasil TKA, ini bisa jadi catatan penting bagi tim seleksi SNBP.

Lampu Hijau dari Majelis Rektor PTN

Wacana penerapan TKA dalam SNBP telah disetujui oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN). Lembaga yang beranggotakan rektor dari seluruh PTN di Indonesia ini setuju TKA bisa jadi salah satu instrumen seleksi.

Meski begitu, detail teknis mengenai bagaimana TKA akan diformulasikan dan diimplementasikan dalam SNBP menjadi kewenangan masing-masing PTN. MRPTN memberikan keleluasaan kepada setiap PTN untuk menentukan bobot dan kriteria TKA yang sesuai karakteristik dan kebutuhan program studi yang ditawarkan.

Apakah TKA Jadi Syarat Masuk di Semua PTN?

Meski sudah disetujui MRPTN, penerapan TKA dalam SNBP tidak otomatis jadi syarat wajib di seluruh PTN. Keputusan akhir mengenai penggunaan TKA atau tidak, sepenuhnya ada di tangan masing-masing rektor PTN.

Keputusan Rektor Masing-Masing PTN

Setiap PTN memiliki otonomi dalam menentukan kriteria seleksi SNBP. Faktor seperti reputasi program studi, tingkat persaingan, dan kapasitas penerimaan mahasiswa baru jadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan.

"Kami sudah melakukan sejumlah kajian bahwa skema yang kami tawarkan bisa seperti ini polanya. Bagaimana nanti akhirnya akan digunakan itu adalah urusan dari pimpinan perguruan tinggi masing-masing yang disepakati majelis rektor," kata Rahmawati.

Oleh karena itu, calon mahasiswa yang berminat mendaftar SNBP di PTN tertentu disarankan untuk aktif memantau pengumuman resmi dari PTN tersebut mengenai kriteria dan persyaratan seleksi. Informasi ini biasanya dipublikasikan melalui website resmi atau media sosial PTN.

Penggunaan TKA untuk Perguruan Tinggi Lain

Manfaat TKA tidak hanya terbatas pada PTN. Rahmawati menyebut penggunaan nilai TKA bisa juga untuk perguruan tinggi jenis lain, misalnya perguruan tinggi di bawah naungan lembaga, sekolah kedinasan, politeknik, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

TKA bisa menjadi alat bantu yang objektif dan terstandar untuk mengukur kemampuan akademik calon mahasiswa, membantu perguruan tinggi menjaring bibit unggul yang berpotensi sukses di bidang studi yang dipilih.

Lebih lanjut, TKA juga dapat dimanfaatkan pemerintah sebagai layanan untuk memberikan rekomendasi kemampuan akademik siswa secara objektif dan terstandar. Hal ini dapat membantu siswa dalam memilih program studi yang sesuai minat dan bakat mereka, serta meningkatkan peluang mereka untuk berhasil di pendidikan tinggi.

Meski masih dalam tahap wacana dan belum sepenuhnya diimplementasikan secara merata, TKA berpotensi memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas seleksi mahasiswa baru di Indonesia. Implementasi TKA harus dilakukan secara transparan, adil, dan mempertimbangkan berbagai aspek agar tidak menimbulkan disinsentif bagi calon mahasiswa. Perkembangan dan implementasi TKA ini patut untuk terus dipantau.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.