Wah, Ternyata Bahasa Indonesia Punya Kembaran Kata dari Belanda! (Kantoor-Koelkast Salah Satunya!)

Bahasa Indonesia Kaya, Ada Kata "Kembar" dari Bahasa Belanda!
Tahukah kamu? Kosakata bahasa Indonesia ternyata terus bertambah! Hingga akhir tahun 2024, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat lebih dari 200.000 kata. Menariknya, di antara ratusan ribu kata itu, ada beberapa yang terdengar sangat mirip dengan bahasa Belanda. Ini bukan kebetulan, lho! Kedekatan ini adalah buah dari sejarah panjang interaksi budaya antara Indonesia dan Belanda.
Kenapa Bisa Mirip, ya?
Ada dua alasan utama mengapa kosakata bahasa Indonesia dan Belanda bisa punya kemiripan. Pertama, tentu saja karena akulturasi budaya selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Selama ratusan tahun, bahasa Belanda memberi pengaruh signifikan, sehingga terjadi adopsi dan adaptasi kata. Kedua, akar bahasa Indonesia dari bahasa Melayu juga berperan. Bahasa Melayu, sebagai bahasa pergaulan di Asia Tenggara, sudah lama berinteraksi dengan berbagai bahasa asing, termasuk bahasa Belanda.
Menurut Dr. Rina Lestari, seorang linguis dari Universitas Indonesia, "Penyerapan bahasa asing, termasuk bahasa Belanda, itu wajar dalam perkembangan sebuah bahasa." Beliau menambahkan, "Bahasa Indonesia itu dinamis, terus berkembang dan memperkaya diri dengan menyerap unsur-unsur dari bahasa lain."
10 Kata Bahasa Indonesia yang Mirip Bahasa Belanda
Yuk, kita lihat 10 contoh kata dalam bahasa Indonesia yang punya kemiripan mencolok dengan bahasa Belanda:
1. Handuk - Handdoek
Siapa sangka kain pengering badan ini punya "saudara kembar"? Kata "handuk" ternyata berasal dari kata "handdoek" dalam bahasa Belanda. Keduanya merujuk pada benda yang sama dengan fungsi yang sama pula.
2. Karcis - Kaartjes
"Karcis" yang biasa kita pakai untuk menyebut tiket, ternyata asalnya dari kata "kaartjes" dalam bahasa Belanda. "Kaartjes" sendiri adalah bentuk jamak dari "kaartje" yang berarti kartu kecil.
3. Kantor - Kantoor
Tempat kita bekerja, "kantor," punya kembaran kata dalam bahasa Belanda, yaitu "kantoor." Maknanya pun sama, yaitu ruang atau bangunan yang digunakan untuk kegiatan perkantoran.
4. Kulkas - Koelkast
"Kulkas," si lemari pendingin, juga punya asal usul dari bahasa Belanda! "Koelkast" dalam bahasa Belanda artinya sama persis, yaitu lemari untuk mendinginkan dan menyimpan makanan.
5. Apotek - Apotheek
Tempat kita mencari obat, "apotek," ternyata berasal dari kata "apotheek" dalam bahasa Belanda. Keduanya merujuk pada toko atau tempat meramu dan menjual obat.
6. Pabrik - Fabriek
Tempat barang-barang diproduksi secara massal, "pabrik," juga punya kembaran kata, yaitu "fabriek" dalam bahasa Belanda. Artinya sama, bangunan industri dengan mesin-mesin untuk memproduksi barang.
7. Gorden - Gordijn
"Gorden," si tirai penutup jendela, ternyata juga kata serapan dari bahasa Belanda. "Gordijn" dalam bahasa Belanda punya arti yang sama, yaitu tirai atau kain penutup jendela.
8. Kopling - Koppeling
Di dunia otomotif, "kopling" adalah bagian penting dari sistem transmisi kendaraan. Kata ini ternyata berasal dari bahasa Belanda, yaitu "koppeling." Keduanya merujuk pada bagian mesin yang menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke roda.
9. Ritsleting - Ritssluiting
"Ritsleting," atau sering juga disebut "resleting," alat penutup pakaian yang praktis ini, ternyata diserap dari bahasa Belanda, yaitu "ritssluiting." Artinya sama, alat penutup yang terdiri dari dua sisi gerigi yang bisa ditutup dan dibuka dengan ditarik.
10. Aparat - Apparaat
"Aparat," yang sering digunakan untuk menyebut badan atau instansi pemerintah, ternyata berasal dari kata "apparaat" dalam bahasa Belanda. "Apparaat" artinya perangkat mekanis atau lembaga yang diperlukan untuk berfungsinya kehidupan sosial.
"Kemiripan kata-kata ini menunjukkan betapa eratnya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Belanda," kata Dr. Lestari. "Selain itu, hal ini juga memperkaya khazanah bahasa Indonesia dan memberikan warna tersendiri dalam perkembangan kosakata kita."
Penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia terus terjadi hingga kini. Di era globalisasi, bahasa Inggris menjadi sumber utama penyerapan kosakata baru. Namun, warisan kosakata dari bahasa Belanda tetap menjadi bagian penting dari identitas bahasa Indonesia. Studi lebih lanjut mengenai pengaruh bahasa Belanda terhadap bahasa Indonesia diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang sejarah dan perkembangan bahasa kita.