Wow! Iseng Cari Batu, Mahasiswa Ini Malah Temukan Emas Abad ke-9!

Table of Contents
Wow! Iseng Cari Batu, Mahasiswa Ini Malah Temukan Emas Abad ke-9!


Siapa sangka, sebuah penemuan emas bersejarah justru hadir dari keisengan seorang mahasiswa arkeologi yang tengah melakukan penggalian perdananya. Artefak emas dari abad ke-9 itu tak hanya mengejutkan, tapi juga membuka lembaran baru wawasan tentang sejarah Inggris.

Penemuan Tak Terduga di Northumberland

Keberuntungan Pemula: Peniti Emas Abad ke-9

Kisah ini bermula di Northumberland, Inggris timur laut. Yara Souza, mahasiswi arkeologi Universitas Newcastle, sedang mengikuti program ekskavasi sebagai bagian dari studinya. Baru 90 menit penggalian di hari pertamanya, ia menemukan artefak emas yang diperkirakan berasal dari abad ke-9! "Saya tidak percaya secepat ini menemukan sesuatu di penggalian pertama," ungkap Yara takjub. Penemuan ini bukan hanya pengalaman tak terlupakan baginya, tapi juga sangat berharga bagi dunia arkeologi dan sejarah.

Identifikasi Artefak: Peniti Berkepala Bola

Artefak emas yang ditemukan Yara berukuran sekitar 4 sentimeter. Bentuknya menyerupai kenop kecil yang elegan. Para ahli mengidentifikasinya sebagai peniti berkepala bola, perhiasan populer di abad pertengahan awal, diperkirakan berasal dari tahun 800 hingga 1000 Masehi.

Sebelumnya, pada tahun 2021, seorang pendeteksi logam juga menemukan artefak serupa di area yang sama. Meski sedikit lebih besar, kemiripan signifikan dengan peniti yang baru ditemukan memunculkan spekulasi tentang hubungan keduanya.

Lokasi Penemuan: Dekat Jalan Romawi Kuno

Dua artefak emas ini ditemukan berdekatan, dekat Jalan Dere, jalan utama Romawi kuno. Lokasi ini punya signifikansi sejarah penting, mengingat Jalan Dere adalah jalur vital pada masa kekaisaran Romawi.

Jalan Dere: Jalur Penting di Zaman Romawi

Jalan Dere memegang peranan penting dalam menghubungkan wilayah selatan Inggris dengan wilayah paling utara kekaisaran Romawi di Skotlandia. Pada abad kedua Masehi, jalur ini digunakan untuk mengirimkan pasokan dan pasukan. Keberadaan jalan ini menunjukkan betapa pentingnya Northumberland bagi kekaisaran Romawi kala itu.

Setelah keruntuhan kekaisaran Romawi, Jalan Dere tetap menjadi jalur penting bagi penduduk setempat, menghubungkan berbagai permukiman dan pusat perdagangan. Penemuan artefak emas di dekatnya menunjukkan bahwa area ini terus memiliki nilai strategis dan budaya bahkan setelah era Romawi berakhir.

Spekulasi Kegunaan Artefak Emas

Penemuan dua peniti berkepala bola di lokasi yang sama menimbulkan spekulasi mengenai kegunaan artefak tersebut. Emas sering dikaitkan dengan status sosial yang tinggi, para ahli berpendapat bahwa kedua artefak tersebut mungkin memiliki fungsi lebih dari sekadar aksesori biasa.

Status Tinggi dan Kemungkinan Fungsi Seremonial

Menurut James Gerrard, profesor arkeologi Romawi di Universitas Newcastle yang memimpin ekskavasi, kedua benda tersebut kemungkinan sengaja dikubur. "Kita tahu Jalan Dere terus menjadi jalan raya utama lama setelah bangsa Romawi. Kemungkinan kedua benda ini sengaja dikubur," jelas Gerrard.

Muncul spekulasi bahwa peniti-peniti tersebut mungkin digunakan dalam upacara keagamaan atau seremonial, atau sebagai simbol status bagi individu penting dalam masyarakat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap fungsi sebenarnya.

Analisis Lebih Lanjut dan Penelitian Mendalam

Kedua artefak emas tersebut akan dianalisis lebih mendalam melalui Skema Barang Antik Portabel Inggris. Skema ini mencatat dan mempelajari artefak yang ditemukan masyarakat umum, memberikan wawasan baru tentang sejarah dan budaya Inggris.

Skema Barang Antik Portabel Inggris

Skema Barang Antik Portabel Inggris adalah program nasional yang melibatkan sukarelawan dan ahli arkeologi di seluruh negeri. Artefak yang ditemukan masyarakat umum dilaporkan dan dicatat dalam database nasional. Data ini kemudian digunakan peneliti untuk mempelajari sejarah dan budaya Inggris.

Analisis peniti berkepala bola akan melibatkan berbagai metode ilmiah, seperti analisis komposisi logam, gaya seni, dan perbandingan dengan artefak serupa dari tempat lain. Diharapkan, hasil analisis ini dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai asal-usul, pembuatan, dan kegunaan artefak tersebut.

Penemuan artefak emas dari abad ke-9 ini mengingatkan kita bahwa sejarah bisa ditemukan di tempat tak terduga. Keberuntungan Yara Souza menjadi inspirasi bagi mahasiswa arkeologi lainnya, sekaligus bukti bahwa penelitian arkeologi dapat membuka wawasan baru tentang masa lalu. Penelitian lebih lanjut terhadap artefak ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang sejarah dan budaya Inggris pada abad pertengahan awal. Penemuan ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara ahli arkeologi, masyarakat umum, dan program-program seperti Skema Barang Antik Portabel Inggris dalam mengungkap dan melestarikan warisan sejarah kita.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.