Api Lalap Ruko di Fatmawati, Petugas Berjibaku Padamkan Kobaran

Minggu malam (7/9), warga di sekitar Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, dikejutkan oleh kobaran api yang melahap beberapa rumah toko (ruko). Situasi mencekam ini langsung direspon cepat oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang bergegas menuju lokasi untuk menjinakkan si jago merah. Upaya pemadaman berlangsung hingga Senin dini hari (8/9), melibatkan puluhan personel dan belasan mobil pemadam.
Api Mengamuk di Kawasan Ruko Fatmawati
Kepulan asap tebal dan kobaran api yang membesar dengan cepat menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar. Petugas Damkar berjibaku melokalisir api, berusaha keras mencegahnya merambat ke ruko-ruko lain yang saling berdekatan.
- Kebakaran di Jalan RS Fatmawati
Kebakaran ini terjadi di Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 25, RT 01/RW 06, Kelurahan Gandaria, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Panggilan darurat diterima petugas Damkar sekitar pukul 23.39 WIB, Minggu malam. Tanpa menunda, mereka langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Seorang saksi mata menuturkan bahwa api pertama kali terlihat dari salah satu ruko yang menjual peralatan elektronik. "Api sudah besar dari lantai dua, cepat sekali membesarnya," ujarnya. Warga pun berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga.
Puluhan Petugas Damkar Dikerahkan
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan kekuatan penuh, yaitu 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 68 personel, untuk memadamkan api yang melalap empat ruko. Petugas tiba di lokasi beberapa menit setelah laporan diterima dan langsung melakukan penyemprotan dari berbagai sisi.
"Kami langsung melakukan penyemprotan dari berbagai sisi untuk melokalisir api," ungkap seorang komandan regu Damkar di lokasi. Proses pemadaman berlangsung cukup sulit karena api sudah membesar dan banyaknya material mudah terbakar di dalam ruko. Petugas juga harus ekstra hati-hati dengan kabel listrik yang berjatuhan.
Menurut komandan regu, akses jalan yang padat dan kerumunan warga yang menonton sedikit menghambat proses pemadaman. Namun, petugas Damkar terus berupaya maksimal untuk memadamkan api dan mencegahnya merambat.
Penyebab Kebakaran Masih Misteri
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan empat ruko di Jalan Fatmawati masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tim forensik akan diterjunkan ke lokasi kejadian setelah api padam sepenuhnya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran, masih dalam proses penyelidikan. Nanti setelah olah TKP baru bisa diketahui," jelas seorang petugas kepolisian di lokasi. Keterangan saksi-saksi juga akan dimintai untuk membantu proses penyelidikan.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Selain kerugian material, beberapa orang mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca dan asap, dan sudah mendapatkan penanganan medis di lokasi.
Petugas Damkar mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran, memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik, dan menghindari menumpuk barang mudah terbakar. Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika melihat potensi kebakaran.
Hingga pagi ini, petugas Damkar masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api tersisa. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di Jalan Fatmawati sempat macet parah dan dilakukan rekayasa lalu lintas oleh kepolisian untuk mengurai kemacetan.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada para korban kebakaran, berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.
Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau. Pemeriksaan rutin instalasi listrik dan peralatan berpotensi menimbulkan api sangat penting. Pengetahuan tentang cara memadamkan api kecil dan evakuasi diri saat kebakaran juga krusial untuk meminimalisir dampak buruk. Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan, sementara para korban berharap segera mendapat bantuan dan bisa kembali membangun kehidupan.