Bocah 12 Tahun Ber-IQ 204 Ini Bikin Kagum, Oxford Jadi Incaran!

Baek Kang-hyun, bocah ajaib berusia 12 tahun asal Korea Selatan, kembali menjadi buah bibir. Pemilik IQ 204 yang dijuluki "Jenius Korea" ini punya ambisi besar: kuliah di Universitas Oxford, salah satu universitas paling bergengsi di dunia.
Ambisi Besar Menuju Oxford
Kabar ambisi Baek Kang-hyun untuk menembus Oxford ini terungkap melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya. Dalam video tersebut, ia bercerita tentang persiapan intensif selama 1,5 tahun terakhir demi mengikuti ujian A-Level, ujian standar bagi siswa setara SMA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hebatnya, Baek berhasil meraih nilai tertinggi dalam empat mata pelajaran sekaligus: matematika, further mathematics, fisika, dan kimia.
"Selama satu setengah tahun terakhir, saya fokus belajar di Inggris sambil mempersiapkan ujian International A-Level," ungkap Baek dalam videonya. Ia menambahkan bahwa ketertarikannya pada ilmu komputer menjadi motivasi utama untuk mengejar studi di Oxford.
Kendala Usia Menghadang
Meski prestasinya terbilang luar biasa, Baek menghadapi tantangan berat terkait usia. Sistem pendaftaran universitas di Inggris, UCAS (Universities and Colleges Admissions Service), menetapkan batas usia minimal 13 tahun bagi pendaftar. Sementara itu, Baek saat ini baru berusia 12 tahun.
Menghadapi situasi ini, Baek dan keluarganya telah berupaya menghubungi UCAS dan Universitas Oxford secara langsung untuk mengajukan permohonan pengecualian. Kabar baik atau buruk terkait permohonannya ini diperkirakan akan diterima pada akhir September.
Proses Seleksi Ketat Menanti
Jika permohonan pengecualiannya disetujui dan ia diperbolehkan mendaftar, Baek harus melewati serangkaian seleksi ketat. Tahap pertama adalah mengikuti tes masuk matematika, Mathematics Admissions Test (MAT), yang dijadwalkan pada 23 Oktober mendatang. Jika berhasil lolos, ia akan lanjut ke tahap wawancara pada Desember. Pengumuman hasil akhir dari seluruh proses seleksi dijadwalkan pada Januari 2026.
“Saya akan mengikuti MAT pada 23 Oktober, dan dalam simulasi soal-soal tahun sebelumnya, saya konsisten mendapat skor antara 98 hingga 100 poin,” imbuhnya, menunjukkan rasa optimis dengan persiapannya.
Kilasan Balik Sang Jenius Muda
Nama Baek Kang-hyun pertama kali mencuri perhatian publik di usia yang sangat muda, yaitu sembilan tahun. Saat itu, ia membuat gebrakan dengan masuk SMP lebih cepat dari teman-teman sebayanya. Bakat luar biasa yang dimilikinya kemudian membawanya ke Seoul Science High School, sekolah bergengsi khusus untuk siswa-siswa dengan talenta istimewa di bidang sains dan matematika.
Sempat Viral dan Keputusan Keluar Sekolah
Pada tahun 2015, Baek kembali viral setelah tampil dalam sebuah acara televisi. Dalam acara tersebut, ia mencatatkan skor IQ yang luar biasa, yaitu 204. Skor ini setara dengan keanggotaan Mensa, organisasi internasional yang beranggotakan orang-orang dengan IQ tertinggi, dan menempatkannya di 0,0001 persen teratas populasi dunia.
Namun, perjalanan akademis Baek di Seoul Science High School tidak berjalan mulus. Pada tahun 2023, ia memutuskan keluar dari sekolah tersebut hanya lima bulan setelah menjadi siswa. Keputusan ini diduga kuat dipicu oleh pengalaman perundungan yang dialaminya.
Kembali Mengejutkan dengan Mimpi Oxford
Kini, setelah sempat meredup dari sorotan media, Baek Kang-hyun kembali membuat publik kagum dengan keberaniannya mendaftar ke Universitas Oxford. Ambisi ini menjadi bukti ketahanan mental dan semangat pantang menyerah yang dimilikinya.
Beberapa pengamat pendidikan mengingatkan pentingnya mempertimbangkan kesejahteraan emosional dan sosial Baek dalam proses penerimaan di Oxford. "Penting untuk memastikan bahwa lingkungan belajar di Oxford dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh siswa dengan profil unik seperti Baek," ujar Dr. Kim, seorang psikolog pendidikan di Seoul.
Universitas Oxford dikenal dengan standar akademik yang sangat tinggi dan proses seleksi yang kompetitif. Universitas ini juga memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi seluruh mahasiswanya.
Pihak Universitas Oxford belum memberikan komentar resmi terkait kasus Baek Kang-hyun. Namun, mereka menegaskan bahwa setiap aplikasi akan dinilai berdasarkan merit akademik dan potensi kontribusi siswa terhadap komunitas universitas.
Sementara itu, keluarga Baek terus memberikan dukungan penuh terhadap ambisinya. Mereka berharap Baek diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dan mewujudkan mimpinya untuk belajar di salah satu universitas terbaik di dunia. "Kami percaya bahwa Baek memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan di bidang ilmu komputer," ungkap ayah Baek.
Perjalanan Baek Kang-hyun menuju Universitas Oxford akan terus menjadi perhatian publik. Kisahnya bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi juga tentang ketekunan, keberanian, dan dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan. Jika berhasil, kisah Baek akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka, tanpa memandang usia atau latar belakang.