Caniexpo 2025, Lebih dari Sekadar Pameran Anjing, Ada Sentuhan AI & Budaya Betawi!

Table of Contents
Caniexpo 2025, Lebih dari Sekadar Pameran Anjing, Ada Sentuhan AI & Budaya Betawi!


Kolese Kanisius siap menggelar Canisius Expo (Caniexpo) 2025! Mengambil tema 'Learning Amid Disruption', acara ini terinspirasi dari derasnya arus perkembangan artificial intelligence (AI) yang membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Caniexpo 2025 akan menjadi wadah untuk membahas bagaimana teknologi ini membentuk masa depan, sekaligus menekankan pentingnya melestarikan kekayaan budaya lokal Betawi.

AI: Mengubah Lanskap Pendidikan

Adaptasi Metode Pembelajaran di Era Digital

Perkembangan AI yang pesat telah mengubah cara guru mengajar dan siswa belajar. Dr. Maya Sari, pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, berpendapat, "Integrasi AI dalam pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan." Kini, guru dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi, mengintegrasikan alat digital dalam proses belajar-mengajar. Pembelajaran interaktif dan visual menjadi kunci untuk menarik perhatian siswa yang lahir di era digital. Pembelajaran adaptif, yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan siswa, menjadi semakin mungkin berkat bantuan AI.

Dampak Disrupsi pada Peluang Kerja dan Pilihan Pendidikan

Disrupsi akibat AI juga mengubah lanskap pekerjaan. Otomatisasi mengancam pekerjaan tradisional, sementara pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan teknologi bermunculan. Bapak Budi Santoso, konselor pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta, mengamati peningkatan minat siswa pada bidang-bidang terkait teknologi seperti ilmu data, kecerdasan buatan, rekayasa perangkat lunak, dan keamanan siber. Konsekuensinya, siswa perlu cermat memilih pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan.

Keseimbangan Kompetensi Global dan Kearifan Lokal

Di tengah globalisasi dan disrupsi teknologi, penting bagi siswa untuk memiliki kompetensi global dan menghargai budaya lokal. Kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis menjadi kunci sukses di era digital. Ibu Ani Kartika, tokoh masyarakat Betawi, menekankan, "Kita harus mampu menyeimbangkan antara kompetensi global dan kearifan lokal." Caniexpo 2025 menyoroti pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari identitas siswa.

Caniexpo 2025: Merayakan Budaya Betawi

Edufair dan CTS: Dua Pilar Utama

Caniexpo 2025 menghadirkan dua kegiatan utama: The 25th Canisius Education Fair (Edufair) dan Canisius Talent Spotting (CTS) XVII. Edufair menawarkan pameran pendidikan dari berbagai universitas ternama di dalam dan luar negeri. Sementara itu, CTS memberikan wadah bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan minat mereka dalam berbagai bidang.

Acara ini tidak hanya sekadar pameran pendidikan. Caniexpo 2025 juga berusaha menghidupkan budaya Betawi melalui dekorasi khas, musik, dan tari tradisional.

Batavia Ethnica: Teatrikal Kolosal yang Memukau

Salah satu daya tarik utama Caniexpo 2025 adalah teatrikal kolosal "Batavia Ethnica". Bapak Joko Susilo, koordinator acara, menyatakan bahwa pertunjukan yang melibatkan 500 siswa kelas 7 dan 10 ini adalah "wujud kecintaan kami terhadap budaya Betawi." Teatrikal ini menampilkan berbagai aspek budaya Betawi, mulai dari sejarah hingga kesenian, dan diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih mengenal dan menghargai budaya daerah mereka.

Rangkaian Acara Caniexpo 2025

Kompetisi Seru untuk Siswa SD

Caniexpo 2025 juga menggelar berbagai kompetisi untuk siswa SD kelas 4, 5, dan 6, termasuk Matematika, Bahasa Inggris, Seni, Sains, Basket 3 on 3, Mini Soccer, Scratch, dan mendongeng Bahasa Indonesia. Ibu Rina Dewi, panitia kompetisi, mengatakan, "Kami ingin memberikan kesempatan kepada siswa SD untuk menunjukkan bakat mereka dan belajar bersaing secara sehat."

Edufair: Informasi Pendidikan Tinggi Terlengkap

Canisius Education Fair (Edufair) menjadi magnet bagi siswa SMA dan orang tua yang mencari informasi tentang pendidikan tinggi. Pameran ini menghadirkan universitas ternama dari dalam dan luar negeri, serta perwakilan kedutaan besar.

Universitas yang berpartisipasi antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), IPB University, Nanyang Technological University (NTU) Singapura, The University of Hong Kong (HKU), Kyoto University Jepang, dan University of Toronto Kanada. Perwakilan kedutaan besar dari British Council, Kanada, USA, Jepang, Italia, dan Prancis juga hadir.

Seminar Pendidikan Inspiratif

Seminar pendidikan, yang diselenggarakan pada 4 September 2025, menghadirkan narasumber terkemuka seperti Presiden Direktur PT Bank Central Asia Hendra Lembong, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, dan dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Dr. Johanes Haryatmoko, SJ.

Para narasumber berbagi wawasan tentang berbagai topik penting dalam dunia pendidikan, mulai dari peran AI hingga pentingnya karakter. Seminar ini dihadiri oleh ratusan guru, siswa, orang tua, dan praktisi pendidikan.

Caniexpo 2025 diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan wawasan baru bagi semua pihak. Acara ini adalah wujud komitmen Kolese Kanisius untuk terus berinovasi dalam pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Hendra Jaya
Hendra Jaya Saya Hendra Jaya, penulis berita teknologi yang senang berbagi tren digital, inovasi, dan perkembangan dunia startup.